Menu Makanannya Terlalu Manis
Penolakan anak terhadap susu sering kali disebabkan oleh menu makanan yang terlalu manis. Ketika anak sudah terlalu banyak mengonsumsi makanan manis, kadar glukosa darahnya akan meningkat dan membuat anak merasa kenyang. Akibatnya, anak enggan meminum susu karena sudah merasa kenyang. Untuk mengatasi hal ini, Anda perlu memperhatikan menu makanan anak sehari-hari dan mengurangi konsumsi makanan yang terlalu manis. Berikan anak waktu beberapa jam setelah makan agar rasa kenyangnya hilang dan ia lebih bersedia meminum susu.
Belum Terbiasa dengan Rasanya
Anak yang sudah terbiasa mengonsumsi ASI mungkin akan merasa asing dengan rasa susu formula. Oleh karena itu, ia membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan rasa susu formula yang baru. Jangan langsung memberikan susu formula dalam jumlah banyak, tapi berikan sedikit demi sedikit agar anak dapat terbiasa dengan rasanya. Naikkan takaran susu secara perlahan ketika anak sudah mulai menerima rasa susu formula. Bersabarlah dalam mengajak anak untuk meminum susu, dan jangan memaksa jika anak menolak. Hentikan dulu dan coba beberapa jam kemudian.
Gangguan Kesehatan
Penolakan anak terhadap susu juga bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan yang dialaminya. Misalnya, anak mengalami radang atau sariawan pada mulut dan tenggorokannya, atau sedang sakit gigi. Kondisi ini membuat anak merasa tidak nyaman saat meminum susu dan akhirnya menolaknya. Selain itu, anak yang mengalami flu dengan hidung tersumbat juga bisa enggan meminum susu. Jika anak selalu merasa tidak nyaman setelah meminum susu, seperti mengalami kram hingga diare, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa anak mengalami intoleransi laktosa atau alergi terhadap susu sapi. Jika memang anak memiliki alergi terhadap susu sapi, Anda bisa menggantinya dengan susu kedelai yang juga kaya akan nutrisi penting seperti protein, vitamin D, vitamin B12, zinc, dan asam lemak omega 3.
Mengalami Trauma
Anak mungkin menolak meminum susu karena mengalami trauma terkait dengan susu. Misalnya, anak pernah tersedak atau dipaksa untuk meminum susu oleh pengasuhnya. Trauma ini membuat anak enggan meminum susu karena terkait dengan pengalaman yang tidak menyenangkan. Untuk mengatasi hal ini, Anda perlu mencari tahu alasan di balik penolakan anak terhadap susu. Jika memang anak mengalami trauma terkait dengan susu, Anda perlu memberikan dukungan dan pemahaman kepada anak. Ajak anak untuk berbicara dan mencari solusi bersama agar ia bisa kembali meminum susu dengan nyaman.
Tips Agar Anak Mau Minum Susu
Meskipun anak sudah tidak membutuhkan susu sebagai sumber utama nutrisi, namun susu tetap penting untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dalam masa pertumbuhan. Anak usia 1-3 tahun membutuhkan kalsium hingga 500 mg per hari, dan susu merupakan sumber yang baik untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar anak mau minum susu:
1. Menyajikan susu dalam bentuk lainnya
Jika anak tidak tertarik dengan susu dalam bentuk biasa, Anda bisa mencoba membuat variasi dengan menyajikan susu dalam bentuk lain yang menarik perhatiannya. Misalnya, buatlah milkshake atau smoothies dengan susu sebagai bahan utamanya. Anda juga bisa mencampurkan susu dengan sereal kesukaan anak agar ia lebih tertarik untuk meminumnya.
2. Tawarkan pilihan
Anak-anak senang diberi pilihan. Oleh karena itu, Anda bisa memberikan pilihan kepada anak dalam hal rasa susu. Misalnya, tanyakan padanya apakah ia lebih suka susu cokelat atau vanila. Dengan memberikan kebebasan memilih, anak akan merasa senang dan lebih bersemangat untuk meminum susu.
3. Jadilah contoh yang baik
Anak senang meniru apa yang dilakukan oleh orang lain, terutama ibunya. Oleh karena itu, Anda perlu menjadi contoh yang baik bagi anak dengan rutin meminum susu setiap hari. Ketika anak melihat ibunya rutin meminum susu, ia juga akan tertarik untuk ikut meminum susu.
Dalam menghadapi anak yang tidak mau meminum susu, penting bagi Anda untuk tetap bersabar dan tidak memaksanya. Hindari membentak anak atau memaksa anak untuk meminum susu hingga habis. Cobalah mencari tahu alasan di balik penolakan anak terhadap susu dan cari solusi yang sesuai untuk anak. Selain itu, pastikan Anda memberikan susu pertumbuhan yang mengandung DHA dan 9 Asam Amino Esensial (9AAE) yang penting untuk perkembangan otak dan tubuh anak. Kekurangan 9AAE dapat mempengaruhi potensi tinggi badan anak, sedangkan DHA penting untuk perkembangan otak anak.
Dalam menyajikan susu, pastikan Anda memilih susu pertumbuhan yang mengandung DHA dan 9AAE. Susu pertumbuhan Frisian Flag memiliki kandungan DHA dan 9AAE yang dibutuhkan oleh anak dalam masa pertumbuhan. Dengan memberikan susu pertumbuhan yang tepat, Anda dapat memenuhi kebutuhan gizi anak dan membantu pertumbuhannya secara optimal.
Selain itu, Anda juga perlu memberikan makanan pendamping ASI yang sehat dan bergizi untuk anak. Pastikan anak mendapatkan asupan makanan yang variatif dan seimbang agar ia tumbuh dan berkembang dengan baik. Perhatikan juga pola makan anak dan pastikan ia mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan sehari-hari.
Dalam mengatasi anak yang tidak mau meminum susu, penting bagi Anda sebagai orang tua untuk tetap sabar dan mencari solusi yang sesuai untuk anak. Jika anak terus menolak susu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi anak.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com