Karier dan Keluarga: Harmoni yang Terjaga
Jenahara Nasution, seorang desainer baju muslimah yang juga berperan sebagai Creative Director SUQMA, telah berhasil mencapai prestasi gemilang dalam dunia fashion muslim. Namun, di balik kesuksesannya, Jenahara tetap menjadikan keluarga sebagai prioritas utama dalam hidupnya. Dalam wawancara yang saya lakukan dengan Jenahara, ia berbagi kisah inspiratif tentang bagaimana ia mampu menjaga keseimbangan antara karier dan keluarga.
Sebagai seorang ibu dari tiga anak, Rosmery, Chia, dan Oliver, Jenahara memiliki jadwal yang padat setiap harinya. Namun, ia selalu berusaha untuk membagi waktu dengan bijaksana dan mengatur skala prioritas. Salah satu prinsip pola asuh yang ia terapkan adalah bahwa orangtua tidak selalu benar. Ia menyadari bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dan karakteristik yang berbeda-beda, termasuk anak-anaknya. Oleh karena itu, ia selalu berusaha untuk memahami dan menghormati kebutuhan serta keinginan mereka.
Sebagai seorang womenpreneur, Jenahara menyadari betapa besar peran perempuan dalam memajukan industri fashion muslim. Wanita lebih memahami kebutuhan perempuan lainnya, termasuk dalam hal fesyen dan gaya berpakaian. Dalam pandangannya, para perempuan pengusaha ini memiliki peran yang sangat penting dalam memahami karakter setiap perempuan dan menghasilkan desain dan gaya yang sesuai dengan keinginan mereka.
Ketika ditanya tentang kompetitor terbesar dalam industri fashion muslim, Jenahara menjelaskan bahwa setiap negara memiliki gaya dan pasar yang berbeda-beda. Misalnya, Uni Emirates dikenal dengan model abadinya, sementara Kuala Lumpur terkenal dengan baju kurungnya. Oleh karena itu, jika ingin melakukan penetrasi pasar di luar negeri, perlu menyesuaikan diri dengan karakteristik pasar di negara tersebut.
Indonesia, menurut Jenahara, memiliki potensi untuk menjadi pusat busana muslim dunia pada tahun 2020 mendatang. Namun, masih banyak PR (pekerjaan rumah) yang perlu diselesaikan. Menjadikan Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, tetapi membutuhkan kerjasama dari semua pihak terkait. Jenahara percaya bahwa jika semua pihak mendukung dan jika pasar lokal antusias menggunakan produk lokal, maka impian ini dapat terwujud.
Dalam menjalankan karier yang padat, Jenahara memiliki beberapa kiat agar dapat bekerja dengan efisien dan tetap fokus. Pertama, ia menekankan pentingnya mengetahui prioritas kita. Dengan mengetahui prioritas, kita dapat mengatur segala sesuatu sejak awal hari. Ia juga menggunakan aplikasi di HP-nya, seperti notes dan Google Calendar, untuk membantu mengatur jadwal dan strategi kerjanya. Misalnya, ia mencoba menjadwalkan pertemuan yang dapat dilakukan di tempat yang sama dengan kegiatan selanjutnya agar lebih efisien.
Saat ditanya tentang rencana liburan, Jenahara mengungkapkan keinginannya untuk mengunjungi Magelang bersama keluarganya. Ia ingin menjelajahi daerah pegunungan yang berbeda, karena biasanya mereka lebih sering mengunjungi pantai. Menurut Jenahara, Indonesia memiliki banyak tempat yang indah dan menarik untuk dieksplorasi.
Selama liburan, Jenahara tidak terlalu memusingkan tentang penampilan yang sempurna. Ia lebih suka tampil apa adanya dan lebih santai. Menurutnya, hal ini membuatnya merasa lebih bebas dan nyaman. Ia juga berbagi pengalaman lucu bahwa ketika ia terlalu dandan, orang-orang lebih mudah mengenalinya. Sehingga, ia lebih memilih untuk tampil dengan sedikit makeup dan penampilan yang lebih santai.
Dalam mengembangkan karier, Jenahara merasa sangat beruntung memiliki suami yang sangat mendukungnya. Suaminya, Ari Galih Gumilang, seorang chef, selalu memberikan dukungan penuh terhadap karier Jenahara. Ia memahami bahwa sebagai seorang perempuan yang sudah menikah, semua keputusan dan langkah yang diambil oleh Jenahara harus melalui izin dari suaminya. Namun, Ari juga mengutamakan waktu bersama keluarga dan memastikan bahwa Jenahara memiliki waktu yang cukup untuk menghabiskan bersama anak-anak mereka.
Ketika ditanya apakah ia merasa telah mencapai tujuan sebagai seorang ibu, Jenahara menjawab dengan sudut pandang anak. Ia mengatakan bahwa seorang anak selalu menginginkan kehadiran dan keberadaan ibunya dalam setiap keadaan. Meskipun kadang-kadang ia merasa bahwa ia tidak selalu ada untuk anak-anaknya, ia selalu berusaha untuk menyediakan waktu berkualitas bersama mereka. Ia menganggap anak-anaknya sebagai teman dan selalu terbuka untuk mendengarkan cerita mereka. Bahkan ketika ia melakukan kesalahan, ia juga bisa meminta maaf kepada anak-anaknya. Ia sadar bahwa sebagai orangtua, tidak selalu benar dan juga perlu belajar dari kesalahan.
Dalam menjaga kesehatan, Jenahara memiliki beberapa kiat yang ia terapkan dalam kehidupannya. Ia rajin berolahraga dan mengikuti diet gluten free untuk menjaga kesehatan lambungnya. Ia juga mengkonsumsi berbagai jenis vitamin, seperti fish oil, vitamin C, dan propolis. Olahraga yang ia lakukan antara lain fitness, Zumba, pilates, dan pound fit. Ia berusaha untuk berolahraga minimal tiga kali dalam seminggu untuk menjaga kebugaran tubuhnya.
Dalam kesimpulan, Jenahara Nasution adalah contoh inspiratif bagi para wanita yang ingin menjalankan karier dan tetap menjaga keluarga. Ia membuktikan bahwa dengan mengatur prioritas, komunikasi yang baik dengan pasangan, dan kerja keras, kita dapat mencapai keseimbangan antara karier dan keluarga. Jenahara juga menjelaskan bahwa kesuksesan dalam karier tidak harus mengorbankan keluarga, dan sebaliknya, keluarga tidak harus menghambat perkembangan karier. Dengan mengutamakan keluarga sebagai prioritas utama dan tetap fokus pada tujuan, kita dapat mencapai kesuksesan dalam kedua aspek kehidupan tersebut.
Industri fashion muslim di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi yang terbaik di dunia. Dengan adanya peran womenpreneur seperti Jenahara, industri ini semakin maju dan berkembang. Perempuan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang kebutuhan dan keinginan perempuan lainnya, sehingga mampu menciptakan desain dan gaya yang sesuai dengan pasar. Seluruh elemen, baik desainer, pengusaha, pemerintah, dan masyarakat, perlu bergerak bersama untuk memajukan industri ini. Jika semua pihak saling mendukung dan pasar lokal semakin antusias menggunakan produk lokal, maka impian menjadikan Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia pada tahun 2020 tidaklah mustahil.
Dalam perjalanan hidupnya, Jenahara juga mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan jiwa. Dengan olahraga teratur dan pola makan yang sehat, kita dapat menjaga tubuh agar tetap bugar dan sehat. Jenahara juga mengingatkan kita bahwa sebagai orangtua, kita tidak selalu benar dan juga perlu belajar dari kesalahan. Komunikasi yang baik dengan anak-anak kita dan memberikan mereka waktu berkualitas merupakan hal penting dalam menjalankan peran sebagai orangtua.
Dalam kesimpulannya, kisah Jenahara Nasution menginspirasi kita semua untuk menjalani hidup dengan seimbang antara karier dan keluarga. Ia membuktikan bahwa dengan mengatur prioritas, komunikasi yang baik, dan kerja keras, kita dapat mencapai kesuksesan dalam kedua aspek kehidupan tersebut. Industri fashion muslim di Indonesia juga memiliki potensi yang besar untuk menjadi yang terbaik di dunia, dan peran womenpreneur seperti Jenahara sangatlah penting dalam memajukan industri ini. Oleh karena itu, marilah kita semua bergerak bersama untuk mewujudkan impian ini dan menjadikan Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com