Tulisan ini akan membahas mengenai kanker payudara, salah satu penyakit yang menjadi perhatian serius di Indonesia. Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum terjadi pada perempuan. Menurut data Kemkes 2019, Indonesia berada pada posisi 8 di Asia Tenggara dan posisi ke-23 di Asia untuk angka kejadian penyakit kanker, yaitu 136,2 per 100.000 penduduk. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran dan upaya pencegahan terhadap kanker payudara.
Kanker payudara sendiri merupakan pertumbuhan sel-sel ganas yang terjadi pada jaringan payudara. Gejala awal kanker payudara dapat sangat beragam, mulai dari gejala yang ringan hingga gejala yang lebih serius. Sayangnya, banyak perempuan yang tidak menyadari gejala awal kanker payudara dan menganggapnya sebagai masalah yang sepele.
Salah satu gejala awal kanker payudara adalah gangguan pencernaan. Perempuan yang mengalami kanker payudara seringkali mengalami gangguan pencernaan seperti mual, muntah, atau sulit buang air besar. Gejala ini seringkali dianggap sebagai masalah pencernaan biasa dan tidak dikaitkan dengan kemungkinan adanya kanker payudara. Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk tidak mengabaikan gejala-gejala seperti ini dan segera memeriksakan diri ke dokter.
Selain gangguan pencernaan, gejala awal kanker payudara juga dapat berupa pusing atau pingsan. Beberapa perempuan yang mengalami kanker payudara mengalami pusing yang terus-menerus atau bahkan pingsan. Gejala ini seringkali diabaikan atau dianggap sebagai masalah kesehatan yang tidak terlalu serius. Padahal, gejala ini dapat menjadi tanda awal adanya kanker payudara.
Tidak hanya gejala-gejala fisik, perubahan pada payudara juga merupakan gejala awal kanker payudara yang tidak boleh diabaikan. Perempuan perlu memperhatikan perubahan bentuk atau ukuran payudara, adanya benjolan atau massa pada payudara, perubahan warna atau tekstur kulit payudara, serta adanya keluarnya cairan dari puting payudara. Jika perempuan menemukan salah satu atau beberapa perubahan ini, segeralah memeriksakan diri ke dokter.
Sayangnya, masih banyak perempuan yang tidak menyadari pentingnya deteksi dini kanker payudara. Banyak yang baru memeriksakan diri saat kanker sudah berada pada tahap lanjut. Padahal, tingkat kesembuhan kanker payudara sangat bergantung pada seberapa cepat kanker terdeteksi dan diobati. Menurut data Kemkes, tingkat kesembuhan kanker payudara bisa mencapai 90% jika kanker terdeteksi pada stadium awal atau stadium nol.
Untuk itu, penting sekali bagi perempuan untuk melakukan skrining kanker payudara secara rutin. Ada beberapa metode skrining yang dapat dilakukan, antara lain SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dan SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis). SADARI adalah cara sederhana yang dapat dilakukan sendiri oleh perempuan untuk memeriksa payudara mereka. Caranya adalah dengan meraba payudara secara teratur untuk mendeteksi adanya benjolan atau perubahan lain pada payudara. SADANIS adalah pemeriksaan payudara yang dilakukan oleh dokter atau tenaga medis yang terlatih. Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan fisik payudara, termasuk pemeriksaan palpasi dan mammografi.
Bagi perempuan yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara atau kanker lainnya, risikonya menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka untuk melakukan skrining secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter mengenai langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan. Selain itu, juga penting untuk menjaga pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan menghindari faktor risiko kanker payudara seperti merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan.
Penting juga untuk meningkatkan kesadaran akan kanker payudara di masyarakat. Salah satu cara yang efektif adalah dengan mengadakan kampanye atau acara edukasi mengenai kanker payudara. Kampanye ini dapat dilakukan melalui berbagai media, mulai dari media sosial hingga acara di masyarakat. Dengan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai kanker payudara, diharapkan jumlah kasus kanker payudara dapat berkurang dan tingkat kesembuhan dapat meningkat.
Dalam kesimpulannya, kanker payudara adalah masalah serius yang perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak. Gejala awal kanker payudara bisa saja terlihat sepele seperti gangguan pencernaan, pusing, atau mual-mual. Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk tidak mengabaikan gejala-gejala tersebut dan segera memeriksakan diri ke dokter. Deteksi dini dan pengobatan segera sangat penting untuk meningkatkan tingkat kesembuhan kanker payudara. Selain itu, penting juga untuk melakukan skrining kanker payudara secara rutin dan menjaga pola hidup sehat. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, diharapkan jumlah kasus kanker payudara dapat berkurang dan tingkat kesembuhan dapat meningkat.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com