Ayo, Asah Kemampuan Bicara si Kecil!

Ayo, Asah Kemampuan Bicara si Kecil!

Halo Bu, bagaimana tumbuh kembang si Kecil sejauh ini? Menjelang tahun pertama, tentu semakin banyak momen pembelajaran berharga yang dilakukan oleh si Kecil, ya. Benar, kan? Saya pun juga tidak pernah melewatkan momen berharga tersebut setiap hari, lho. Jangan lewatkan masa emas pertumbuhannya dengan sering mengajaknya bercerita. Mulai dari saat mengganti popoknya di pagi hari, waktu makan siang, hingga ketika bermain di luar rumah.

Berbicara tentang tumbuh kembang si Kecil, saya ingin berbagi sedikit cerita tentang pengalaman saya saat ia masih berusia 10 bulan. Pada suatu siang, saya sedang menyuapi si Kecil makan. Ketika saya menunjuk gambar kucing di bajunya, saya mulai bercerita kepadanya, “Lihat, kucing ini bunyinya miaw.” Ternyata, ketika ada kucing lewat, si Kecil langsung menunjuk ke arah kucing tersebut dan berkata, “Aww… Oww…” Sungguh mengagumkan melihat usahanya untuk meniru suara hewan. Saya langsung memberinya pujian, “Wow, kamu hebat sekali, sayang!” Mengajari si Kecil meniru suara hewan adalah salah satu cara awal agar ia bisa bicara selain menangis.

Pembelajaran intensif di awal masa pertumbuhan sangat penting untuk mengasah perkembangan otak si Kecil secara optimal. Berikut ini adalah cara-cara yang saya lakukan untuk mengajari si Kecil berbicara sejak dini:

1. Mengajak si Kecil bercerita sejak usia 8 minggu
Saat si Kecil mulai bisa membuat suara seperti “Ohh… Ahh…”, Bunda bisa mulai mengasah kemampuannya dengan mengajaknya bercerita. Biarkan ia merespon dengan suara apa pun yang ia inginkan. Ini adalah cara yang efektif untuk melatih koordinasi otak, tangan, dan indera pengucapnya.

2. Mengajari si Kecil meniru suara hewan
Ketika si Kecil melihat hewan di sekitar rumah, Bunda bisa menyebutkan jenis hewan tersebut sambil menirukan suaranya di depan si Kecil. Misalnya, jika ada burung pipit kecil di pagar rumah, Bunda bisa tunjukkan burung tersebut sambil berkata, “Itu burung, sayang. Suaranya cit cit cit.” Dengan begitu, si Kecil akan mengingat baik-baik seperti apa suara burung dan mulai belajar menirukannya.

Baca Juga:  5 Cara Mengatasi Stres Pada Ibu Menyusui

3. Mengulangi aktivitas secara konsisten
Untuk memastikan otak si Kecil dapat menangkap dan merekam apa yang Bunda ajarkan, penting untuk mengulangi aktivitas ini secara konsisten setiap hari. Momen pembelajaran ini sangat bermanfaat untuk melatih koordinasi otak, tangan, dan indera pengucapnya di masa yang akan datang.

Selain itu, saat si Kecil memasuki usia 6 bulan, ia semakin membutuhkan zat besi untuk mengoptimalkan pertumbuhan otaknya. Beberapa makanan yang mengandung zat besi antara lain daging sapi, ayam, ikan, telur, tahu, dan kacang-kacangan. Saat memberikan daging cincang untuk si Kecil, sebaiknya tambahkan air lebih agar lebih mudah ditelan. Untuk ikan, pilih ikan seperti ikan tuna atau tenggiri yang mengandung protein hewani yang alami.

Semoga tips ini dapat membantu Bunda dalam mengasah kemampuan bicara si Kecil sejak dini. Ingatlah untuk selalu memberikan pujian dan dukungan kepada si Kecil dalam proses pembelajaran ini. Terima kasih sudah membaca!

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com