Tips Melatih Bayi Berguling dengan Aman [PENTING!]

Tips Melatih Bayi Berguling dengan Aman [PENTING!]

Melatih bayi berguling tidak boleh sembarangan, ada cara aman yang harus Bunda lakukan. Simak tipsnya di sini.

Tahap tumbuh kembang si Kecil merupakan sesuatu yang pantas untuk ditunggu-tunggu. Setelah mampu menggerakkan anggota tubuh, menggenggam, menendang, memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lainnya, mengikuti pergerakan objek dan lain sebagainya, kini saatnya ke tahap selanjutnya. Diawali dengan tengkurap, mengangkat leher, menopang tubuh, kini saatnya si Kecil mengeksplorasi lingkungan terdekatnya dengan berguling.

Berguling merupakan gerakan berpindah pertama bagi bayi. Ini juga tanda bahwa otot lengan, bahu, leher, punggung dan dadanya sudah bisa difungsikan dengan baik. Gerakan ini merupakan batu loncatan agar si Kecil bisa melakukan gerakan berpindah lain seperti merangkak, bergeser, duduk dan lain sebagainya. Ini karena otot yang digunakan si Kecil untuk berguling sebagian besar sama dengan otot yang ia gunakan untuk gerakan-gerakan tersebut. Untuk memaksimalkan proses ini peran serta Bunda sangat dibutuhkan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar latihan berguling si Kecil bisa lebih optimal. Simak penjelasannya berikut ini.

Tengkurapkan Si Kecil Saat Terjaga

Ketika memasuki usia 3 bulan, lakukan latihan tengkurap secara rutin. Pada awalnya si Kecil akan merasa tidak nyaman, namun dengan sedikit penyesuaian si Kecil akan mulai terbiasa dengan posisi ini. Saat pertama, letakkan si Kecil pada posisi tengkurap dalam waktu yang cukup singkat. Bunda bisa melakukannya hanya dengan durasi 30 detik saja. Ini untuk mencegah si Kecil dalam keadaan tidak nyaman terlalu lama yang menyebabkan dirinya enggan untuk mencoba lagi. Setelah si Kecil mulai terbiasa dan tidak rewel, barulah Bunda bisa mengulanginya dalam waktu yang cukup lama. Biasakan si Kecil tengkurap saat dia terjaga untuk melatih otot-ototnya.

Baca Juga:  7 Cara Jadikan Anak yang Penakut Agar Lebih Berani

Saat si Kecil dibiarkan tengkurap, Bunda bisa memerhatikan cara berguling yang paling nyaman untuknya. Apakah dengan mencondongkan diri ke arah kanan atau justru ke arah kiri?

Ajak Bayi Bermain Sambil Tengkurap

Setelah si Kecil bisa bertahan di posisi tengkurap untuk waktu yang cukup lama, ajak dia bermain pada posisi ini yang masih sama. Bermain dalam posisi tengkurap akan melatih si Kecil untuk mengangkat kepala, perut, dan kakinya. Ini akan sangat berguna untuk melatih otot-otot si Kecil. Semakin sering si Kecil melakukan kegiatan ini maka akan semakin kuat otot-ototnya.

Letakkan Mainan Sedikit di Luar Jangkauan Si Kecil

Stimulasi si Kecil dengan meletakkan mainan kesukaannya. Tempatkan mainan tersebut sedikit di luar jangkauan si Kecil lalu pancing dia untuk mengambilnya. Bunda sebaiknya memberi mainan warna-warni sehingga menarik perhatian. Bunda juga bisa menarik perhatiannya dengan menggoyangkan mainan di sisi tubuh yang si Kecil sukai. Tunjukkan ekspresi bahagia dan memuji agar si Kecil lebih percaya diri untuk melakukannya.

Ketika perhatiannya sudah tertuju kepada mainan tersebut, si Kecil pasti akan berusaha untuk berguling dan menjangkaunya. Panggil juga namanya sesekali agar si Kecil lebih merasa bahagia dan semangat untuk mendekat.

Berikan Contoh

Bunda tentunya masih ingat bahwa bayi merupakan peniru yang baik dari apa yang dilakukan orang terdekatnya. Apabila Bunda ingin si Kecil cepat berguling, maka berikan contoh kepadanya di saat latihan. Namun Bunda harus berhati-hati saat memberi contoh. Jaga jarak aman agar tidak melukai si Kecil dan contohkan dengan gerakan yang benar sehingga meminimalisasi risiko cedera pada si Kecil.

Berikan Bantuan

Saat si Kecil sudah mulai menunjukkan gerakan akan berguling, dia mungkin membutuhkan bantuan Bunda untuk memutarkan tubuhnya. Lakukan ini di awal-awal latihan saja dan jangan setiap saat. Biarkan si Kecil bereksplorasi dengan tubuh dan gerakannya.

Baca Juga:  Stimulasi Perkembangan Anak dengan Bermain Tarian Gajah

Disarankan bagi Bunda agar selalu memahami dan mengawasi perkembangan si Kecil. Bayi akan mulai lancar berguling sendiri pada usia 5-6 bulan. Apabila memasuki bulan ketujuh si Kecil masih belum bisa mengangkat kepala, menjangkau benda di sekitarnya ataupun berguling, segera periksakan ke dokter. Lakukan deteksi sedini mungkin agar Bunda bisa menangani dengan segera. Penanganan yang cepat akan mengurangi risiko si Kecil bertumbuh dengan lambat. Khusus untuk bayi prematur biasanya butuh waktu yang lebih lama untuk mencapai tahap perkembangan tertentu. Bunda bisa saja menstimulasinya, namun sebaiknya tidak melebihi kemampuan si Kecil.

Fungsi pengawasan Bunda juga sebaiknya dimaksimalkan. Saat si Kecil bisa berguling, dia mungkin bisa bergerak dan berguling ke arah mana saja. Pindahkan kegiatan Bunda dan si Kecil di tempat datar yang cukup ruang agar si Kecil tidak menabrak atau terjatuh ketika berguling. Jauhkan juga dari berbagai benda yang bisa menimpa dirinya. Salah satu risiko terbesar adalah si Kecil berguling pada saat tertidur yang bisa menyebabkan SIDS atau sindrom kematian mendadak pada bayi. Gunakan kantung tidur untuk mencegah si Kecil berguling ketika terlelap.

Dengan mengikuti tips di atas, Bunda dapat melatih bayi berguling dengan aman dan membantu perkembangannya dengan baik. Tetap pantau perkembangan si Kecil dan konsultasikan dengan dokter atau ahli perkembangan anak jika diperlukan. Semoga si Kecil dapat menguasai gerakan berguling dengan lancar dan meraih tahap perkembangan selanjutnya dengan baik.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com