Ajak si Kecil Belajar Memasak, Apa Saja Manfaatnya?
Halo, Bu! Bagaimana kabar Bunda dan si Kecil hari ini? Semoga dalam keadaan sehat, ya. Saya sedang bahagia sekali nih, Bu! Tadi pagi, si Kecil memberi kejutan untuk saya. Ia membantu membuatkan saya sarapan, sepiring nasi goreng dengan telur dadar yang enak sekali. Terharu rasanya, di usianya yang baru menginjak lima tahun, ia sudah begitu membuat saya bangga. Ya, tanpa disadari, ternyata pencapaian si Kecil ini merupakan bagian dari Momen Karya Wow karena saya sudah mengajaknya memasak bersama sejak ia balita.
Banyak orang tua melarang anaknya masuk dapur dan membantu ibu memasak, apalagi jika si Kecil masih balita. Namun, sebenarnya memasak bersama si Kecil bisa mengajarkan banyak hal lho, Bu. Berdasarkan info yang saya baca, psikolog dan pengamat pendidikan Rose Mini., M.Psi, atau yang akrab disapa Bunda Romi mengatakan bahwa tidak ada salahnya mengajarkan keterampilan memasak kepada si Kecil yang bahkan belum berusia lima tahun. Menurutnya, kegiatan memasak justru dapat mengasah kecerdasan anak. Selain itu, Bunda juga bisa mengajarkan ia matematika sederhana sambil memasak, misalnya: masukkan 5 sendok teh gula, ditambah 2 sendok teh garam.
Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memutuskan untuk memasak bersama si Kecil:
1. Membuat rencana
Bicarakan dengan si Kecil makanan favorit yang bisa dibuat bersamanya. Berikan dia 2 pilihan (tentunya yang mudah untuk dibuat misalnya spaghetti atau nasi goreng), hal ini akan membantu si Kecil untuk mengambil keputusan. Walaupun pada akhirnya, Bunda tetap ikut menentukan pilihan makanan, setidaknya si Kecil merasa bahwa pendapatnya dihargai.
Ajak juga si Kecil berbelanja bahan masakan yang belum tersedia di rumah. Hal ini bermanfaat untuk melatih daya ingat si Kecil dan memberikan pengetahuan kepadanya bahwa segala sesuatu itu memerlukan persiapan. Selain itu, Bunda juga dapat memperkenalkan ia dengan satuan berat saat belanja, misalnya minta ia mengamati apa arti kentang 1 kilo, telur 5 buah, dan sebagainya.
Jika bahan masakan yang dicari tidak ada di supermarket, ajari si Kecil untuk mencari bahan alternatif. Hal ini bermanfaat untuk mengajari ia lebih kreatif, tidak mudah menyerah, dan bisa mencari jalan keluar jika menemukan masalah dalam hidupnya.
2. Memahami Proses Memasak
Si Kecil tentu belum memahami fungsi dari berbagai peralatan dapur. Sambil menyiapkan bahan masakan, berikan pengetahuan singkat tentang guna peralatan memasak yang Bunda gunakan. Selain bisa mengasah kemampuan mengingat, hal ini bisa melatih kecerdasan si Kecil dalam memahami penjelasan Bunda.
Lalu, beri kepercayaan kepada si Kecil untuk melakukan tugas-tugas memasak yang sederhana, misalnya, mengocok telur, memetik sayur, mengoles mentega, dan sebagainya. Ini akan mengasah kemampuan si Kecil untuk mendengarkan instruksi dan bekerja sama dengan orang lain.
Jika si Kecil berusia di bawah empat tahun, sebaiknya jauhkan dulu ia dari tugas memasak yang melibatkan kompor dan peralatan tajam. Namun, jika si Kecil berusia di atas empat tahun, Bunda bisa memberikannya tugas seperti memotong dua siung bawang putih, memasukkan spaghetti ke rebusan air, membubuhkan dua sendok teh garam ke dalam panci di atas kompor—tentunya di bawah pengawasan Bunda. Hal ini dapat mengasah kemampuan si Kecil dalam berhitung, sekaligus melatih kemampuan motorik halusnya untuk melindungi diri dari cedera atau terluka karena benda tajam atau panasnya api.
3. Menyajikan Masakan
Setelah masakan sudah matang, ajari si Kecil untuk melakukan penyajian. Ajak si Kecil menyiapkan peralatan makan dan menata masakan supaya terlihat menggugah selera untuk disantap, misalnya menaruh irisan tomat dan ketimun di nasi goreng, atau menaburkan parutan keju di spaghetti supaya lebih sedap. Hal ini membantu si Kecil untuk lebih peka terhadap rasa, aroma, warna, bentuk, ruang, dan arah.
Selain mengasah kecerdasan si Kecil, kegiatan memasak bersama ini juga bisa menambah kedekatan Bunda dan si Kecil, lho. O ya, jangan lupa memberi pujian atas hasil kerja keras si Kecil yang sudah membantu Bunda, ya. Ini akan membuat si Kecil senang dan lebih percaya diri. Selamat memasak bersama si Kecil ya, Bu!
Dengan mengajak si Kecil belajar memasak, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan, baik bagi perkembangan keterampilan motorik halusnya, perkembangan kognitif, maupun perkembangan sosial dan emosionalnya. Mari kita bahas lebih detail lagi manfaat-manfaat tersebut.
1. Pengembangan keterampilan motorik halus
Kegiatan memasak melibatkan gerakan tangan yang halus dan presisi, seperti memotong, mengaduk, atau menggulung adonan. Melalui kegiatan ini, si Kecil akan melatih otot-otot kecil di tangan dan jari-jarinya, sehingga keterampilan motorik halusnya akan berkembang dengan baik. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi si Kecil dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saat menulis, menggambar, atau mengikat tali sepatu.
2. Stimulasi perkembangan kognitif
Memasak juga melibatkan pemahaman dan penggunaan berbagai konsep matematika sederhana, seperti pengukuran, penjumlahan, dan pengurangan. Misalnya, si Kecil diajarkan untuk mengukur tepat 5 sendok teh gula, ditambah 2 sendok teh garam. Ini akan melatih kemampuan berhitung serta pemahaman konsep matematika pada si Kecil. Selain itu, kegiatan memasak juga melibatkan pemahaman urutan dan proses, seperti mengikuti langkah-langkah dalam sebuah resep. Hal ini dapat melatih kemampuan pemecahan masalah dan memori jangka pendek si Kecil.
3. Pengenalan rasa dan makanan sehat
Dengan memasak bersama, si Kecil akan diajak untuk mencoba dan mengenal berbagai jenis makanan, terutama sayuran dan buah-buahan. Hal ini penting untuk mengembangkan kebiasaan makan sehat sejak dini. Selain itu, si Kecil juga akan diajak untuk mencicipi masakan yang ia buat sendiri, sehingga ia akan lebih tertarik dan terbuka untuk mencoba makanan baru. Ini akan sangat bermanfaat dalam mengatasi kebiasaan makan yang pemilih pada anak.
4. Peningkatan rasa percaya diri dan kepercayaan diri
Ketika si Kecil berhasil membuat masakan yang enak, ia akan merasakan kebanggaan dan rasa percaya diri yang tinggi. Ia akan merasa bahwa ia mampu melakukan sesuatu dengan baik dan dapat memberikan kontribusi positif dalam keluarga. Ini akan meningkatkan kepercayaan diri dan rasa percaya diri si Kecil dalam menghadapi tantangan dan mengembangkan keterampilan lainnya.
5. Peningkatan keterampilan sosial dan emosional
Kegiatan memasak bersama juga melibatkan kerjasama dan interaksi antara si Kecil dengan orang lain, seperti dengan Bunda atau anggota keluarga lainnya. Si Kecil akan belajar untuk bekerja sama, berbagi tugas, dan menghargai kontribusi orang lain. Hal ini akan meningkatkan keterampilan sosialnya serta kemampuan untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang lain. Selain itu, kegiatan memasak juga dapat menjadi momen yang menyenangkan dan menghibur untuk si Kecil, sehingga dapat meningkatkan kebahagiaan dan kestabilan emosionalnya.
Dengan melihat manfaat-manfaat tersebut, tidak ada alasan lagi untuk tidak mengajak si Kecil belajar memasak, bukan? Selain memberikan pengaruh positif bagi perkembangan si Kecil, kegiatan memasak bersama juga dapat menjadi momen berharga yang menguatkan ikatan antara Bunda dan si Kecil. Jadi, jangan ragu untuk mengajak si Kecil masuk dapur dan mengenal dunia memasak sejak dini. Selamat mencoba, Bu!
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com