5 Kemungkinan Penyebab Sakit Perut pada Anak

Penyebab sakit perut pada anak:

Sembelit

Sembelit atau konstipasi adalah kondisi yang menyebabkan sulitnya buang air besar. Penyebab umum sembelit pada anak adalah kekurangan serat dalam makanan sehari-hari. Gejala sembelit meliputi sulit buang air besar, nyeri perut, dan pup yang keras. Untuk mengatasi sembelit, penting untuk memberikan makanan dan minuman yang mengandung serat, seperti jus pir yang diencerkan atau obat pencahar yang direkomendasikan oleh dokter.

Kembung

Perut kembung pada anak biasanya disebabkan oleh terlalu banyak udara yang masuk ke perut. Gejala kembung meliputi meriang, mudah bersendawa, dan perut terasa penuh. Untuk mengatasi perut kembung, dapat dilakukan dengan mengusap-usap perut anak menggunakan minyak kayu putih atau minyak telon secara lembut.

Diare

Diare pada anak umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang tidak bersih. Gejala diare meliputi mual, muntah, lesu, pup yang cair, dan demam. Untuk mengatasi diare, penting untuk menjaga anak tetap terhidrasi dengan memberikan air putih dan larutan oralit.

Sakit perut karena radang tenggorokan

Radang tenggorokan pada anak dapat disebabkan oleh infeksi bakteri streptokokus. Selain gejala sakit tenggorokan, anak juga dapat mengalami sakit perut, sakit kepala, dan demam. Infeksi bakteri streptokokus dapat menyebar melalui udara, misalnya melalui bersin. Jika anak mengeluh sakit tenggorokan dan sakit perut secara bersamaan, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Usus buntu

Sakit perut yang hebat pada anak dapat disebabkan oleh peradangan usus buntu. Gejala usus buntu meliputi nyeri perut yang parah di sekitar pusar dan perut bagian kanan. Jika anak mengalami gejala ini, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang diperlukan, seperti operasi pengangkatan usus buntu.

Baca Juga:  Resep Minuman Segar yang Baik untuk Pencernaan Ibu Hamil

Cara mengatasi sakit perut pada anak:

Pertolongan pertama

Dalam kondisi darurat, jangan langsung memberikan obat sakit perut yang dijual bebas pada anak. Beberapa obat mengandung aspirin yang dapat berbahaya bagi anak. Sebagai pertolongan pertama, bisa meletakkan alat penghangat pada perut anak dan memberinya air secukupnya untuk menghindari dehidrasi.

Memberikan asupan bernutrisi

Menghindari sakit perut pada anak juga dapat dilakukan dengan memberikan asupan makanan yang sehat dan bernutrisi. Pastikan anak mendapatkan makanan yang mengandung serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Selain itu, penting juga untuk memberikan anak asupan DHA yang cukup untuk mendukung perkembangan otaknya.

Peran 9AAE dan DHA

Selama masa tumbuh kembangnya, anak membutuhkan hormon pertumbuhan dan asam amino esensial (9AAE) untuk mendukung perkembangan otak dan ototnya. Kekurangan 9AAE dapat menghambat pertumbuhan tinggi badan anak, sedangkan kekurangan DHA dapat mempengaruhi fungsi otak. Oleh karena itu, penting untuk memastikan anak mendapatkan asupan 9AAE dan DHA yang cukup melalui makanan sehari-hari.

Dalam mengatasi sakit perut pada anak, kerjasama antara dokter, orangtua, dan anak sangat penting. Dengan mengidentifikasi penyebab sakit perut secara tepat dan memberikan perawatan yang sesuai, anak dapat pulih dengan lebih cepat dan terhindar dari komplikasi yang lebih serius. Jaga kesehatan anak dengan memberikan asupan makanan yang sehat dan menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com