Memutuskan untuk kembali bekerja setelah menjadi ibu rumah tangga adalah pilihan yang sangat berani dan patut diapresiasi. Sebagai ibu rumah tangga, memang memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengurus rumah tangga dan keluarga. Namun, tidak sedikit ibu rumah tangga yang memiliki keinginan dan kebutuhan untuk kembali bekerja di perusahaan.
Banyak ibu rumah tangga yang dulunya bekerja di kantor atau perusahaan sebelum memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga. Alasan mereka berhenti bekerja dan menjadi ibu rumah tangga pun beragam. Ada yang ingin fokus merawat keluarga, ada yang ingin menambah skill seperti memasak dan menjahit, dan ada juga yang tidak ingin ketinggalan dalam tumbuh kembang anak. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak ibu rumah tangga yang merindukan kehidupan perkantoran dan ingin kembali bekerja.
Tentu saja, sebelum kembali bekerja, dibutuhkan persiapan yang matang, termasuk menulis CV terbaru untuk melamar pekerjaan. CV atau Curriculum Vitae adalah dokumen yang berisi rangkuman dari riwayat hidup seseorang. CV ini berfungsi sebagai alat untuk memperkenalkan diri dan menggambarkan kemampuan serta pengalaman kerja yang dimiliki.
Namun, menulis CV bagi ibu rumah tangga yang ingin kembali bekerja mungkin terasa sedikit rumit. Pasalnya, mereka memiliki kegiatan dan pengalaman yang berbeda dengan pekerja kantoran pada umumnya. Oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa tips menulis CV untuk ibu rumah tangga yang ingin kembali bekerja berdasarkan pengalaman Vina Muliana, seorang karyawan BUMN dan konten kreator yang sukses.
1. Tulis nama dan data diri
Hal pertama yang harus ada di dalam CV adalah nama lengkap dan data diri. Data diri meliputi tempat dan tanggal lahir, serta sedikit penjelasan mengenai latar belakang pelamar kerja. Bagian ini dapat ditulis secara singkat, padat, dan jelas. Namun, usahakan untuk membuatnya menarik sehingga HRD menjadi penasaran dan tertarik untuk bertanya lebih lanjut mengenai data diri pelamar kerja.
Selain itu, pastikan juga terdapat penjelasan mengenai bidang apa yang ingin ditekuni pada perusahaan yang dituju. Jangan lupa untuk menyiapkan jawaban yang tidak tertulis mengenai bidang dan divisi yang diinginkan agar lancar saat menjawab pertanyaan dari HRD atau calon atasan.
2. Highlight kemampuan yang dimiliki
Tuliskan kemampuan-kemampuan yang dimiliki, terutama yang dikuasai dalam pekerjaan sebelumnya. Banyak ibu rumah tangga yang merasa bahwa menjadi ibu rumah tangga bukanlah sebuah profesi. Padahal, pengalaman sebagai ibu rumah tangga juga dapat dijadikan nilai tambah dalam CV. Gunakan istilah yang sesuai untuk kebutuhan CV, misalnya mengubah istilah “ibu rumah tangga” menjadi “self-employed – housewife”.
Selanjutnya, jelaskan alasan mengapa ingin kembali bekerja dan alasan pernah berhenti bekerja sebelumnya. Jabarkan kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan selama menjadi ibu rumah tangga menggunakan bullet points agar lebih terstruktur dan mudah dipahami oleh HRD.
3. Masukkan pengalaman kerja sebelumnya
Pengalaman kerja sebelumnya adalah hal yang penting untuk ditulis dalam CV. Jangan lupa untuk menjelaskan secara lengkap pengalaman kerja sebelum memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga. Hal ini akan membantu HRD dalam menilai apakah pelamar kerja cocok untuk diterima dan ditempatkan di bidang dan divisi yang dituju.
4. Tulis projek yang pernah dilakukan
Jabarkan dan deskripsikan projek-projek kecil hingga besar yang pernah dilakukan saat masih bekerja. Hal ini dapat menjadi nilai tambah dalam CV yang menunjukkan produktivitas dan kreativitas pelamar kerja. Dengan mengetahui projek-projek yang pernah dilakukan, HRD akan semakin yakin untuk memberikan kesempatan kepada pelamar kerja tersebut.
5. Tulis pendidikan dan hobi
Terakhir, tuliskan pendidikan formal yang dimiliki dan hobi yang disukai. Meskipun menuliskan hobi bukanlah bagian yang penting dalam CV, namun hal ini dapat membantu HRD dan perekrut perusahaan dalam mengenal karakter pelamar kerja lebih dalam lagi. Dengan mengetahui hobi pelamar kerja, HRD dapat membuat program atau kegiatan yang sesuai dengan hobi tersebut.
Dalam menulis CV, pastikan untuk menggunakan bahasa yang formal dan jelas. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu informal atau slang. Selain itu, perhatikan juga tata letak dan format penulisan CV agar terlihat rapi dan mudah dibaca. Gunakan fonts yang konsisten dan hindari penggunaan warna yang terlalu mencolok.
Selain tips di atas, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan dalam menulis CV. Pertama, pastikan CV Anda lengkap dengan informasi kontak yang dapat dihubungi, seperti nomor telepon dan alamat email yang aktif. Kedua, sertakan juga foto terbaru dengan latar belakang yang bersih dan professional.
Terakhir, jangan lupa untuk selalu memperbarui CV Anda sesuai dengan pengalaman dan keahlian terbaru yang dimiliki. CV yang terbaru dan terupdate akan memberikan kesan yang baik kepada pihak perusahaan. Selain itu, jangan ragu untuk mencari bantuan dari teman atau profesional dalam menyusun CV yang baik dan menarik.
Dalam menghadapi proses melamar pekerjaan, jangan lupa untuk tetap percaya diri dan yakin dengan kemampuan yang dimiliki. Menjadi ibu rumah tangga bukanlah sebuah kelemahan, namun justru merupakan sebuah kekuatan yang dapat memberikan nilai tambah dalam karir. Semoga tips di atas dapat membantu Bunda dalam menulis CV dan meraih kesuksesan dalam kembali berkarir.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com