Fakta Unik Seputar Janin yang Harus Ibu Ketahui

Fakta Unik Seputar Janin yang Harus Bunda Ketahui

Kehamilan adalah masa yang paling ditunggu-tunggu oleh Bunda hamil. Apapun yang terjadi pada tubuh Bunda tampak menarik dan Bunda pasti memiliki pengalaman yang berbeda-beda. Perkembangan janin yang terus tumbuh setiap harinya membuat Bunda juga semakin bersemangat menunggu hari kelahirannya. Meski tidak kelihatan, ia sebenarnya sudah mulai belajar mengenal suara dan sentuhan Bunda. Apa saja fakta pertumbuhan janin yang perlu diketahui oleh Bunda sebagai calon orangtua? Nah, berikut ini beberapa fakta unik seputar janin yang harus Bunda ketahui.

Janin memiliki rambut halus ketika di dalam kandungan
Memang aneh kedengarannya, namun ternyata setiap janin memiliki ‘kumis’ halus. Rambut halus atau disebut juga sebagai lanugo, tumbuh ketika janin berusia 5 minggu dan akan hilang saat janin memasuki minggu ke 7 atau 8. Bahkan untuk beberapa kasus, rambut-rambut ini akan terbawa hingga bayi lahir, namun akan hilang dalam beberapa hari atau minggu kemudian. Rambut ini berfungsi untuk melindungi bayi dan mengatur agar suhu bayi tetap hangat.

Janin bisa merasakan makanan Bunda
Para peneliti percaya bahwa janin bisa merasakan beberapa rasa makanan ibu melalui ketubannya. Janin bisa ikut merasakan ketika ibunya menyantap makanan yang memiliki rasa kuat seperti bawang putih, jahe, atau makanan manis. Hal ini merupakan salah satu rangsangan yang baik untuk persiapan si kecil membangun rasa yang akan dirasakan saat lahir.

Janin ‘memakan’ kembali urinenya
Tahukah Bunda bahwa sebagian besar air ketuban adalah hasil daur ulang dari urin yang dikeluarkan oleh janin. Sejak usia 16 minggu, janin minum melalui air ketuban dan mengeluarkan urin yang akan diolah kembali menjadi air ketuban. Hal ini diperlukan untuk mengembangkan dan membangun fungsi ginjal pada janin.

Baca Juga:  Manfaat dan Cara Tunjukkan Kasih Sayang Orang Tua untuk Anak

Janin juga bisa bermimpi
Bukti bahwa janin bisa bermimpi adalah ketika janin berusia 30 minggu dan sudah mengalami tidur dengan REM atau Rapid Eye Movement yang merupakan tahapan tidur dan terjadinya mimpi. Kira-kira apa ya yang diimpikan oleh janin? Apakah Bunda dan Ayah yang ia impikan?

Janin sudah suka rasa manis sejak dalam perut
Janin sudah dapat merasakan berbagai rasa ketika memasuki minggu ke -15 usia kelahiran. Saat itu, bayi juga sudah menunjukkan bahwa ia suka dengan rasa manis dengan cara menelan lebih banyak air ketuban ketika rasa manisnya tinggi, dan janin tidak menelan banyak air saat rasa air ketuban pahit.

Tapi bukan berarti Bunda harus terus mengonsumsi rasa manis agar rasa air ketuban menjadi manis lho ya. Bunda tetap harus menyeimbangkan asupan nutrisi untuk Janin agar pertumbuhan dan perkembangannya semakin baik.

Janin bisa merasakan makanan Bunda
Hasil penelitian percaya bahwa janin bisa merasakan beberapa makanan Bunda melalui ketubannya. Janin bisa ikut merasakan ketika ibunya menyantap makanan yang memiliki rasa kuat seperti bawang putih, jahe, atau makanan manis. Hal ini merupakan salah satu rangsangan yang baik untuk persiapan si kecil membangun rasa yang akan dirasakan saat lahir.

Janin sudah bisa tertawa dan menangis sejak dalam kandungan
Jika Bunda hanya tahu bahwa bayi menangis ketika pas dilahirkan, ternyata sang bayi sudah bisa menangis sejak dalam kandungan. Hal ini terjadi pada minggu ke-26. Penelitian yang dilakukan The Archives of Disease in Childhood membuktikan bahwa janin pada usia kehamilan minggu ke-26 terlihat menangis. Rekaman ini diperlihatkan melalui ultrasound dan menunjukkan bahwa janin menolehkan kepalanya, membuka mulutnya, dan berekspresi seperti orang menangis. Kemudian pada minggu ke-35 juga terlihat beberapa gerakan pada muka, menunjukkan seperti orang sedang tertawa.

Baca Juga:  Waspadai 9 Gangguan Perut Saat Hamil Berikut Ini

Jadi kesimpulan pada penelitian ini bahwa sejak memasuki kehamilan minggu ke-26, bayi sudah mulai belajar untuk menggerakan otot-otot mukanya dengan cara melakukan ekspresi-ekspresi sederhana, seperti menangis dan tertawa.

Bagaimana keadaan kehamilan Bunda? Apakah Bunda sudah memenuhi kebutuhan nutrisi untuk janin?

Selain itu, ada juga fakta-fakta menarik lainnya tentang perkembangan janin yang perlu diketahui oleh Bunda hamil. Misalnya, janin sudah mulai mempunyai sidik jari sendiri pada usia 13 minggu, janin dapat merespons sentuhan pada usia 8 minggu, dan janin sudah memiliki kuku pada usia 6 bulan.

Selama kehamilan, penting bagi Bunda untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan janin yang sedang dikandung. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Asupan nutrisi yang cukup dan seimbang sangat penting untuk mendukung perkembangan janin secara optimal. Bunda perlu memperhatikan konsumsi makanan yang mengandung zat besi, kalsium, asam folat, dan protein.

Zat besi diperlukan untuk membantu pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia pada Bunda hamil. Sementara itu, kalsium penting untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat pada janin. Asam folat berperan dalam pembentukan sel-sel tubuh dan sistem saraf pada janin. Sedangkan protein diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan jaringan tubuh pada janin.

Selain itu, Bunda juga perlu memperhatikan kecukupan cairan tubuh dengan mengonsumsi air putih yang cukup setiap hari. Bunda juga disarankan untuk menghindari konsumsi makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya atau makanan yang tidak sehat seperti makanan cepat saji atau makanan yang mengandung banyak gula dan lemak jenuh.

Selain menjaga pola makan yang sehat, penting bagi Bunda hamil untuk tetap aktif bergerak dan berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik yang ringan seperti berjalan kaki atau berenang dapat membantu menjaga kesehatan Bunda dan janin. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai atau mengubah program olahraga selama kehamilan.

Baca Juga:  Rekomendasi Lembaga Homeschooling di Indonesia

Selama kehamilan, Bunda juga perlu menjaga kesehatan mental dan emosional. Stres dan kecemasan dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan perkembangan janin. Usahakan untuk mengelola stres dengan baik, misalnya dengan melakukan relaksasi atau meditasi, berbicara dengan orang terdekat, atau mencari dukungan dari tim medis atau kelompok ibu hamil.

Selain menjaga kesehatan fisik dan mental, Bunda juga perlu rutin memeriksakan kehamilan ke dokter atau bidan yang berwenang. Pemeriksaan kehamilan secara rutin sangat penting untuk memantau perkembangan janin dan mendeteksi adanya masalah atau komplikasi yang mungkin terjadi.

Dalam menjalani kehamilan, penting bagi Bunda untuk selalu mengedepankan keselamatan dan kesehatan diri sendiri serta janin yang sedang dikandung. Jika ada keluhan atau pertanyaan seputar kehamilan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan yang berkompeten.

Dengan menjaga kesehatan dan memberikan perhatian yang cukup, Bunda dapat memberikan perlindungan dan dukungan terbaik bagi perkembangan janin yang optimal. Selamat menjalani masa kehamilan yang indah dan semoga Bunda dan janin selalu sehat.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com