Cegah Wasir Saat Hamil dengan Cara Ini!
Saat hamil, terkena wasir atau ambeien bisa menjadi masalah yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Saya sendiri pernah mengalaminya saat trimester pertama kehamilan dulu. Rasa nyeri ini datang setiap kali saya duduk, buang air besar, atau bahkan saat berjalan. Tentunya sangat mengganggu, bu!
Wasir atau ambeien adalah pembengkakan pembuluh darah di sekitar dubur. Awalnya, pembengkakan ini hanya seukuran kacang polong, namun bisa membesar hingga seukuran anggur. Gejala yang sering muncul adalah rasa panas, gatal-gatal, dan nyeri di sekitar dubur. Ketika asupan cairan kurang, wasir bisa semakin parah dan bisa terjadi pendarahan setelah buang air besar.
Saat mengalami wasir, saya sempat menghubungi dokter kandungan saya. Melalui telepon, beliau menjelaskan bahwa kehamilan memang membuat kita lebih rentan terhadap wasir. Hal ini disebabkan oleh tekanan yang ditimbulkan oleh pertumbuhan janin pada pembuluh darah di daerah dubur atau melemahnya dinding vena di bagian dubur akibat peningkatan hormon progesteron selama kehamilan.
Selain itu, sembelit yang sering dialami oleh ibu hamil juga bisa menyebabkan dan memperburuk wasir. Ini juga merupakan salah satu penyebab yang saya alami. Terutama jika kita terlalu lama duduk dan kurang minum air putih, wasir bisa semakin parah dan semakin mengganggu.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah timbulnya wasir selama kehamilan? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
1. Banyak minum air putih
Sembelit adalah salah satu penyebab utama wasir, dan air putih adalah solusi untuk mengatasi banyak masalah selama kehamilan, termasuk sembelit. Masalah buang air besar sering terjadi karena kurangnya cairan dalam tubuh yang dapat membantu melancarkan pencernaan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan air setiap orang berbeda-beda tergantung pada aktivitas sehari-hari. Namun, umumnya dokter menganjurkan untuk minum 8-9 gelas air putih dalam sehari.
2. Konsumsi makanan berserat
Makanan yang mengandung serat tinggi, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, dapat mencegah sembelit yang merupakan salah satu penyebab wasir. Namun, ahli kesehatan merekomendasikan agar ibu hamil mengonsumsi serat sekitar 25-30 gram per hari, atau setara dengan 5-6 porsi sayur dan buah. Jika mengonsumsi serat terlalu berlebihan, zat-zat bergizi bisa keluar dari sistem pencernaan sebelum sempat diserap oleh tubuh dan janin.
3. Lakukan olahraga ringan
Tekanan pada dubur saat ibu hamil terlalu lama duduk dapat memicu wasir. Oleh karena itu, mulailah melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau senam hamil. Olahraga sederhana ini dapat membantu mendorong sisa makanan ke saluran pembuangan melalui gerakan otot-otot dalam saluran pencernaan.
4. Jangan terlalu lama di toilet
Kadang-kadang, kita bisa menghabiskan waktu yang lama di toilet, terutama jika sedang asyik menggunakan telepon atau membaca buku. Padahal, duduk terlalu lama di toilet saat buang air besar dapat menyebabkan wasir. Oleh karena itu, setelah selesai buang air besar, sebaiknya Bunda langsung membersihkan diri dan keluar dari toilet. Jika BAB sulit keluar, lebih baik hentikan dulu dan lanjutkan nanti. Memaksakan BAB dapat membuat wasir semakin parah.
5. Hindari mengangkat beban berat
Mengangkat beban berat saat hamil dapat meningkatkan risiko wasir. Jadi, hindarilah mengangkat beban yang terlalu berat dan jika memang perlu mengangkat sesuatu, mintalah bantuan orang lain.
6. Perhatikan pola makan
Selain mengonsumsi makanan berserat, penting juga untuk memperhatikan pola makan yang seimbang selama kehamilan. Hindari makanan pedas, berlemak, dan berminyak yang dapat memperburuk kondisi wasir. Sebaiknya, konsumsilah makanan yang mengandung serat baik, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum utuh.
7. Jaga kebersihan area dubur
Selalu jaga kebersihan area dubur dengan membersihkannya setiap kali selesai buang air besar. Gunakan tisu basah atau air hangat untuk membersihkan, dan pastikan area tersebut tetap kering setelahnya. Hindari penggunaan tisu toilet yang kasar atau mengandung alkohol yang dapat menyebabkan iritasi.
8. Konsultasikan dengan dokter
Jika Anda mengalami masalah wasir yang parah atau tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan Anda. Dokter akan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda dan memberikan saran yang tepat untuk mencegah dan mengatasi wasir.
Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah timbulnya wasir selama kehamilan. Selain mengikuti tips di atas, penting juga untuk tetap menjaga pola hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, dan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda, Bu! Tetaplah sehat dan bahagia selama masa kehamilan.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com