Persiapkan kamar si kecil jauh hari sebelum pisah kamar dilaksanakan
Ketika saya memutuskan untuk memisahkan kamar dengan Langit, saya mulai mempersiapkan kamar si kecil jauh-jauh hari sebelumnya. Tujuannya adalah agar Langit bisa terbiasa dengan kamar barunya dan merasa nyaman di sana. Salah satu langkah yang saya lakukan adalah mengajak Langit bermain atau tidur siang di kamar tersebut. Dengan begitu, dia bisa mulai merasakan suasana kamar baru dan melihat apakah dia nyaman di sana. Selain itu, saya juga mengajak Langit untuk ikut menentukan hiasan atau warna kamar yang ia inginkan. Saya berharap dengan melibatkan Langit dalam proses ini, dia akan merasa lebih memiliki kamar barunya.
Proses persiapan ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2012. Saya sudah memikirkan bagaimana mengatur kamar Langit agar sesuai dengan keinginannya. Selain itu, saya juga membelikan beberapa pernik untuk melengkapi kamarnya, seperti lampu tidur dan gorden yang dia sukai. Semua ini saya lakukan agar Langit merasa betah dan nyaman di kamarnya yang baru.
Temani anak di kamar sebelum ia terlelap
Saat malam tiba dan Langit sudah siap untuk tidur, saya memilih untuk menemani dia di kamarnya sebelum dia terlelap. Kami biasanya melakukan beberapa kegiatan bersama seperti membaca buku cerita. Selain itu, saya juga memberitahu Langit bahwa setelah dia tertidur, saya akan pindah ke kamar saya sendiri karena ini adalah kamar Langit yang baru. Saya berharap dengan memberitahu hal ini, Langit akan lebih memahami bahwa dia sudah tidur sendiri dan saya tidak akan ada di sampingnya seperti sebelumnya.
Percayakan pada anak apa yang ia inginkan di kamar tersebut
Pada malam pertama Langit tidur di kamarnya sendiri, dia mengungkapkan keinginannya untuk membawa boneka rusa dan singa yang biasanya dia ajak bermain di siang hari. Meskipun awalnya saya agak keberatan karena dua boneka tersebut cukup besar dan mungkin akan membuat kamarnya menjadi berantakan, tapi saya memutuskan untuk mengiyakan permintaannya. Menurut Langit, boneka-boneka itu akan menjadi teman tidurnya di malam hari. Saya memilih untuk menghargai dan memercayai pilihan Langit meskipun ada sedikit keraguan dalam hati saya.
Hal lain yang Langit inginkan adalah memindahkan stiker-stiker yang ada di dinding agar berada tepat di atas kepalanya saat tidur. Meskipun ini agak merepotkan karena beberapa stiker meninggalkan bekas yang membuat dinding terkelupas, tapi saya memutuskan untuk mengizinkannya. Bagi saya, ini adalah salah satu cara untuk menghargai dan mempercayai pilihan Langit. Saya ingin dia merasa bahwa kamarnya adalah tempat yang dia miliki sepenuhnya.
Pastikan letak kamar anak accessible
Karena rumah kami memiliki tipe 4L atau “lo lagi-lo lagi” yang cukup mungil, jarak antara kamar Langit dan kamar saya hanya beberapa langkah saja. Hal ini memudahkan saya untuk merespons saat Langit terbangun di malam hari dan mencari saya. Saya hanya perlu mengeluarkan suara atau memberikan aba-aba, dan Langit bisa dengan mudah menemukan jalan ke kamar saya. Saya berharap dengan letak kamar yang dekat ini, Langit akan merasa aman dan nyaman karena tahu bahwa saya selalu ada di dekatnya.
Yakinkan diri sendiri dan pasangan bahwa memang ingin pisah kamar
Sebelum memutuskan untuk memisahkan kamar dengan Langit, saya dan suami harus meyakinkan diri sendiri bahwa ini adalah keputusan yang kami inginkan. Kami harus bertanya pada diri sendiri apakah kami benar-benar siap untuk memisahkan kamar dengan Langit. Jangan sampai nanti malah kami tidak konsisten dan tetap mengajak Langit tidur bersama di kamar kami atau bahkan kami yang pindah ke kamar Langit. Kami harus memastikan bahwa kami benar-benar ingin melakukannya.
Dalam kasus kami, suami saya beberapa kali mengungkapkan keinginannya untuk memisahkan kamar dengan Langit. Namun, saat pelaksanaannya, dia masih ragu dan sering bertanya apakah Langit benar-benar tidur sendiri. Ini adalah tantangan yang kami hadapi sebagai orang tua. Kami harus saling mendukung dan meyakinkan satu sama lain bahwa ini adalah langkah yang tepat untuk Langit. Meskipun baru sebulan Langit tidur di kamarnya sendiri, saya sudah bisa dengan bangga mengatakan bahwa Langit benar-benar tidur sendiri. Dia merasa bangga dengan “prestasi” ini dan dengan senang hati memberi tahu orang lain bahwa dia sudah bisa tidur sendiri di kamarnya.
Dalam proses memisahkan kamar dengan Langit, kami juga belajar bahwa setiap anak memiliki waktu yang berbeda-beda untuk siap tidur sendiri. Ada anak yang lebih cepat siap dan ada juga yang membutuhkan lebih banyak waktu. Sebagai orang tua, kita perlu menghargai dan menghormati proses perkembangan anak kita. Tidak ada patokan waktu yang pasti untuk memisahkan kamar dengan anak. Yang terpenting adalah memastikan bahwa anak merasa nyaman dan siap untuk tidur sendiri.
Dalam proses memisahkan kamar dengan Langit, kami juga belajar bahwa setiap anak memiliki waktu yang berbeda-beda untuk siap tidur sendiri. Ada anak yang lebih cepat siap dan ada juga yang membutuhkan lebih banyak waktu. Sebagai orang tua, kita perlu menghargai dan menghormati proses perkembangan anak kita. Tidak ada patokan waktu yang pasti untuk memisahkan kamar dengan anak. Yang terpenting adalah memastikan bahwa anak merasa nyaman dan siap untuk tidur sendiri.
Dalam proses memisahkan kamar dengan Langit, kami juga belajar bahwa setiap anak memiliki waktu yang berbeda-beda untuk siap tidur sendiri. Ada anak yang lebih cepat siap dan ada juga yang membutuhkan lebih banyak waktu. Sebagai orang tua, kita perlu menghargai dan menghormati proses perkembangan anak kita. Tidak ada patokan waktu yang pasti untuk memisahkan kamar dengan anak. Yang terpenting adalah memastikan bahwa anak merasa nyaman dan siap untuk tidur sendiri.
Dalam proses memisahkan kamar dengan Langit, kami juga belajar bahwa setiap anak memiliki waktu yang berbeda-beda untuk siap tidur sendiri. Ada anak yang lebih cepat siap dan ada juga yang membutuhkan lebih banyak waktu. Sebagai orang tua, kita perlu menghargai dan menghormati proses perkembangan anak kita. Tidak ada patokan waktu yang pasti untuk memisahkan kamar dengan anak. Yang terpenting adalah memastikan bahwa anak merasa nyaman dan siap untuk tidur sendiri.
Dalam proses memisahkan kamar dengan Langit, kami juga belajar bahwa setiap anak memiliki waktu yang berbeda-beda untuk siap tidur sendiri. Ada anak yang lebih cepat siap dan ada juga yang membutuhkan lebih banyak waktu. Sebagai orang tua, kita perlu menghargai dan menghormati proses perkembangan anak kita. Tidak ada patokan waktu yang pasti untuk memisahkan kamar dengan anak. Yang terpenting adalah memastikan bahwa anak merasa nyaman dan siap untuk tidur sendiri.
Dalam proses memisahkan kamar dengan Langit, kami juga belajar bahwa setiap anak memiliki waktu yang berbeda-beda untuk siap tidur sendiri. Ada anak yang lebih cepat siap dan ada juga yang membutuhkan lebih banyak waktu. Sebagai orang tua, kita perlu menghargai dan menghormati proses perkembangan anak kita. Tidak ada patokan waktu yang pasti untuk memisahkan kamar dengan anak. Yang terpenting adalah memastikan bahwa anak merasa nyaman dan siap untuk tidur sendiri.
Dalam proses memisahkan kamar dengan Langit, kami juga belajar bahwa setiap anak memiliki waktu yang berbeda-beda untuk siap tidur sendiri. Ada anak yang lebih cepat siap dan ada juga yang membutuhkan lebih banyak waktu. Sebagai orang tua, kita perlu menghargai dan menghormati proses perkembangan anak kita. Tidak ada patokan waktu yang pasti untuk memisahkan kamar dengan anak. Yang terpenting adalah memastikan bahwa anak merasa nyaman dan siap untuk tidur sendiri.
Dalam proses memisahkan kamar dengan Langit, kami juga belajar bahwa setiap anak memiliki waktu yang berbeda-beda untuk siap tidur sendiri. Ada anak yang lebih cepat siap dan ada juga yang membutuhkan lebih banyak waktu. Sebagai orang tua, kita perlu menghargai dan menghormati proses perkembangan anak kita. Tidak ada patokan waktu yang pasti untuk memisahkan kamar dengan anak. Yang terpenting adalah memastikan bahwa anak merasa nyaman dan siap untuk tidur sendiri.
Dalam proses memisahkan kamar dengan Langit, kami juga belajar bahwa setiap anak memiliki waktu yang berbeda-beda untuk siap tidur sendiri. Ada anak yang lebih cepat siap dan ada juga yang membutuhkan lebih banyak waktu. Sebagai orang tua, kita perlu menghargai dan menghormati proses perkembangan anak kita. Tidak ada patokan waktu yang pasti untuk memisahkan kamar dengan anak. Yang terpenting adalah memastikan bahwa anak merasa nyaman dan siap untuk tidur sendiri.
Kesimpulan
Memisahkan kamar dengan anak tidaklah mudah, tetapi juga tidak terlalu sulit. Yang terpenting adalah kita sebagai orang tua harus mempersiapkan kamar anak dengan baik, mendukung dan menghormati pilihan anak, serta memastikan bahwa anak merasa nyaman dan siap untuk tidur sendiri. Dalam proses ini, kita juga harus meyakinkan diri sendiri dan pasangan bahwa memang ingin memisahkan kamar dengan anak. Tidak ada patokan waktu yang pasti untuk memisahkan kamar dengan anak, setiap anak memiliki waktu yang berbeda-beda. Yang terpenting adalah mengikuti proses perkembangan anak dan memberikan dukungan serta rasa aman kepada mereka.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com