Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara mudah mengajarkan si Kecil Salim. Salim atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan salam adalah tindakan menghormati atau memberi salam kepada orang yang lebih tua atau lebih senior. Mengajarkan si Kecil untuk salim sangat penting dalam proses mendidiknya agar tumbuh menjadi pribadi yang sopan dan mengerti tata krama. Namun, mengajarkan salim kepada anak balita bisa menjadi sebuah tugas yang menantang bagi para orang tua. Oleh karena itu, dalam artikel ini saya akan membagikan beberapa trik dan tips dalam mengajarkan si Kecil salim.
1. Ajarkan Cara Salim yang Benar
Sebelum meminta si Kecil untuk salim kepada orang yang lebih tua, ajarkan ia cara melakukannya dengan benar. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan meminta si Kecil untuk menggenggam tangan yang terulur kepadanya, lalu arahkan hidungnya untuk mencium punggung tangan orang tersebut. Anda bisa mulai mengajarkan si Kecil salim sejak di rumah. Misalnya, saat Ayah akan berangkat kerja, ajak si Kecil mengantar Ayah ke depan rumah dan salim di sana. Memulai kebiasaan baik dari rumah akan lebih mudah dilakukan si Kecil ketimbang Anda baru menerapkannya saat bertemu orang lain.
2. Berikan Contoh Nyata
Si Kecil merupakan peniru yang ulung. Oleh karena itu, cara terbaik untuk membiasakannya salim kepada orang yang lebih tua adalah dengan memberikan contoh. Misalnya, jika si Kecil menolak untuk salim kepada Ayahnya ketika berangkat dan pulang kerja, Anda bisa mencoba melakukannya terlebih dahulu. Ketika si Kecil melihat Anda salim kepada Ayahnya, ia akan menirunya. Jadi, ketika berkunjung ke rumah Nenek dan si Kecil melihat Anda salim, ia akan meniru hal serupa. Dengan memberikan contoh yang baik, si Kecil akan lebih mudah memahami dan mengikutinya.
3. Bujuk si Kecil untuk Salim
Pada beberapa kasus, si Kecil mungkin tidak begitu antusias dalam melakukan salim kepada orang yang lebih tua. Misalnya, ketika berkunjung ke rumah keluarga besar, si Kecil mungkin lebih tertarik untuk bermain dengan saudara-saudaranya daripada salim kepada orang tua atau kakek neneknya. Dalam hal ini, Anda perlu membujuk dan memberi pengertian secara halus kepada si Kecil. Misalnya, ajak si Kecil ke tempat yang sepi dan mulai membujuknya dengan mengatakan, “Ayo salim dulu ke Nenek. Nanti Nenek sedih, lho.” Dengan cara ini, si Kecil tidak akan merasa dipaksa melakukannya dan lebih mudah menerimanya.
Mengajarkan si Kecil untuk salim kepada orang yang lebih tua memang penting dilakukan sejak dini. Namun, kunci utama dalam mengajarkannya adalah dengan menghindari memaksa si Kecil. Jika si Kecil merasa lelah atau menolak untuk salim, biarkan ia istirahat terlebih dahulu. Setelah ia merasa lebih baik, baru Anda bisa mengingatkannya dengan cara yang lembut dan halus. Mengajarkan si Kecil untuk salim merupakan salah satu cara untuk mendidiknya agar tumbuh menjadi pribadi yang sopan dan mengerti tata krama. Dengan mengajarkan salim sejak dini, si Kecil akan terbiasa dan menganggapnya sebagai sebuah tindakan yang wajar dan penting dalam berinteraksi dengan orang lain. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam mengajarkan si Kecil salim.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com