Seputar Kebutuhan Tidur Anak Usia 5 Tahun ke Atas, Masih Perlukah Tidur Siang?


Sebenarnya, berapa lama anak usia 5 tahun ke atas tidur dalam sehari, kalau tidak tidur siang, apa pengaruhnya?

Berdasarkan data yang diberikan, kita dapat melihat bahwa kebutuhan tidur anak usia 5 tahun ke atas bervariasi tergantung pada sumber yang dikutip. National Sleep Foundation (NSF) merekomendasikan anak usia sekolah untuk tidur selama 9-11 jam setiap hari, sedangkan American Association of Sleep Medicine (AASM) merekomendasikan tidur selama 9-12 jam sehari. Namun, perlu diingat bahwa kebutuhan tidur setiap individu bisa berbeda-beda, tergantung pada faktor-faktor seperti tingkat aktivitas, kesehatan, dan kebutuhan tidur masing-masing anak.

Perubahan kebiasaan tidur anak biasanya mulai terlihat ketika anak memasuki usia prasekolah, sekitar 3 tahun. Pada usia ini, tidur siang anak mungkin menjadi lebih pendek atau bahkan tidak ada sama sekali. NSF menyebutkan bahwa tidur siang anak usia sekolah mungkin berhenti secara teratur. Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan aktivitas anak di sekolah, misalnya jam belajar yang lebih panjang dan kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, kemampuan anak untuk menahan diri dari keinginan untuk tidur juga berubah seiring bertambahnya usia.

Penting untuk dicatat bahwa tidur siang hanya direkomendasikan untuk anak usia di bawah 4 tahun. Dokter spesialis anak, prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp. A(K), menjelaskan bahwa waktu tidur terpenting bagi anak sebenarnya adalah saat malam hari. Tidur malam anak yang berkualitas, kira-kira selama 11 jam, dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, setelah anak berusia 4 tahun, orangtua tidak perlu lagi mewajibkan anak untuk tidur siang.

Namun, kurang tidur dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan dan perkembangan anak. Menurut data dari National Library of Medicine, sekitar 25% anak mengalami masalah tidur atau kantuk berlebihan di siang hari. Masalah tidur ini juga dapat terjadi pada anak usia lebih besar, termasuk remaja. Kurang tidur dapat mempengaruhi konsentrasi, mood, dan kinerja anak di sekolah. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk membantu menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan tenang bagi anak, serta menegakkan kebiasaan tidur yang sehat.

Baca Juga:  5 Manfaat Berenang Bagi si Kecil

Membangun kebiasaan tidur yang sehat meliputi jadwal tidur yang stabil dan rutinitas sebelum tidur. Anak perlu memahami bahwa tidur itu adalah kebutuhan dan tidur yang berkualitas penting bagi kesehatan dan perkembangannya. Orangtua juga perlu memberi kesempatan pada anak untuk menggunakan energi mereka di siang hari, misalnya dengan bermain di luar rumah atau berpartisipasi dalam kegiatan fisik. Hal ini dapat membantu anak merasa lebih rileks dan siap tidur sepanjang malam.

Selain itu, penting juga untuk menciptakan lingkungan kamar tidur yang damai dan bebas dari gangguan. Menurut NSF, kebisingan, cahaya terang, dan suhu yang tidak nyaman dapat mengganggu tidur anak. Oleh karena itu, pastikan kamar tidur anak memiliki kondisi yang sesuai, seperti penggunaan tirai yang tebal untuk menghalangi cahaya, penggunaan bantal dan selimut yang nyaman, dan menjauhkan perangkat elektronik seperti TV atau gadget dari kamar tidur anak.

Dalam mengatasi masalah tidur pada anak, penting juga untuk mengetahui penyebabnya. Masalah tidur bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan tidur, kecemasan, atau kebiasaan tidur yang buruk. Jika masalah tidur anak berlanjut dan mengganggu kualitas hidup anak, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli tidur. Mereka dapat memberikan saran dan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi anak.

Secara keseluruhan, tidur yang cukup dan berkualitas penting bagi kesehatan dan perkembangan anak. Kebutuhan tidur anak usia 5 tahun ke atas dapat bervariasi tergantung pada individu masing-masing, namun umumnya direkomendasikan tidur selama 9-12 jam sehari. Orangtua perlu membantu menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan tenang bagi anak, serta menegakkan kebiasaan tidur yang sehat. Dengan demikian, anak bisa mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.

Baca Juga:  Ajari si Kecil Mengeluarkan Cairan Hidung Saat Pilek


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com