I. Pengertian dan Perbedaan Sekolah Nasional dan Sekolah Nasional Plus
Sebelum membahas lebih lanjut tentang perbedaan antara sekolah nasional dan sekolah nasional plus, penting untuk memahami pengertian dari kedua jenis sekolah ini. Sekolah nasional adalah sekolah yang menggunakan standar kurikulum nasional dalam proses belajar mengajar sehari-hari. Artinya, materi pelajaran yang diajarkan mengacu pada kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah. Sedangkan, sekolah nasional plus merupakan jenis sekolah yang menggunakan kurikulum nasional sekaligus mengadopsi kurikulum yang diakui secara internasional, seperti kurikulum International Baccalaureate (IB) dan Cambridge International Examinations (CIE). Selain itu, sekolah nasional plus juga menggunakan bahasa pengantar yang terdiri dari bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
Penggunaan kurikulum internasional sebagai bagian dari kurikulum sekolah nasional plus memberikan keunggulan tersendiri. Kurikulum internasional menekankan pada pengembangan kemampuan berbahasa asing, pembentukan pola pikir yang aktif dan kritis, serta pengembangan keterampilan lainnya yang dapat mendukung kesuksesan siswa di tingkat global. Dengan mengadopsi kurikulum internasional, sekolah nasional plus menghadirkan pendekatan pembelajaran yang lebih luas dan komprehensif.
II. Kriteria dan Akreditasi Sekolah Nasional Plus
Kriteria atau kualitas dengan penambahan “plus” pada sekolah nasional plus ditetapkan oleh Association of National Plus Schools (ANPS). Organisasi ini, yang kini berganti nama menjadi Association of National and Private Schools, didirikan pada tahun 2000. ANPS bertanggung jawab menetapkan standar dan akreditasi sebuah sekolah yang menyandang label sekolah nasional plus. Dengan adanya akreditasi dari ANPS, sekolah nasional plus dapat dipastikan memenuhi kualitas dan standar yang ditetapkan.
III. Perbedaan Metodologi Pembelajaran
Perbedaan utama antara sekolah nasional dan sekolah nasional plus terletak pada metode pembelajaran yang digunakan. Sekolah nasional plus, dengan adopsi kurikulum internasional, menerapkan metode pembelajaran yang lebih aktif dan kritis. Kurikulum internasional menekankan pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Siswa di sekolah nasional plus diajarkan untuk berpikir secara mandiri, mengembangkan ide-ide baru, dan menerapkan pengetahuan dalam konteks kehidupan nyata.
Sementara itu, sekolah nasional lebih fokus pada penerapan kurikulum nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Metode pembelajaran yang digunakan cenderung lebih tradisional dan mengedepankan pemahaman materi pelajaran sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
IV. Fasilitas dan Kegiatan Ekstrakurikuler
Selain perbedaan dalam metode pembelajaran, sekolah nasional plus juga memiliki fasilitas dan kegiatan ekstrakurikuler yang lebih unggul. Hal ini berkaitan dengan penggunaan kurikulum internasional yang mengharuskan sekolah untuk menyediakan fasilitas dan kegiatan yang mendukung pengajaran kurikulum tersebut. Misalnya, sekolah nasional plus biasanya memiliki laboratorium bahasa, laboratorium sains yang lengkap, perpustakaan yang beragam, dan fasilitas olahraga yang memadai. Kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan pun lebih bervariasi dan sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa.
V. Biaya Pendidikan
Tentu saja, dengan adanya penambahan “plus” pada sekolah nasional plus, biaya pendidikan yang harus dikeluarkan juga lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah nasional. Hal ini disebabkan oleh penggunaan kurikulum internasional yang membutuhkan lisensi dari organisasi penyelenggara pendidikan internasional, pelatihan bagi para guru, dan fasilitas pendukung yang lebih lengkap. Oleh karena itu, iuran SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) atau biaya lainnya di sekolah nasional plus biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah nasional.
VI. Memilih Sekolah yang Tepat
Dalam memilih sekolah untuk anak-anak, para orang tua tentu ingin memberikan yang terbaik. Pemilihan antara sekolah nasional dan sekolah nasional plus sebaiknya didasarkan pada pertimbangan yang matang. Pertama, perlu diperhatikan potensi dan minat anak. Jika anak memiliki minat dan potensi dalam bidang-bidang yang diajarkan dalam kurikulum internasional, maka sekolah nasional plus mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat. Namun, jika anak lebih nyaman dengan kurikulum nasional dan tidak memiliki minat khusus pada bidang-bidang yang diajarkan dalam kurikulum internasional, sekolah nasional bisa menjadi pilihan yang lebih sesuai.
Selain itu, juga perlu dipertimbangkan faktor biaya dan lokasi sekolah. Jika biaya menjadi pertimbangan utama dan sekolah nasional yang berkualitas tersedia di sekitar tempat tinggal, maka tidak ada alasan untuk memilih sekolah nasional plus yang biayanya lebih tinggi. Namun, jika biaya bukan masalah dan sekolah nasional plus memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan sesuai dengan kebutuhan anak, maka sekolah nasional plus bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
VII. Kesimpulan
Dalam memilih sekolah untuk anak-anak, penting untuk memahami perbedaan antara sekolah nasional dan sekolah nasional plus. Sekolah nasional menggunakan kurikulum nasional, sedangkan sekolah nasional plus mengadopsi kurikulum internasional. Perbedaan metode pembelajaran, fasilitas, kegiatan ekstrakurikuler, dan biaya pendidikan menjadi faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih sekolah yang tepat. Penting bagi orang tua untuk memahami minat dan potensi anak serta mempertimbangkan faktor biaya dan lokasi sekolah dalam memilih sekolah yang sesuai.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com