Berapa Ukuran Lingkar Kepala Bayi? Ini Jawaban Lengkapnya


Perkembangan Ukuran Lingkar Kepala Bayi Normal

Pada usia bayi, tulang kepalanya belum bersatu dan hal ini memungkinkan pertumbuhan otak di dalamnya. Pada usia 3 bulan pertama, lingkar kepala bayi normal akan tumbuh pesat dan rata-rata meningkat 2 cm setiap bulannya. Ubun-ubun bayi baru akan menutup pada usia 9-18 bulan. Sedangkan pada usia 3-6 tahun, lingkar kepalanya akan bertambah 1 cm per tahun.

Bila pada kunjungan ke dokter atau ke bidan berikutnya diketahui ukuran kepala bayi tidak bertambah atau tiba-tiba bertambah besar, dokter atau tenaga medis perlu memeriksa ulang. Jika ukuran lingkar kepala bayi ditemukan lebih kecil daripada ukuran seharusnya atau tidak ada pertambahan, dokter akan mencari gejala lain yang berkaitan dengan keterlambatan perkembangannya atau penyakit yang berkaitan dengan hal ini. Bila tidak ditemukan ada kelainan, biasanya bayi hanya dipantau perkembangannya hingga waktu kunjungan berikutnya.

Jika ukuran lingkar kepala bayi ditemukan sangat besar, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjut untuk mencari kelainan yang menyertai pembesaran kepala bayi, misalnya apakah ada penambahan cairan di sekitar otak, dan sebagainya.

Ukuran Lingkar Kepala Bayi Normal

Untuk mengetahui apakah ukuran lingkar kepala bayi normal atau tidak, coba cek informasi berikut yang diambil dari Rapot Tumbuh Kembang dari fitur Akademi Keluarga Prima yang diambil dari WHO:

Bayi baru lahir

Bayi baru lahir biasanya memiliki bentuk kepala yang tidak simetris, seperti terlalu lonjong, peyang, kerucut, dan sebagainya. Tidak perlu kaget ya, Bu, karena ini adalah hal yang normal.

Pada proses kelahiran normal, tengkorak kepala bayi akan mengikuti bentuk jalan lahirnya supaya tidak mengakibatkan kerusakan pada tulang tengkorak atau cidera otak. Kemudian setelah 2 hingga 3 minggu dilahirkan, bentuk kepala bayi akan membentuk bulat sempurna dengan ukuran lingkar kepala bayi normal sekitar 33 sampai 35 cm dengan batas normal 32 sampai 38 cm.

Baca Juga:  Menarik! Berikut Keunikan Nama Anak dari Para Selebritis

Bayi usia 1 – 3 bulan

Saat berusia 1 hingga 3 bulan, umumnya bayi akan mengalami peningkatan ukuran lingkar kepala sekitar 2 cm setiap bulan. Berikut adalah ukuran lingkar kepala bayi normal untuk usia 1-3 bulan:

  • Usia 1 bulan: 37,3 cm
  • Usia 2 bulan: 39,1 cm
  • Usia 3 bulan: 40,5 cm

Bayi usia 4 – 6 bulan

Penambahan ukuran lingkar kepala bayi normal usia 4 hingga 6 bulan adalah sekitar 1 cm per bulan dengan rentang ukuran sebagai berikut:

  • Usia 4 bulan: 41,6 cm
  • Usia 5 bulan: 42,6 cm
  • Usia 6 bulan: 43,3 cm

Bayi usia 7 – 12 bulan

Dengan penambahan sekitar 0,5 cm per bulan, lingkar kepala bayi normal yang berusia 7 hingga 12 bulan yaitu sebagai berikut:

  • Usia 7 bulan: 44 cm
  • Usia 8 bulan: 44,5 cm
  • Usia 9 bulan: 45 cm
  • Usia 10 bulan: 45,4 cm
  • Usia 11 bulan: 45,8 cm
  • Usia 12 bulan: 46,1 cm

Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Bayi

Sama seperti panjang dan berat badan, ukuran lingkar kepala bayi normal juga bisa mengalami perkembangan yang berbeda-beda, hal ini bergantung pada beberapa faktor berikut:

Faktor genetik

Faktor genetik sangat berperan dalam pertumbuhan setiap anak, termasuk ukuran lingkar kepala bayi normal. Orang tua dengan postur tubuh yang besar dan tinggi kemungkinan akan memiliki anak dengan postur yang serupa. Namun bila orang tuanya bertubuh kecil dan pendek, maka anaknya pun memiliki kemungkinan akan berpostur yang sama pula.

Asupan nutrisi

Faktor lain yang memengaruhi lingkar kepala bayi normal yaitu asupan nutrisi. Untuk bayi berusia di bawah 6 bulan, asupan nutrisinya yang utama adalah ASI. Jadi berikanlah ASI kepada bayi secara rutin.

Jika sudah di atas 6 bulan, maka ia akan memerlukan asupan nutrisi tambahan berupa MPASI. Pastikan menunya selalu mengandung gizi berupa protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.

Baca Juga:  Manfaat Vitamin E Bagi Tumbuh Kembang Anak

Selama usia 0-12 bulan, si Kecil sebaiknya tetap diberikan ASI secara rutin. Oleh karena itu, Bunda perlu meningkatkan kualitas ASI agar kebutuhan nutrisi si Kecil terjaga dengan baik. Namun jika ASI tidak mencukupi, sebaiknya ibu berkonsultasi kepada tenaga kesehatan untuk memperoleh informasi susu pengganti ASI terbaik, seperti contohnya PASI yang tinggi DHA dan memiliki komponen 9 asam amino esensial yang lengkap.

Susu ini juga diperkaya dengan tinggi asam folat, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), serta tinggi DHA untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel otak si Kecil.

Kondisi kesehatan Bunda selama kehamilan

Bunda yang sehat tentunya akan membuat janin di dalam kandungan ikut sehat. Oleh karenanya sangat penting bagi setiap ibu hamil untuk memperhatikan kondisi kesehatannya.

Selalu konsumsi makanan yang sehat, rajin berolahraga, serta menjauhi gaya hidup tak sehat, seperti minum minuman beralkohol dan merokok.

Kondisi kesehatan Bunda setelah melahirkan

Tak hanya selama kehamilan, setelah melahirkan pun Bunda harus tetap menjaga kesehatan. Bunda yang depresi misalnya, kan kesulitan untuk merawat bayinya. Sebagai dampaknya, tumbuh kembangnya pun jadi lebih lambat dari yang seharusnya.

Selain itu Bunda juga harus terus mengonsumsi makanan yang sehat agar produksi ASI-nya lancar dan mengandung nutrisi yang dibutuhkan bayi.

Bayi mengalami kondisi medis tertentu

Bayi yang terserang infeksi atau kekurangan gizi juga akan mengalami hambatan dalam proses tumbuh kembangnya. Namun bila sudah pulih, maka tumbuh kembang bayi pun dapat kembali berjalan dengan normal.

Sekarang Bunda sudah tahu betapa pentingnya mengukur lingkar kepala bayi normal, kan? Oleh karena itu, jangan abaikan ukuran lingkar kepala bayi, terutama dalam usia 1 tahun untuk mengetahui perkembangannya. Hal ini sama seperti pentingnya mengukur berat badan dan panjang badan bayi.

Baca Juga:  10 Makanan Sehat yang Mengandung Asam Folat

Bahkan, fitur ini bisa Bunda gunakan sebagai alternatif posyandu dengan cara online. Jadi lebih praktis dan aman, bukan? Jadi, tunggu apa lagi Bu? Yuk, langsung coba fiturnya di sini.


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com