Rekomendasi Mainan Edukasi Anak 2 Tahun yang Bermanfaat
Mainan Edukasi Anak 2 Tahun
Usia 2 – 3 tahun merupakan masa dimana si Kecil gemar mengeksplorasi hal-hal baru. Ada banyak pilihan mainan edukasi anak 2 tahun yang bisa diberikan kepada si Kecil. Meski belum bisa memainkannya dengan benar, tak ada salahnya bila Bunda memberikan mainan yang edukatif.
Sebagai referensi, berikut beberapa pilihan mainan edukasi anak 2 tahun yang pastinya akan menyenangkan.
Balok susun
Permainan bongkar pasang seperti balok susun menjadi salah satu mainan edukasi anak 2 tahun yang dapat membantu merangsang kreativitas si Kecil. Anak juga akan lebih mengenal warna karena balok susun umumnya memiliki warna yang beragam.
Selain itu, ia juga bisa memainkannya bersama dengan saudara atau teman. Sehingga di sini ia bisa belajar untuk bersosialisasi dan berbagi dengan anak lain.
Playdough
Anak-anak yang berusia 2 sampai 3 tahun sudah mulai bisa melakukan pergerakan motorik halus. Jika ingin melatih ketangkasan jari-jari tangan si Kecil, Bunda bisa memilih mainan edukasi anak 2 tahun seperti playdough.
Dengan bermain playdough, si Kecil dapat melatih ketangkasan tangannya sambil bermain. Ia juga bisa meningkatkan kepekaan terhadap bahan dan tekstur. Mainan ini juga akan lebih seru jika dimainkan dengan teman sebayanya.
Misalnya, dengan membuat makanan dari playdough lalu Bunda mengajarinya pura-pura menjualnya ke Bunda atau teman sebayanya.
Puzzle
Selain playdough, mainan edukasi anak 2 tahun ini bisa membantu meningkatkan koordinasi tangan dan mata si Kecil. Sebaiknya Bunda memilih puzzle yang memiliki gambar berwarna-warni untuk merangsang penglihatan anak. Awasi gerak-geriknya agar puzzle tidak sampai tertelan oleh si Kecil ya, Bu.
Papan tulis
Meski si Kecil belum paham dan bisa menulis, Bunda bisa mencoba memberikan ia papan tulis sebagai mainan edukasi anak 2 tahun. Sebab, pada usia ini si Kecil akan mempunyai imajinasi yang tinggi.
Papan tulis bisa dijadikan sebagai media untuk berimajinasi. Biarkan si Kecil menggambar di papan tulis apa yang dipikirkannya sesuka hati.
Perlengkapan dokter-dokteran
Mainan edukasi anak 2 tahun ke atas ini populer untuk membantu mendorong keterampilan motorik si Kecil. Pasalnya ia diharuskan untuk menggengam alat mainan, seperti stetoskop atau alat suntik plastik.
Ia juga bisa memainkannya dengan teman sebaya atau dengan Bunda. Misalnya si Kecil menjadi dokter lalu yang lainnya menjadi pasien atau perawat. Menyenangkan, bukan?
Mainan alat musik
Mengenalkan musik secara dini pada anak bisa membantu menyeimbangkan kemampuan otaknya lho, Bu. Alat musik seperti gitar, drum, hingga piano tersedia dalam versi mainan yang dapat dimainkan secara manual ataupun menggunakan baterai.
Mainan dapur mini
Terakhir, Bunda bisa mencoba memberikan si Kecil mainan edukasi anak 2 tahun berupa perlengkapan dapur mini. Bermain permainan ini bisa membantu si Kecil bermain peran, belajar berbagi, dan lebih mengembangkan imajinasinya.
Tips Mengajarkan Si Kecil Berbagi Mainan Edukasi Anak 2 Tahun
Pada masa prasekolah (usia 2-5 tahun) dimana si Kecil sudah mulai memiliki teman atau kelompok bermain, sifat egoisnya merupakan hal normal dan bagian dari proses tumbuh kembang balita untuk membentuk karakter.Untuk mengajarkannya sifat berbagi, Bunda perlu mencoba tips parenting anak untuk mengajarkan anak untuk tidak menjadi anak pelit.
Ajarkan si Kecil bermain peran dengan temannya. Misalnya, bermain dokter-dokteran. Jadikan temannya seorang dokter dan si Kecil sebagai Bunda dengan boneka sebagai anaknya yang harus dibawa ke rumah sakit. Kemudian, minta ia untuk menyerahkan boneka kepada temannya untuk diperiksa.
Ajaklah si Kecil untuk menginap di tempat saudaranya yang sebaya. Dengan begitu, ia bisa belajar berbagi, misalnya berbagi makanan, mainan, atau buku. Apabila memungkinkan, Bunda juga bisa mengajak si Kecil untuk berbagi tempat tidur dengan saudaranya.
Tunjukkan bahwa Bunda pun memiliki rasa berbagi. Misalnya dengan menanyakan apakah si Kecil menginginkan coklat yang sedang Bunda makan, lalu membagikan separuh untuknya. Memberikan contoh nyata kepadanya merupakan cara yang efektif untuk mengajarkan pentingnya berbagi.
Ajarkan juga pada si Kecil untuk mengenal kebutuhan orang lain. Ketika si Kecil menginginkan permen sebelum sarapannya habis, Bunda bisa balik bertanya kepadanya tentang apa yang Bunda inginkan. Dengan begitu, si Kecil dapat belajar untuk memahami bahwa orang lain juga memiliki keinginan dan keperluan.
Bagaimana Bu? Apakah si Kecil masih tidak mau berbagi mainan edukasi anak 2 tahun kepada temannya? Sifat keras kepalanya itu mungkin ada sebabnya, Bu. Coba selidiki, apakah hubungan dengan temannya kurang baik atau apakah ia sering mendapat perlakuan yang serupa dari temannya.
Sebelum memberi hukuman kepadanya karena bersikap egois, penting untuk Bunda mengetahui alasannya agar ia merasa dihargai juga. Perasaan saling menghargai ini sangatlah berguna untuk mendukung proses tumbuh kembang balita saat ini.
Apabila Bunda terpaksa harus memberikan hukuman untuk mendisiplinkan si Kecil, ada beberapa cara yang bisa Bunda coba, yaitu:
Perlihatkan kepada si Kecil bahwa Bunda tidak menyukai sikap egois dengan memberikan teguran yang tegas, konsisten, tapi tidak kasar. Cara seperti in lebih efektif ketimbang memarahi atau membentaknya.
Ajarkan pada si Kecil bahwa sikap tidak mau berbagi akan membuatnya dijauhi teman-temannya. Beritahukan juga jika si Kecil tetap egois, maka sikapnya itu justru akan merugikan dirinya karena kehilangan teman bermain.
Jika si Kecil saat ini sudah bisa berbagi mainan edukasi anak 2 tahun, jangan ragu memberikan pujian kepadanya. Dengan begitu, ia pun akan semakin bersemangat untuk menerapkan sikapnya tersebut dalam aktivitas bermainnya sehari-hari.
Untuk mendukung sikap berbaginya ini, bangunlah kepercayaan antara Bunda dan si Kecil. Minta izin kepadanya setiap kali Bunda ingin meminjam barangnya dan hargai kepercayaannya dengan menjaga barang miliknya dengan baik. Dengan begitu ia akan terlatih untuk percaya bahwa orang lain yang menggunakan barang miliknya akan menjaganya dengan baik.
Selain mengajarkan pentingnya berbagi kepada si Kecil, Bunda juga sebaiknya mengimbangi dengan mengajarkan ia untuk tahu kapan saatnya berkata tidak, misalnya saat ada temannya yang hendak membawa pulang mainan edukasi anak 2 tahun yang dimiliki si Kecil.
Biarkan si Kecil memahami sedikit demi sedikit ya, Bu. Karena apabila dipaksakan, justru dapat mengganggu proses tumbuh kembang balita.
Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com