8 Ide Menu Buka Puasa Sehat dan Nikmat untuk Si Kecil



Heading 2: 8 Ide Menu Buka Puasa untuk Anak

Menu buka puasa dan sahur sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan makanan sehari-hari. Hanya saja, Bunda memang perlu lebih memerhatikan variasinya agar kebutuhan nutrisinya dapat terpenuhi dengan seimbang.

Berikut beberapa ide menu buka puasa yang bisa Bunda siapkan untuk si Kecil:

Heading 3: Puding Buah

Buah hati susah makan buah? Siasati saja dengan menyulapnya menjadi puding, Bu. Dengan rasa manis serta teksturnya yang lembut, menu buka puasa yang segar ini pasti akan sangat disukai oleh anak-anak.

Puding buah bisa dibuat dengan menggunakan berbagai macam buah, seperti stroberi, mangga, kiwi, dan lain sebagainya. Bunda bisa memotong buah-buahan tersebut menjadi potongan kecil kemudian mencampurnya dengan agar-agar yang telah dicairkan. Setelah itu, tuangkan campuran agar-agar dan buah ke dalam cetakan puding dan biarkan hingga mengeras. Puding buah siap untuk disajikan sebagai menu buka puasa yang sehat dan lezat.

Heading 3: Sup Ayam Sayuran

Menikmati waktu berbuka rasanya akan lebih nikmat dengan makanan berkuah yang hangat ya, Bu. Dalam hal ini, sup ayam sayuran merupakan pilihan yang praktis untuk dibuat sekaligus disukai oleh anak-anak sebagai menu buka puasa sehat.

Untuk membuat sup ayam sayuran, Bunda bisa menggunakan potongan daging ayam, sayuran seperti wortel, kentang, dan brokoli, serta bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang bombay, dan daun seledri. Rebus semua bahan tersebut dalam air hingga matang dan tambahkan sedikit garam dan merica untuk memberikan rasa. Sup ayam sayuran siap untuk disajikan dan dinikmati oleh si Kecil.

Heading 3: Pisang Bakar Keju Madu

Untuk cemilan anak, Bunda boleh memilih menu makanan manis seperti pisang bakar keju madu sebagai menu buka puasa. Termasuk ke dalam menu yang sederhana, tapi makanan ini mengandung cukup banyak nutrisi lho, Bu.

Pisang memiliki kandungan karbohidrat, air, dan serat sehingga baik untuk sistem pencernaan anak. Ditambah dengan topping keju akan memberikan tambahan protein dan kalsium yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Sedangkan tambahan topping madu murni adalah sebagai pemanis alami sekaligus untuk meningkatkan sistem imun anak agar tidak mudah sakit saat puasa.

Heading 3: Bento

Bento merupakan istilah dari Jepang untuk makanan bekal di dalam kotak yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur, dan buah. Kombinasi tersebut menciptakan paduan menu buka puasa sehat. Makanan ini juga menjadi salah satu favorit anak-anak karena tampilannya yang terlihat menarik dan menggugah selera.

Baca Juga:  4 Nutrisi Penting yang Dibutuhkan Saat Program Hamil

Untuk membuat bento, Bunda bisa menggunakan nasi putih yang telah dimasak, sayuran seperti wortel dan brokoli yang telah direbus, serta lauk pauk seperti ayam atau ikan yang telah dimasak. Tata semua bahan tersebut di dalam kotak makanan dengan rapi dan tambahkan potongan buah-buahan sebagai penutup. Bento siap untuk disajikan sebagai menu buka puasa yang sehat dan menarik.

Heading 3: Bihun Goreng Seafood

Kebanyakan anak suka sekali dengan mi ya, Bu. Mi bisa menjadi pilihan pengganti nasi karena sudah mengandung karbohidrat dalam menu buka puasa. Salah satu jenis mi yang bisa Bunda pilih adalah bihun jagung.

Bihun jagung merupakan mi yang terbuat dari jagung dan memiliki tekstur yang lebih kenyal. Bunda bisa menggunakan bihun jagung sebagai bahan dasar untuk membuat bihun goreng seafood. Tambahkan potongan udang, cumi, dan sayuran seperti wortel dan kacang polong ke dalam bihun jagung yang telah direbus. Tumis semua bahan tersebut dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, kecap manis, dan garam. Bihun goreng seafood siap untuk disajikan sebagai menu buka puasa yang lezat dan bergizi.

Heading 3: Macaroni Schotel Panggang

Menu buka puasa satu ini dijamin akan menjadi salah satu favorit anak-anak untuk berbuka puasa. Macaroni schotel panggang memiliki cita rasa yang gurih, creamy, dan lezat. Makaroni termasuk jenis makanan yang kaya nutrisi. Didalamnya sudah terkandung protein, karbohidrat, dan lemak.

Untuk membuat macaroni schotel panggang, Bunda bisa menggunakan makaroni yang telah direbus, daging cincang, sayuran seperti wortel dan kacang polong, serta bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang bombay, dan keju parut. Campur semua bahan tersebut dalam satu wadah dan tambahkan telur, susu, dan keju parut. Aduk rata dan tuangkan ke dalam loyang. Panggang dalam oven hingga matang dan keju meleleh. Macaroni schotel panggang siap untuk disajikan dan dinikmati oleh si Kecil.

Heading 3: Spaghetti Udang Brokoli

Ada lagi nih menu buka puasa sehat andalan para Bunda, yaitu spaghetti udang brokoli. Dikarenakan spaghetti adalah pasta, maka didalamnya sudah ada kandungan karbohidrat, rendah kalori, serta tinggi serat sehingga merupakan pilihan yang baik untuk anak-anak.

Baca Juga:  10 Tips Membentuk Pola Makan Makanan Anak yang Sehat

Kreasikan spaghetti dengan udang dan brokoli untuk melengkapi nutrisinya, Bu. Si Kecil akan mendapatkan asupan protein, lemak, vitamin A dan E, kalsium, potassium, zinc, zat besi, serta fosfor yang sangat dibutuhkan di masa tumbuh kembangnya.

Heading 3: Salad Buah

Menu buka puasa yang segar ini sekarang sedang tren di kalangan anak muda, Bu. Rasanya yang enak, bergizi, dan menyegarkan juga bisa lho dijadikan menu buka puasa untuk si Kecil.

Campurkan potongan beberapa jenis buah ke dalam mangkuk, tambahkan plain yogurt, lalu aduk merata. Biar lebih nikmat, boleh ditambah dengan parutan keju. Manis dari buah, asamnya yogurt, dan gurihnya keju akan membuat buka puasa si Kecil terasa sangat nikmat.

Semuanya terlihat lezat untuk dihidangkan sebagai menu buka puasa si Kecil ya, Bu. Saat puasa, Bunda harus lebih memerhatikan asupan nutrisi si Kecil agar ia tetap semangat puasa sekaligus untuk meningkatkan sistem imunnya.

Heading 2: Pentingnya Menyantap Menu Buka Puasa dengan Sehat

Ketika mengajarkan si Kecil untuk berpuasa, tentu saja Bunda harus memerhatikan kadar asupan dan nutrisi untuk menu buka puasa si Kecil. Menu buka puasa yang sehat tidak hanya memberikan rasa puas bagi si Kecil setelah berhasil menjalankan ibadah puasa seharian penuh, tapi juga menjaga kadar asupan yang dibutuhkan selama masa pertumbuhannya untuk tetap optimal.

Dengan beraktivitas seharian di bulan puasa, menu buka puasa sehat dapat mengganti segala kekurangan kadar asupan harian yang selalu terpenuhi pada bulan-bulan sebelumnya.

Pentingnya pemilihan menu buka puasa yang sehat juga harus diimbangi dengan cara konsumsi yang tepat. Hal tersebut perlu berjalan seiringan agar anak tetap merasa nyaman untuk melanjutkan aktivitas, seperti beribadah dan bermain setelah berbuka puasa.

Berikut adalah beberapa cara buka puasa yang baik untuk Bunda ajarkan kepada si kecil.

Heading 3: Penuhi kebutuhan cairan

Menahan haus merupakan salah satu syarat berpuasa. Oleh karena itu, Bunda harus memastikan kebutuhan cairannya terpenuhi saat berbuka puasa. Setiap harinya tubuh memerlukan kurang lebih sebanyak 2 liter air.

Baca Juga:  Saat si Kecil Gemar Melempar Barang

Kadar air yang tercukupi tentu akan membantu tubuh untuk dapat bekerja dengan optimal. Meskipun sedang berpuasa, kebutuhan cairan yang terpenuhi tetap tidak berubah.

Mengingat perkembangan tubuh si Kecil banyak dilakukan dari dalam, maka berbuka puasa dengan memenuhi kebutuhan cairan menjadi penting untuk diperhatikan. Salah satu cara mudah adalah dengan mengajarkan anak untuk berbuka puasa dengan air putih yang cukup.

Heading 3: Atur waktu makan

Hal lain yang bisa Bunda ajarkan agar si Kecil tetap merasa nyaman dan tidak kekenyangan saat berbuka puasa adalah dengan mengatur waktu makan dengan baik. Alangkah baiknya untuk mengajarkan anak dalam membagi waktu makan menjadi dua sesi.

Bunda bisa hidangkan camilan dengan porsi kecil sebagai menu buka puasa saat adzan maghrib berkumandang. Selanjutnya menu buka puasa sehat dengan porsi yang agak besar bisa Bunda geser waktunya pada waktu jam makan malam, sekitar jam 7 malam.

Pembagian waktu berbuka puasa ini cukup penting untuk diaplikasikan agar meminimalisasi risiko hadirnya gangguan pencernaan akibat makan terlalu banyak saat berbuka puasa.

Nah, Bu itulah beberapa ide menu buka puasa yang dapat Bunda coba di rumah. Jangan lupa untuk memberi variasi bentuk, rasa, dan bahan dasarnya agar si Kecil tetap semangat untuk berpuasa.

Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri.

Dengan memberikan menu buka puasa yang sehat dan bergizi, Bunda telah ikut berperan dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Selamat mencoba!


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com