7 Game Mengasah Otak Kanan dan Kiri untuk Anak
Di masa golden age, anak-anak mesti diperkenalkan dengan games mengasah otak kanan dan kiri. Apa saja jenis gamenya?
Menyusun Puzzle
Bunda pasti sudah sangat familiar dengan permainan puzzle, bukan? Selain mengasyikkan, ternyata permainan ini juga baik untuk diberikan kepada si Kecil karena dapat mengasah otak kanan dan kirinya, Bu. Dengan menyusun puzzle akan meningkatkan fokus si Kecil untuk mengambil kemungkinan solusi dan memecahkan masalah yang ia hadapi.
Untuk anak usia balita, berikan puzzle dengan potongan besar dan tidak terlalu banyak dulu ya, Bu. Dampingi dan arahkan si Kecil untuk menyusun puzzle dengan benar. Berikan petunjuk bagaimana cara menyusunnya dan biarkan ia berusaha sendiri untuk menyelesaikannya.
Petak Umpet
Permainan asah otak anak tidak harus membutuhkan banyak modal lho, Bu. Bermain petak umpet juga sudah bisa melatih kemampuan otak si Kecil. Jadi nostalgia zaman kecil nih, Bu, karena ini merupakan salah satu permainan tradisional yang seru untuk dimainkan beramai-ramai.
Siapa sangka kalo petak umpet juga dapat mengasah otak anak dengan cara menebak lokasi orang lain bersembunyi. Dampak positifnya, kemampuan observasi dan intuisi si Kecil pun akan terasah dengan baik.
Permainan Sandbox
Sandbox adalah suatu jenis permainan yang membiarkan anak-anak untuk membuat sesuatu sesuai dengan kreativitas yang dimilikinya. Media permainan yang bisa digunakan antara lain play dough, lilin malam, dan pasir yang dapat dibentuk menjadi apapun.
Bermain sandbox dapat meningkatkan daya imajinasi dan kemampuan berpikir si Kecil. Pastikan Bunda memilih media yang aman untuk anak-anak, ya, sebab kini banyak beredar yang palsu. Pilihlah yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan aman dimainkan oleh si Kecil.
Membangun Building Block
Building block merupakan salah satu jenis permainan asah otak anak yang wajib Bunda miliki. Kenapa? Sebab permainan ini membawa banyak manfaat yang sangat baik untuk perkembangan si Kecil.
Melalui building block, ia bisa memperkaya imajinasi, mempelajari bangun ruang, melatih keterampilan tangan, hingga mempertajam fokus. Dengan begitu otak kanan dan kiri si Kecil pun akan terasah dengan sendirinya.
Catur
Catur merupakan jenis permainan yang membawa dampak positif pada si Kecil. Tidak hanya membutuhkan konsentrasi dan strategi, permainan ini juga dapat melatih balita dalam mengambil keputusan tepat serta mengembangkan imajinasinya. Dikarenakan catur cukup rumit dan membutuhkan pemahaman, Bunda sebaiknya mulai memperkenalkannya saat si Kecil berusia 3 tahun.
Permainan Bahasa Asing
Berdasarkan sebuah penelitian, anak yang sering menggunakan lebih dari satu bahasa terbukti lebih cepat dan tepat dalam menyerap informasi. Untuk itu Bunda bisa bermain permainan menggunakan bahasa asing bersama si Kecil.
Gunakan istilah bahasa asing secara sederhana saja, jangan berupa kalimat panjang yang sulit dimengerti si Kecil. Misalnya untuk benda atau tempat yang ada di rumah, hewan, angka, dan makanan. Biasakan secara teratur, dengan begitu si Kecil akan hafal dengan sendirinya.
Permainan Labirin
Mirip dengan puzzle, permainan labirin atau maze juga memiliki kerumitan untuk dipecahkan, tapi biasanya masih lebih mudah untuk si Kecil. Meski begitu, permainan ini sudah terbukti bisa dijadikan kegiatan untuk meningkatkan aktivitas otak balita, Bu. Permainan labirin mampu melatih si Kecil untuk memecahkan masalah, mengembangkan imajinasi dengan pesat, serta mengasah kemampuan motoriknya.
Dengan bermain game mengasah otak kanan dan kiri, si Kecil akan semakin terlatih dalam berpikir kreatif, memecahkan masalah, dan meningkatkan daya ingatnya. Selain itu, permainan-permainan ini juga dapat meningkatkan hubungan emosional antara Bunda dan si Kecil karena bermain bersama-sama. Jadi, jangan ragu untuk memberikan permainan-permainan tersebut kepada si Kecil. Selamat bermain!
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com