7 Tanda Bayi Lapar yang Perlu Ibu Pahami dan Kenali

7 Tanda Bayi Lapar yang Perlu Bunda Pahami dan Kenali

Pada artikel ini, kita akan membahas tanda-tanda bayi lapar yang perlu ibu pahami dan kenali. Sebagai seorang ibu, penting bagi kita untuk dapat mengenali tanda-tanda bayi lapar dan kenyang. Sebab, bayi tidak dapat mengomunikasikan langsung ke kita apakah ia lapar atau sudah kenyang. Oleh karena itu, kita sebagai ibu harus dapat memahami bahasa tubuh bayi untuk mengetahui apakah ia membutuhkan makanan tambahan atau sudah cukup kenyang.

Tanda-tanda bayi lapar bisa bervariasi pada setiap bayi. Namun, ada beberapa tanda umum yang dapat kita perhatikan untuk mengetahui apakah bayi kita lapar. Berikut adalah beberapa tanda bayi lapar yang perlu ibu pahami dan kenali:

1. Mulut, bibir, dan lidah bergerak: Bayi yang lapar akan membuat gerakan mengisap, membuka dan menutup mulut, serta menjulurkan lidah. Gerakan ini menunjukkan bahwa bayi sedang mencari sesuatu untuk dihisap.

2. Gerakan kepala: Bayi yang lapar akan menggerakkan kepalanya dari kiri ke kanan atau sebaliknya, seperti mencari sesuatu. Ini disebut dengan rooting reflex. Jika ibu menyentuh sisi kepala bayi dan bayi mencari sesuatu untuk dihisap, itu berarti bayi lapar.

3. Menghisap tangan: Bayi yang lapar juga akan meletakkan tangannya di mulut dan menghisapnya. Ini merupakan salah satu tanda bahwa bayi membutuhkan makanan tambahan.

4. Menghentakkan kakinya: Bayi yang lapar juga bisa menghentakkan kakinya sebagai tanda bahwa ia lapar dan membutuhkan makanan tambahan.

5. Gelisah dan tidak nyaman: Bayi yang lapar akan terlihat gelisah dan tidak nyaman. Mereka mungkin akan merengek atau menangis sebagai tanda bahwa mereka lapar.

6. Menarik-narik pakaian ibu: Bayi yang lapar juga bisa menarik-narik pakaian ibu sebagai tanda bahwa mereka ingin makan.

Baca Juga:  11 Sumber Protein Nabati untuk MPASI Bergizi Tinggi

7. Mengusap mulut dan lidah: Bayi yang lapar seringkali akan mengusap mulut dan lidahnya sebagai tanda bahwa mereka ingin makan.

Jika bayi menangis kurang dari satu jam setelah disusui, itu mungkin merupakan tanda bayi lapar palsu. Bayi yang rewel karena lapar biasanya akan menunjukkan tanda-tanda lapar seperti yang telah disebutkan di atas. Namun, jika bayi mulai menyusu, berhenti, dan mulai menangis lagi, itu mungkin merupakan tanda bahwa bayi tidak lapar.

Selain tanda-tanda bayi lapar, penting juga bagi ibu untuk dapat mengenali tanda-tanda bayi sudah kenyang. Ketika bayi sudah cukup kenyang, ia akan menunjukkan tanda-tanda tertentu. Berikut adalah beberapa tanda bayi sudah kenyang yang perlu ibu ketahui:

1. Ritme menyusu melambat: Pada awal menyusu, ritme menyusu bayi akan cepat karena ia lapar. Namun, perlahan-lahan ritme menyusu akan melambat bahkan berhenti dengan sendirinya. Ini menjadi tanda yang jelas bahwa perut bayi sudah penuh dan ia sudah tidak lapar lagi.

2. Kelihatan puas: Bunda perlu memperhatikan ekspresi wajah bayi sebelum dan setelah menyusu. Jika bayi masih kelihatan lesu dan merengek, itu mungkin tanda bahwa ia masih belum cukup mendapatkan susu. Namun, jika bayi sudah kelihatan senang dan puas, itu berarti tanda bayi sudah tidak lapar dan sudah cukup menyusu.

3. Posisi tubuh bayi lebih nyaman: Ketika bayi sudah kenyang, posisi tubuhnya akan terlihat lebih nyaman. Ia mungkin akan rileks dan tidak gelisah seperti ketika lapar.

4. Melepaskan pegangan: Selain memperhatikan ekspresi wajah, ibu juga perlu memperhatikan pegangan tangan bayi. Ketika bayi sudah merasa kenyang, ia akan melepaskan pegangannya.

5. Tidak menunjukkan tanda bayi lapar: Jika bayi tidak menunjukkan tanda-tanda bayi lapar seperti gelisah, merengek, atau menangis, itu berarti ia sudah cukup kenyang.

Baca Juga:  Pertolongan Pertama Saat si Kecil Memar

6. Menyusu minimal 15-20 menit pada masing-masing payudara: Pada bayi yang menyusu langsung pada payudara ibu, ia akan menyusu setidaknya 15 hingga 20 menit pada masing-masing payudara. Jika bayi sudah menyusu selama itu, itu menandakan bahwa bayi sudah cukup kenyang dan tidak lapar lagi.

7. Payudara terasa lebih lunak: Sebelum menyusui, payudara ibu biasanya akan terasa penuh dan berat. Namun, jika bayi sudah kenyang, payudara akan terasa lebih lunak dan ringan.

Selain tanda-tanda bayi lapar dan sudah kenyang, ibu juga perlu mengetahui tanda-tanda bahwa bayi mendapatkan cukup asupan. Berikut adalah beberapa tanda bayi mendapatkan cukup asupan:

1. Berat badannya meningkat cepat: Salah satu tanda yang paling terlihat bahwa bayi mendapatkan cukup asupan adalah dari kenaikan berat badannya yang cepat. Oleh karena itu, ibu perlu secara teratur menimbang bayi untuk memantau pertumbuhannya.

2. BAB dan BAK rutin: Bayi yang mendapatkan cukup asupan akan BAB dan BAK secara rutin. Jika bayi BAB kurang dari empat kali sehari, itu mungkin tanda bahwa bayi tidak mendapatkan cukup asupan. Begitu juga dengan BAK, bayi yang kurang mendapatkan asupan akan BAK lebih sedikit dari enam kali sehari.

3. Panjang badan bertambah: Selain berat badan yang meningkat, panjang badan bayi yang mendapatkan cukup asupan juga akan bertambah. Oleh karena itu, ibu perlu mengukur panjang badan bayi secara teratur untuk memantau pertumbuhannya.

Setiap bayi memiliki kebutuhan asupan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk mengenali tanda-tanda bayi lapar, sudah kenyang, dan mendapatkan cukup asupan. Dengan demikian, ibu dapat memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan bayi.

Selain mengenali tanda-tanda tersebut, ibu juga perlu menjaga produksi dan kualitas ASI. Untuk meningkatkan produksi ASI, ibu perlu mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya. Selain itu, ibu juga perlu mengonsumsi makanan bergizi yang mengandung protein, DHA, asam folat, omega 3, omega 6, zat besi, serat pangan inulin, vitamin C, kalsium, dan seng.

Baca Juga:  Mengenal Asam Amino, Senyawa Pembentuk Protein

Jika ibu atau bayi mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, ibu dapat memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan. Pastikan memilih susu yang mengandung protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA untuk mendukung tumbuh kembang bayi.

Dalam kesimpulan, mengenali tanda-tanda bayi lapar, sudah kenyang, dan mendapatkan cukup asupan adalah penting bagi ibu. Dengan memahami bahasa tubuh bayi, ibu dapat memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan bayi. Selain itu, menjaga produksi dan kualitas ASI juga penting untuk memberikan asupan gizi yang baik bagi bayi.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com