Sajian Susu Anti Bosan
Susu adalah minuman yang kaya manfaat, namun si Kecil bisa saja menjadi bosan minum susu. Membuat si Kecil menyukai minum susu sebenarnya tidak sulit karena susu dapat diolah menjadi berbagai minuman, sehingga tidak pernah membosankan. Cita rasa yang khusus memberikan rasa yang kaya, baik disajikan hangat maupun dingin, pada waktu pagi, siang, sore, ataupun malam.
Jenis-Jenis Produk Susu
Untuk mengolah susu menjadi sajian yang tidak membosankan, Bunda sebaiknya mengenal jenis-jenis produk susu. Berdasarkan kandungan lemak yang terdapat di dalamnya, produk susu dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu susu murni (whole milk), susu kurang lemak (reduced fat milk), susu rendah lemak (low fat milk), dan susu bebas lemak (free-fat milk) atau susu skim (skim milk).
1. Susu Murni (Whole Milk)
Susu murni memiliki kandungan protein dan lemak yang lebih tinggi dibandingkan jenis susu lainnya. Hal ini membuatnya cocok digunakan sebagai bahan membuat omelet, pancake, atau puding. Saat dipanaskan, susu murni akan mengental dan memberikan tekstur yang lebih padat pada masakan yang menggunakan susu ini.
2. Susu Kurang Lemak (Reduced Fat Milk)
Susu kurang lemak memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan susu murni. Susu ini cocok digunakan sebagai bahan campuran minuman dingin dan smoothies. Rasanya yang ringan juga membuatnya cocok sebagai bahan sup, karena tidak akan mengalahkan rasa bahan-bahan dan bumbu-bumbu lainnya.
3. Susu Rendah Lemak (Low Fat Milk)
Susu rendah lemak memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan susu kurang lemak. Cocok digunakan sebagai bahan campuran minuman dingin dan smoothies. Rasanya yang lebih ringan akan menonjolkan rasa bahan-bahan dan bumbu-bumbu lainnya.
4. Susu Bebas Lemak (Free-Fat Milk/Susu Skim)
Susu bebas lemak atau susu skim memiliki kandungan lemak yang sangat rendah atau bahkan tidak ada sama sekali. Susu ini cocok digunakan sebagai bahan pelarut saus masakan atau pengganti krim kental. Dengan menggunakan susu skim, masakan akan lebih rendah kalori dan lemak.
Selain itu, ada juga jenis susu olahan seperti susu evaporasi dan yoghurt. Susu evaporasi adalah susu murni yang dipanaskan hingga mengental, sedangkan yoghurt adalah susu yang difermentasikan dengan bantuan bakteri. Kedua jenis susu ini memiliki cita rasa yang unik dan cocok disajikan dalam keadaan dingin bersama dengan buah-buahan.
Cara Penyimpanan Susu
Setelah mengenal jenis-jenis susu, penting juga untuk mengetahui cara penyimpanan yang tepat agar susu tetap segar dan tidak cepat basi. Berikut adalah beberapa tips penyimpanan susu yang dapat Bunda terapkan:
1. Susu Segar
Susu segar memiliki umur sekira 6 jam jika disimpan pada suhu ruangan. Jika disimpan di lemari pendingin, susu segar dapat bertahan sekira 8 jam. Pastikan untuk menyimpan susu segar dalam keadaan tertutup rapat di dalam lemari pendingin.
2. Susu Bubuk
Susu bubuk memiliki masa simpan yang lebih panjang. Pastikan untuk membeli susu bubuk dalam kemasan yang utuh dan tidak rusak. Simpan susu bubuk dalam wadah kedap udara yang tertutup rapat. Susu bubuk yang sudah rusak akan berbau tengik, menggumpal, dan berubah warna.
3. Susu Olahan
Jenis susu olahan seperti susu pasteurisasi, susu sterilisasi, dan susu kental manis juga perlu disimpan dengan baik. Susu pasteurisasi yang masih tersegel dalam kemasan dapat bertahan 1 minggu, sedangkan setelah terbuka hanya dapat bertahan 1-2 hari. Susu sterilisasi, susu evaporasi, dan susu kental manis dapat bertahan cukup lama dalam kemasan sekira 1 tahun. Namun setelah terbuka, susu sterilisasi hanya dapat bertahan 5 hari, sementara susu evaporasi dan susu kental manis dapat bertahan hingga 1 bulan.
Resep Sajian Susu Anti Bosan
Dengan mengenal jenis-jenis susu dan cara penyimpanannya, Bunda dapat mencoba berbagai resep sajian susu yang tidak membosankan untuk si Kecil. Berikut adalah beberapa resep yang dapat dicoba:
1. Smoothies Susu Pisang Cokelat
Bahan:
– 1 buah pisang matang
– 1 cangkir susu rendah lemak
– 1 sendok makan bubuk cokelat
– Es batu secukupnya
Cara membuat:
1. Kupas pisang dan potong-potong.
2. Blender pisang, susu rendah lemak, dan bubuk cokelat hingga halus dan tercampur secara merata.
3. Tambahkan es batu dan blender kembali hingga smoothies terasa dingin dan lembut.
4. Tuang smoothies ke dalam gelas saji dan hidangkan.
2. Puding Susu Mangga
Bahan:
– 2 mangga matang, potong dadu
– 1 cangkir susu murni
– 1/2 cangkir gula pasir
– 2 sendok makan maizena
– 1/2 sendok teh vanila
Cara membuat:
1. Campurkan susu murni, gula pasir, maizena, dan vanila dalam panci.
2. Aduk rata hingga tidak ada gumpalan.
3. Panaskan panci dengan api sedang, aduk terus hingga puding mengental.
4. Setelah puding mengental, matikan api dan biarkan dingin.
5. Sajikan puding susu mangga dalam mangkuk atau gelas saji dan beri potongan mangga di atasnya.
3. Pancake Susu
Bahan:
– 1 cangkir tepung terigu
– 1 sendok makan gula pasir
– 1 sendok teh baking powder
– 1/2 sendok teh garam
– 1 cangkir susu murni
– 1 butir telur
– 2 sendok makan margarin, lelehkan
Cara membuat:
1. Campurkan tepung terigu, gula pasir, baking powder, dan garam dalam mangkuk.
2. Tambahkan susu murni, telur, dan margarin leleh. Aduk rata hingga tidak ada gumpalan.
3. Panaskan wajan datar, olesi dengan sedikit margarin.
4. Tuang adonan pancake ke atas wajan dengan sendok sayur.
5. Panggang pancake hingga matang dan berwarna kecokelatan di kedua sisinya.
6. Angkat pancake dan sajikan dengan topping sesuai selera.
Dengan mencoba berbagai resep sajian susu yang tidak membosankan, si Kecil akan semakin menyukai minum susu. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com