Shara Virrisya, Makin Semangat Olahraga karena Bisa Menginspirasi Orang Lain


Dalam seminggu, Shara Virrisya memiliki jadwal yang padat dengan mengajar hingga lima kelas. Ia merupakan seorang instruktur olahraga yang memiliki passion tinggi dalam bidang ini. Baginya, olahraga bukan hanya sekedar aktivitas fisik semata, tetapi juga menjadi sarana untuk menginspirasi orang lain. Dalam wawancara bersama lembarkerjauntukanak.com, Shara mengungkapkan betapa pentingnya olahraga dalam kehidupannya.

Shara telah terbiasa dengan olahraga sejak SMA. Bahkan, ia terus melanjutkan kebiasaan baik ini hingga sekarang. Setelah lulus dari Universitas Waikato Institute of Tecnology di New Zealand dengan jurusan Media Arts (PR/Advertising), Shara memutuskan untuk fokus di dunia olahraga. Ia menjadi instruktur Strong by Zumba dan berhasil menelurkan instruktur baru dari kelas yang ia latih.

Namun, apa sebenarnya yang membuat Shara begitu semangat dalam menjalani rutinitas olahraganya? Menurutnya, olahraga membuat dirinya bahagia. Baginya, menjadi kurus bukanlah tujuan utama, melainkan bagaimana ia bisa menginspirasi orang lain melalui profesinya saat ini.

Selama seminggu, Shara mengatur jadwal olahraganya dengan baik. Awalnya, ia berolahraga lima kali dalam seminggu. Namun, ada hari-hari di mana ia bisa berolahraga dua kali dalam sehari, sehingga jumlahnya bisa mencapai 6-7 kali seminggu. Meski begitu, Shara tetap memberikan waktu untuk beristirahat dengan menjadikan satu hari sebagai hari libur. Ia mengikuti berbagai jenis olahraga seperti Zumba, Strong by Zumba, Krav Maga, Boxing, dan juga lari dan renang sesekali. Namun, ia mengakui bahwa kegiatan lari dan renang tidak dilakukannya secara rutin, melainkan tergantung pada permintaan anak-anaknya.

Ternyata, rutinitas olahraga yang dilakukan Shara tidak hanya diikuti oleh dirinya sendiri, tetapi juga oleh anak-anaknya. Anak sulungnya, Rakha, yang berusia 13,5 tahun, telah mengikuti jejak ibunya dalam berolahraga. Namun, yang pertama kali mulai berolahraga adalah anak kedua Shara, Rafi, yang berusia 11,5 tahun. Ia sangat menyukai olahraga bola dan bahkan telah menjadi anggota klub bola. Rafi bahkan sudah memiliki pengalaman bermain di luar negeri dan Indonesia berhasil mendapatkan peringkat ke-2 dalam kompetisi U 11. Meski saat ini Rafi sedang beristirahat karena cedera lutut, Shara tetap mendorongnya untuk melakukan terapi penguatan otot paha agar bisa kembali bermain sepak bola.

Baca Juga:  5 Stimulasi Bayi 9 Bulan Agar Merangkak dan Berjalan

Tentu saja, Shara merasakan manfaat yang besar dari berolahraga. Baginya, olahraga bukan hanya sekedar cara untuk menjaga berat badan atau penampilan fisik, tetapi juga memiliki manfaat yang lebih dalam. Saat berolahraga, Shara merasa bahagia dan badannya lebih enak. Ia juga merasakan olahraga sebagai sarana untuk melepaskan stres. Ketika ia mengajar Strong by Zumba, semua peserta dapat mengekspresikan diri mereka dengan berteriak dan Shara merasakannya sebagai bentuk stress relief yang positif.

Selain olahraga, Shara juga menjalankan pola hidup sehat lainnya. Meski ia mengakui bahwa pola makanannya tidak terlalu ketat, tetapi ia berusaha untuk mengurangi konsumsi nasi putih dan menggantinya dengan nasi merah. Selain itu, ia juga tidak terlalu menyukai makanan yang terlalu manis, sehingga konsumsi gula tidak menjadi masalah baginya. Namun, ia mengakui bahwa menolak mie ayam merupakan hal yang sulit baginya.

Shara juga memiliki quote favorit yang berkaitan dengan olahraga, yaitu “Compare yourself only to who you were yesterday. Be your own competition. So you become better.” Baginya, menjadi lebih baik dari diri sendiri adalah hal yang paling penting dalam berolahraga.

Tentu saja, ada tempat olahraga favorit yang sering dikunjungi Shara. Saat ini, ia mengajar di SANA dan sering berolahraga di tempat tersebut. Baginya, yang penting adalah tempat olahraga yang dekat dengan rumahnya, sehingga ia bisa lebih mudah mengatur waktu dan menjaga konsistensi dalam berolahraga.

Dalam obrolan dengan lembarkerjauntukanak.com, Shara juga berbagi tentang semangatnya dalam mengajar olahraga dan bagaimana ia bisa menginspirasi orang lain melalui profesinya. Bagi Shara, menjadi instruktur olahraga memberikan dampak yang lebih langsung dan bisa melihat hasilnya secara langsung. Ia merasa bahagia ketika melihat peserta kelasnya senang dan merasakan manfaat dari olahraga yang ia ajarkan.

Baca Juga:  10 Sekolah Dasar Favorit di Solo, Dari Negeri Sampai Swasta

Dalam kelas Zumba yang ia ajar, sebagian besar pesertanya adalah ibu-ibu dan anak-anak kuliah. Shara selalu mengingatkan mereka untuk melepaskan segala beban dan stres dalam satu jam sesi Strong by Zumba. Baginya, ini adalah kesempatan untuk melepaskan stress secara positif dan menikmati waktu tersebut.

Tentu saja, Shara memiliki harapan agar semakin banyak orang yang terinspirasi dan mengikuti jejaknya sebagai instruktur Strong by Zumba atau jenis olahraga lainnya. Ia berharap bahwa melalui profesinya, ia bisa terus menginspirasi orang lain dan memberikan manfaat yang lebih langsung.

Dalam wawancara ini, Shara juga membocorkan sedikit mengenai kehidupan pribadinya. Ia adalah seorang ibu dari seorang anak laki-laki bernama Jordy. Menjadi seorang ibu dan isteri adalah komitmen terindah baginya, dan ia terus belajar dalam peran ini. Shara juga merupakan seorang jurnalis dan penulis, dan ia merasakan panggilan hati dalam menuliskan kata-kata yang menjadi media doa bagi orang lain.

Dalam kesimpulannya, Shara Virrisya adalah seorang instruktur olahraga yang memiliki semangat tinggi dalam menjalani rutinitas olahraganya. Baginya, olahraga bukan hanya sekedar aktivitas fisik semata, tetapi juga merupakan sarana untuk menginspirasi orang lain. Ia merasakan manfaat yang besar dari berolahraga, baik secara fisik maupun mental. Dengan pola hidup sehat dan semangatnya dalam mengajar olahraga, Shara berharap bisa terus menginspirasi orang lain dan memberikan manfaat yang lebih langsung melalui profesinya.


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com