Ayo Minum Susu!
Susu merupakan sumber kalsium yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Namun, tidak sedikit anak yang susah minum susu. Padahal, susu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, terutama untuk tulang. Jadi, apa yang bisa ibu lakukan jika si Kecil susah minum susu?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang solusi untuk anak yang susah minum susu, penting untuk mengetahui mengapa susu sangat penting bagi pertumbuhan anak. Susu mengandung kalsium, vitamin D, vitamin A, dan vitamin B12. Keempat zat gizi ini sangat dibutuhkan untuk membangun tulang yang kuat dan sehat. Kalsium adalah mineral penting yang berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang. Vitamin D membantu penyerapan kalsium oleh tubuh, sedangkan vitamin A dan vitamin B12 berperan dalam menjaga kesehatan tulang.
Penelitian menunjukkan bahwa susu memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan asupan kalsium dan cadangan vitamin D dalam tubuh. Kekurangan kalsium dan vitamin D dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti osteoporosis, osteomalasia, dan penurunan kepadatan tulang. Oleh karena itu, penting bagi anak untuk mengonsumsi susu secara teratur.
Selain itu, susu juga memberikan perlindungan terhadap sejumlah penyakit. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang rutin mengonsumsi susu memiliki risiko lebih rendah terkena tekanan darah tinggi, kanker usus besar, kanker payudara, kanker indung telur, batu ginjal, obesitas, dan keracunan tembaga. Susu juga dapat membantu mencegah kekurangan gizi (malnutrisi protein) dan karies gigi.
Namun, tidak semua anak suka minum susu. Ada beberapa faktor yang membuat anak enggan minum susu, seperti rasa yang tidak disukai, tekstur yang tidak disukai, atau faktor lain seperti alergi susu. Jika si Kecil susah minum susu, berikut adalah beberapa tips yang bisa ibu lakukan:
1. Tambahkan perisa: Jika si Kecil tidak menyukai susu murni, ibu dapat menambahkan coklat bubuk atau serbuk perisa lainnya, seperti serbuk green tea. Hal ini dapat membuat susu terasa lebih enak dan menarik bagi si Kecil.
2. Sajikan susu dingin: Banyak anak yang lebih suka minum susu dalam keadaan dingin. Bunda dapat memberikan susu yang telah didinginkan dengan es batu atau menyimpannya di lemari pendingin beberapa menit sebelum diberikan kepada si Kecil.
3. Berikan contoh: Anak cenderung meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Jika si Kecil melihat ibu atau ayahnya minum susu, kemungkinan besar mereka juga akan mau minum susu. Oleh karena itu, ibu bisa memperlihatkan contoh dengan minum susu di depan si Kecil.
4. Sajikan dalam wadah yang menarik: Anak-anak seringkali tertarik dengan hal-hal yang berwarna-warni atau bergambar. Bunda dapat menyajikan susu dalam gelas kesukaan si Kecil, gelas bergambar, atau gelas yang dilengkapi dengan sedotan. Hal ini dapat membuat minum susu menjadi lebih menyenangkan bagi si Kecil.
5. Sediakan susu dalam jumlah yang cukup: Selalu sediakan susu di lemari es dalam jumlah yang cukup untuk sekali minum. Jadi, jika si Kecil merasa haus setelah bermain, segelas susu dingin telah siap menjadi penawar dahaganya. Ini juga dapat memudahkan ibu dalam mengontrol asupan susu si Kecil.
6. Sajikan susu dalam bentuk lain: Jika si Kecil tetap enggan minum susu, ibu dapat mencoba menyajikan susu dalam bentuk lain, seperti puding atau vla. Misalnya, ibu dapat membuat puding coklat dengan susu sebagai bahan utamanya. Selain itu, ibu juga dapat membuat milk shake dengan mencampurkan susu dengan buah-buahan segar.
7. Pilih minuman yang sehat: Ketika makan di luar rumah, pesanlah susu atau milk-shake untuk si Kecil. Hindari memesan minuman bersoda atau minuman lain yang mengandung banyak gula dan bahan tambahan lainnya.
8. Sertakan susu dalam bekal sekolah: Bunda dapat menyertakan satu kotak susu siap minum dalam bekal sekolah si Kecil. Selain itu, sebelum masuk kelas, ibu juga dapat mengajak si Kecil ke kantin sekolah untuk membeli sekotak susu siap minum sebagai teman bekal roti lapisnya.
9. Ceritakan manfaat susu: Ketika membacakan dongeng sebelum tidur, ibu dapat menciptakan tokoh imajinasi yang memiliki hubungan dengan susu. Misalnya, ibu dapat menciptakan superhero Milki si perkasa, yang memiliki tubuh sehat dan tulang kuat karena rajin minum susu. Dengan cara ini, si Kecil akan lebih tertarik dan termotivasi untuk minum susu.
Demikianlah beberapa tips yang dapat ibu lakukan jika si Kecil susah minum susu. Namun, perlu diingat bahwa setiap anak memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda. Jadi, ibu perlu memahami kebutuhan dan preferensi si Kecil serta tetap mengedepankan pola makan yang sehat dan seimbang.
Selain itu, ibu juga dapat berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan saran dan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi si Kecil. Konsultasi dengan ahli gizi dapat membantu ibu dalam memilih susu yang sesuai dengan kebutuhan si Kecil serta memberikan informasi mengenai pola makan yang sehat dan seimbang.
Jadi, jangan ragu untuk meminta bantuan dan konsultasi dengan ahli gizi jika ibu mengalami kesulitan dalam memberikan susu kepada si Kecil. Kesehatan dan pertumbuhan si Kecil adalah prioritas utama, dan susu dapat menjadi salah satu faktor penting dalam memastikan kesehatan dan pertumbuhan yang optimal.
Dengan memberikan perhatian dan dukungan yang tepat, diharapkan si Kecil dapat lebih ‘bersahabat’ dengan susu dan mendapatkan manfaat yang optimal dari susu yang dikonsumsinya. Semoga tips dan informasi ini bermanfaat bagi ibu dan si Kecil. Tetap jaga kesehatan dan selamat mencoba!
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com