Kenapa Nggak Pakai Car Seat?


Saat Menjelang Melahirkan: Kenapa Car Seat Penting untuk Si Jabang Bayi?

Heading 2: Mengapa Car Seat Sering Dilupakan?

Saat menjelang melahirkan, banyak ibu hamil yang sibuk mencari perlengkapan untuk si jabang bayi. Mulai dari pakaian, stroller, tempat tidur, dan lain sebagainya. Namun, di antara sekian banyak peralatan yang harus dibeli, car seat seringkali dilupakan. Padahal, car seat justru merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi orangtua yang menggunakan kendaraan roda empat dalam kehidupan sehari-hari.

Banyak alasan mengapa car seat seringkali dilupakan dalam daftar belanja peralatan bayi. Salah satunya adalah anggapan bahwa car seat hanya perlu dibeli ketika anak sudah bisa duduk dengan baik. Anggapan ini sangat keliru. Sebenarnya, car seat bisa digunakan sejak anak keluar dari rumah sakit. Bahkan, ada car seat yang dapat digunakan oleh bayi baru lahir hingga usia tertentu. Lebih baik melatih anak untuk duduk di car seat sejak dini agar mereka terbiasa. Jika sudah terlambat dan anak sudah terbiasa bermain-main dalam mobil tanpa car seat, mereka cenderung menolak untuk didudukkan di car seat karena merasa lebih leluasa. Mereka akan senang menyalakan wiper mobil, bermain dengan mainan di kaca spion tengah, menyalakan atau mematikan lampu di dalam kabin mobil, bahkan menggoda orangtua yang sedang menyetir. Hal-hal ini sangat berbahaya dan dapat membahayakan keselamatan anak.

Selain itu, alasan lain yang sering muncul adalah harga car seat yang dianggap mahal oleh beberapa orang. Memang benar, car seat yang bagus dan sesuai dengan persyaratan keselamatan memiliki harga di atas rata-rata. Namun, sebagai orangtua, kita harus memprioritaskan fungsi dan keamanan daripada hanya terpaku pada model atau merek tertentu. Ada banyak car seat yang dapat digunakan sejak anak lahir hingga berat badannya mencapai 18kg. Sebagai contoh, jika anak kita berusia 5,5 tahun dengan berat badan 18kg, maka seharusnya ia masih dapat menggunakan car seat yang kita beli saat ia baru lahir. Jika kita membeli car seat dengan harga 3 juta rupiah, maka biaya yang kita keluarkan per bulan hanya sekitar Rp44.800. Jauh lebih murah daripada membeli popok sekali pakai atau susu formula, bukan?

Baca Juga:  5 Cara Mengatasi Flu pada Ibu Hamil, Sudah Coba Bu?

Selain itu, sebagai ibu, kita juga dapat memanfaatkan promo atau diskon saat membeli car seat. Misalnya, saat ada bazaar Mothercare yang menawarkan harga car seat yang sangat terjangkau. Jadi, jika saat ini kehamilan kita masih jauh, tidak ada masalah. Car seat bukanlah barang yang harus segera dibuka setelah kita membelinya.

Heading 2: Mengatasi Masalah Ketika Anak Tidak Mau Duduk di Car Seat

Beberapa orangtua mungkin mengalami masalah ketika anak mereka tidak mau duduk di car seat. Namun, masalah ini sebenarnya dapat diatasi dengan konsistensi dan kesabaran.

Sebagai contoh, saat anak saya, Langit, masih bayi, saya tidak membeli car seat karena kami belum memiliki mobil. Namun, setelah kami memiliki mobil ketika Langit berusia 1 tahun, saya segera mencari car seat yang tepat dan terjangkau. Tentu saja, pada awalnya sulit untuk membiasakan anak yang selalu saya pangku ketika berada di mobil (pinjaman dari orangtua). Namun, saya bertekad untuk konsisten dalam melatihnya. Pernah suatu hari, saat kami berada di kantor saya di Daan Mogot, jalanan macet, Langit menangis karena minta disusui (masih ASI). Saya terpaksa mengabaikannya karena saya tahu bahwa ia hanya ingin tidur dan tidak betah di mobil. Akhirnya, setelah lelah menangis, dia pun tertidur.

Ketika ia bangun, saya menghentikan mobil sebentar di SPBU agar saya bisa menyusui Langit. Saya melakukannya beberapa kali. Akhirnya, dia pun tahu bahwa ketika naik mobil, ia harus duduk di car seat. Memang membutuhkan konsistensi untuk melatih anak agar terbiasa duduk di car seat sejak dini.

Heading 2: Keamanan Anak dalam Car Seat

Ada orangtua yang berpendapat bahwa anak mereka lebih aman dipangku ketika berada di mobil. Namun, anggapan ini tidaklah benar. Seberapa kuat kita bisa menahan anak kita jika terjadi kecelakaan? Bagaimana jika, Tuhan melarang, terjadi kecelakaan dan anak kita terlempar keluar jendela? Car seat memang tidak dapat menjamin bahwa anak tidak akan mengalami luka dalam kecelakaan, namun car seat dapat meminimalisir risiko yang terjadi saat kecelakaan terjadi.

Baca Juga:  5 Vitamin Penting Pendukung Tumbuh Kembang Bayi

Pada kecelakaan yang parah, car seat dapat mengurangi risiko anak terjepit di antara kursi mobil hingga 71%. Oleh karena itu, disarankan agar anak menggunakan car seat yang menghadap belakang hingga berat badannya mencapai 9kg atau sekitar usia 1 tahun. Car seat yang menghadap belakang dapat mengurangi risiko cedera pada anak jika terjadi kecelakaan.

Heading 2: Memilih Car Seat yang Tepat

Memilih car seat yang tepat adalah hal yang penting untuk menjaga keselamatan anak di dalam mobil. Berikut adalah beberapa tips dalam memilih car seat yang tepat:

1. Pilih car seat berdasarkan berat badan anak, bukan usia. Car seat memiliki berbagai kategori berdasarkan berat badan anak, seperti newborn hingga anak di bawah 12 tahun. Pastikan anak sudah siap betul untuk duduk di car seat yang menghadap ke depan.

2. Sesuaikan pemilihan car seat dengan tipe kendaraan yang dimiliki. Di toko Mothercare, kita diperbolehkan mencoba car seat di mobil kita sendiri untuk memastikan car seat yang tepat dan aman untuk anak.

3. Sebelum membayar dan membawa pulang car seat, pastikan kita memahami cara memasang car seat dengan benar dan mengetahui fitur-fitur yang dimilikinya. Pemasangan yang kurang tepat dapat mengurangi efektivitas car seat.

4. Jika tipe kendaraan kita memiliki standar ISOFIX, pemasangan car seat akan lebih mudah. Konsultasikan dengan ahli di toko Mothercare untuk memahami lebih lanjut tentang ISOFIX dan cara memasangnya.

5. Hindari membeli car seat bekas, terutama jika kita tidak tahu bagaimana penggunaan car seat tersebut sebelumnya.

6. Perhatikan tanggal pembuatan car seat, karena car seat memiliki masa kedaluwarsa.

Dalam menjaga keselamatan anak di dalam mobil, kita sebagai orang dewasa wajib menggunakan seat belt. Jadi, mengapa kita tidak memberikan perlindungan yang sama kepada anak-anak kita yang sangat berharga? Car seat merupakan investasi yang sangat penting untuk melindungi keselamatan anak di dalam mobil. Jadi, jangan biarkan alasan-alasan yang tidak berdasar menghalangi kita untuk membeli car seat yang tepat untuk si jabang bayi kita.

Baca Juga:  Bakteri Baik dari ASI


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com