7 Cara Jadikan Anak yang Penakut Agar Lebih Berani

7 Cara Jadikan Anak yang Penakut Agar Lebih Berani

Pada usia pertumbuhan 1-3 tahun, karakter si Kecil akan terlihat. Apabila ibu mulai melihat bahwa si Kecil tumbuh menjadi seorang penakut, maka ibu harus melakukan beberapa usaha tertentu. Mengapa tidak dibiarkan saja? Si Kecil yang tumbuh sebagai seorang penakut akan lebih lambat dalam belajar berbagai hal. Oleh karena itu, sebaiknya si Kecil yang penakut diberi dorongan agar menjadi lebih berani. Berikut ini terdapat 7 cara sederhana yang bisa menjadikan si Kecil lebih berani. Yuk, simak ulasan lengkapnya!

1. Ajak si Kecil berdiskusi mengenai perasaan takutnya

Apabila ibu mulai melihat tanda bahwa si Kecil terlihat penakut, sebaiknya ajak ia berdiskusi terlebih dahulu. Terkadang si Kecil mau bersikap terbuka pada orang yang ia percaya. Dengan mendiskusikan perasaan takutnya, si Kecil tidak akan merasa sendirian. Ia akan menjadi lebih berani karena ada ibu yang senantiasa mau mendengarkan berbagai keluh kesahnya mengenai hal-hal yang membuatnya takut selama ini.

2. Cari penyebab ketakutan si Kecil

Jika si Kecil tetap tidak mau terbuka dan bercerita, ibu harus berusaha mencari tahu penyebab ketakutan si Kecil. Bunda bisa membantu si Kecil agar menjadi lebih berani tentunya setelah mengetahui penyebab ketakutan tersebut. Jangan sampai salah, ya. Bisa jadi si Kecil sebenarnya tidak takut bertemu orang asing namun hanya takut bertemu laki-laki yang memiliki kumis misalnya. Mencari tahu penyebab ketakutan merupakan salah satu langkah awal dan penting agar si Kecil menjadi lebih berani.

3. Temukan solusi paling praktis dan nyaman

Setelah ibu mengetahui penyebab ketakutan si Kecil, langkah selanjutnya adalah menemukan solusi yang tepat. Usahakan solusi yang diberikan merupakan yang paling praktis. Si Kecil juga harus merasa nyaman dan aman ketika menggunakan solusi tersebut untuk melawan ketakutannya. Misalnya, si Kecil takut bermain di dekat pohon karena takut ada ular. Bunda bisa memberi tontonan bahwa ular merupakan makhluk hidup yang baik serta tidak selalu ada di pohon. Ajak dia setiap hari keluar dekat pohon sebentar saja agar terbiasa. Jika ibu memaksa si Kecil bermain di dekat pohon setiap saat dan dalam waktu lama, maka si Kecil akan merasa tidak nyaman dan malah semakin takut.

Baca Juga:  3 Alasan si Kecil Perlu Mengunyah Makanan dengan Baik

4. Berikan tontonan dan bacaan mengenai keberanian

Bunda juga dapat merangsang keberanian si Kecil melalui berbagai bacaan dan tontonan. Bacakan cerita tentang keberanian setiap malam menjelang tidur. Bunda juga bisa memberi tontonan sesuai usia yang berhubungan dengan keberanian. Asupan audio visual yang diulang-ulang akan memberikan stimulasi pada pikiran si Kecil sehingga ia menjadi lebih pemberani.

5. Ajarkan sikap pemberani dalam keseharian

Selain memberitahu lewat bacaan dan tontonan, memberi contoh secara nyata juga menjadi cara yang efektif untuk membuat si Kecil menjadi lebih pemberani. Si Kecil biasanya masih senang meniru apa yang ibu lakukan. Oleh karena itu, ibu harus selalu menunjukkan sikap penuh keberanian di keseharian. Dengan begitu, secara tidak langsung si Kecil akan menjadi lebih pemberani.

6. Sering mengajak si Kecil pergi ke tempat baru

Cara lain yang bisa ibu terapkan adalah dengan sering mengajak si Kecil pergi ke tempat baru. Tempat baru akan memberikan suasana asing pada si Kecil. Meski takut, sering berada di tempat baru akan menumbuhkan perasaan penasaran pada diri si Kecil. Jika ibu sering mengenalkan berbagai tempat baru pada si Kecil, semakin lama ia akan semakin terbiasa. Dengan begitu, si Kecil tidak akan menjadi si penakut lagi. Sedikit demi sedikit keberanian akan tumbuh dalam dirinya.

7. Jangan menganggap remeh perasaan takut si Kecil

Kesalahan yang umumnya dilakukan oleh orang dewasa adalah menganggap remeh perasaan takut si Kecil. Apabila si Kecil mengungkapkan ketakutan atau menunjukkan sikap takut, sebaiknya ibu tidak meremehkan hal tersebut. Apabila tidak ditangani dengan baik, sikap penakut si Kecil dapat menjadi parah dan merugikan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk lingkungan sekitar. Proses belajarnya juga akan ikut terganggu karena sikap penakut yang melekat kuat.

Baca Juga:  6 Manfaat Santan di Menu MPASI

Si Kecil yang penakut tentunya membutuhkan lebih banyak perhatian dari ibu. Sebaiknya ibu meluangkan lebih banyak waktu sehingga bisa menemani si Kecil. Agar ketakutan pada si Kecil dapat teratasi secara permanen, peran orang-orang di sekitarnya sangat diharapkan. Dukungan moral dan semangat akan sangat berguna sehingga membuat si Kecil bisa lebih bersikap berani dan terbuka. Jadikan si Kecil pribadi yang mandiri, pintar, serta pemberani dengan 7 cara sederhana di atas. Selamat mencoba!

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com