Catat! Inilah Persiapan Melahirkan di Era New Normal
Pada masa kini, di tengah pandemi COVID-19, kehamilan dan persalinan menjadi momen yang penuh tantangan. Bunda hamil harus lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan bayi yang dikandungnya. Persiapan melahirkan di era new normal ini memerlukan langkah-langkah yang berbeda dengan masa-masa sebelumnya. Protokol kesehatan yang lebih ketat harus diikuti agar risiko penularan virus dapat diminimalisir. Dalam tulisan ini, akan dijelaskan secara detail mengenai persiapan melahirkan di era new normal dengan membaginya ke dalam beberapa sub topik.
1. Menjalani Tes Kesehatan Sebelum Melahirkan
Dalam kondisi tertentu, dokter kandungan mungkin akan menyarankan ibu hamil untuk menjalani tes kesehatan sebelum memasuki masa persalinan. Tes kesehatan ini dapat berupa rapid test atau swab test untuk mendeteksi adanya COVID-19 pada ibu hamil. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan ibu, bayi, dan tenaga medis yang akan membantu proses persalinan. Tes kesehatan ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi apakah ibu hamil memiliki risiko tertular virus atau tidak.
Proses tes kesehatan ini sudah dilakukan sesuai dengan protokol yang aman, sehingga ibu hamil tidak perlu khawatir. Selain itu, ibu hamil juga perlu jujur dalam memberikan informasi mengenai riwayat kontak dan kondisi kesehatannya kepada dokter. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan banyak orang dan mengurangi risiko penyebaran virus.
2. Membawa New Normal Starter Kit
Selain persiapan tas persalinan yang biasanya dilakukan, ibu hamil juga perlu menyertakan new normal starter kit dalam tas persalinan. Starter kit ini berisi perlengkapan yang dapat membantu menjaga kebersihan tubuh ibu dan bayi, serta kebersihan tempat sekitar ibu dan bayi. Beberapa perlengkapan yang dapat disertakan dalam new normal starter kit antara lain:
– Masker
– Tisu basah
– Tisu kering
– Sterilizer portable
– Cairan disinfektan
Dengan adanya new normal starter kit ini, ibu hamil dapat lebih menjaga kebersihan diri sendiri dan bayi, serta mencegah terjadinya penularan virus.
3. Mengikuti Anjuran Inisiasi Menyusui Dini
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) merupakan proses penting yang harus dilakukan oleh semua ibu yang baru saja melahirkan. IMD dilakukan dengan cara mendekatkan bayi pada dada ibu sehingga bayi dapat menyusu langsung dari payudara ibu. Proses ini sangat penting karena ASI pertama yang diberikan kepada bayi mengandung kolostrum yang kaya akan zat gizi dan antibodi untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi.
Meskipun IMD merupakan proses yang penting, namun di era new normal ini, proses IMD harus dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Bunda hamil harus dalam kondisi yang sehat untuk dapat melakukan IMD. Dokter juga akan mempertimbangkan berbagai faktor lainnya untuk memastikan bahwa proses IMD dapat berjalan dengan lancar dan aman bagi ibu dan bayi.
4. Peniadaan Jam Besuk Pasien
Biasanya setelah melahirkan, ibu akan mendapatkan kunjungan dari keluarga dan kerabat yang ingin berbagi kebahagiaan dengan kedatangan bayi. Namun, di era new normal ini, kunjungan ke rumah sakit atau klinik bersalin telah ditiadakan untuk mencegah penyebaran virus. Hal ini dilakukan untuk melindungi bayi yang memiliki risiko tinggi terpapar virus.
Oleh karena itu, setelah melahirkan, ibu sebaiknya tidak bertemu dengan orang lain terlebih dahulu. Bunda perlu menetapkan aturan kunjungan yang ketat ketika sudah berada di rumah. Hanya keluarga inti yang boleh berkunjung, dengan catatan mereka dalam kondisi sehat dan tidak memiliki riwayat kontak dengan orang yang terinfeksi virus.
5. Waktu Rawat Inap Dipercepat
Pada masa sebelumnya, ibu dan bayi biasanya akan menjalani masa rawat inap selama beberapa hari setelah proses persalinan. Namun, di era new normal ini, ibu dan bayi akan direkomendasikan untuk pulang lebih cepat. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko penularan virus di rumah sakit atau klinik bersalin.
Namun, apabila ibu dan bayi membutuhkan perawatan khusus pasca persalinan dan harus menjalani masa rawat inap lebih dari biasanya, ibu tidak perlu khawatir. Rumah sakit atau klinik bersalin telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk menjaga kondisi setiap pasien dengan baik.
6. Pendamping Hanya Satu Orang
Dalam proses persalinan, ibu hanya diperbolehkan didampingi oleh satu orang saja. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan di rumah sakit atau klinik bersalin yang dapat meningkatkan risiko penyebaran virus. Bunda perlu memberitahukan kepada anggota keluarga lainnya bahwa mereka tidak diperbolehkan datang ke rumah sakit atau klinik bersalin. Sebagai gantinya, mereka dapat melakukan doa dari rumah atau mengikuti perkembangan ibu melalui video call.
7. Pemakaian Face Shield pada Bayi
Perubahan lainnya dalam persiapan melahirkan di era new normal adalah pemakaian face shield pada bayi. Face shield ini digunakan untuk melindungi wajah bayi dari droplet yang dapat menjadi media penularan virus. Pemakaian face shield pada bayi juga telah dipertimbangkan dengan baik oleh rumah sakit atau klinik bersalin, termasuk dari segi kenyamanan. Dengan adanya face shield, ibu dapat lebih tenang karena kesehatan bayi akan lebih terjaga.
Dalam kondisi yang tidak biasa ini, ibu hamil perlu melakukan persiapan melahirkan dengan lebih teliti dan hati-hati. Penting bagi ibu untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam persiapan melahirkan di era new normal. Semoga ibu dan bayi selalu dalam kondisi sehat hingga proses persalinan.
Jika ibu membutuhkan konsultasi seputar kehamilan atau persalinan, dapat berkunjung ke laman Tanya Pakar. Di sana, para ahli akan membantu menjawab pertanyaan ibu. Namun, sebelum dapat menggunakan fitur ini, ibu harus melakukan registrasi terlebih dahulu.
Sumber:
– Mooimom
– Mamapedia
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com