ASI Berkurang? Coba 9 Makanan Pelancar ASI Ini, Bu
Produksi ASI Bunda berkurang? Atasi dengan mengonsumsi berbagai makanan pelancar ASI ini, Bu. Cari tahu juga cara alami lainnya di sini!
Gizi yang tercukupi dengan baik dari makanan pelancar ASI bisa membantu meningkatkan atau memperbanyak persediaan ASI. Apa saja sumber makanan pelancar ASI paling ampuh? Simak rekomendasinya berikut ini ya, Bu.
Apa Ciri-ciri ASI Berkurang?
Ada beberapa ciri-ciri yang dapat menunjukkan bahwa produksi ASI Bunda berkurang, yaitu:
1. Payudara terasa lebih lembek dan kurang berisi dari biasanya
2. ASI tidak lagi merembes ke pakaian atau bantalan menyusui
3. Jumlah ASI yang keluar saat memerah ASI berkurang daripada biasanya
4. Si Kecil terlihat masih lapar setelah disusui
5. Berat badan si Kecil tidak kunjung meningkat atau justru menurun
6. Si Kecil jarang buang air kecil dan buang air besar.
Jika Bunda mengalami ciri-ciri di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter atau konselor laktasi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Penyebab ASI Berkurang
Ada kalanya ibu menyusui mengalami masalah dengan produksi ASI, seperti ASI berkurang atau tidak keluar sama sekali. Berikut ini beberapa penyebab ASI berkurang:
1. Teknik menyusui yang tidak tepat
Teknik menyusui yang tidak tepat dapat menyebabkan puting payudara Bunda lecet atau nyeri. Jika si Kecil tidak menyusu dengan benar, payudara Bunda tidak akan distimulasi secara efektif untuk memproduksi lebih banyak ASI.
2. Jarang menyusui setelah melahirkan
Semakin sering bayi menyusu, semakin banyak ASI yang akan diproduksi oleh ibu. Bunda menyusui sebaiknya menyusui bayinya setidaknya 8-12 kali dalam sehari, atau setiap 2-3 jam sekali.
3. Konsumsi obat-obatan tertentu
Beberapa jenis obat-obatan dapat memiliki efek samping yang dapat mengurangi produksi ASI, seperti pil KB hormonal, obat pilek, dan obat alergi. Bunda menyusui yang mengonsumsi obat-obatan ini sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah obat tersebut aman untuk dikonsumsi saat menyusui.
4. Kurang tidur
Menurut sebuah studi terbaru, Bunda menyusui yang kurang tidur berisiko mengalami penurunan produksi ASI. Sebab, kekurangan waktu beristirahat dapat meningkatkan hormon stres yang dapat mengganggu produksi ASI.
5. Stres dan kelelahan
Stres dan kelelahan dapat mengganggu pelepasan hormon oksitosin dan prolaktin. Oksitosin adalah hormon yang berperan dalam kontraksi otot payudara untuk mengeluarkan ASI, sedangkan prolaktin adalah hormon yang berperan dalam produksi ASI.
6. Kondisi atau penyakit tertentu
Kondisi atau penyakit tertentu, seperti diabetes, anemia, kurang gizi, dan gangguan hormon, dapat menyebabkan penurunan produksi ASI.
Ragam Makanan Pelancar ASI
Berikut ini beberapa jenis sumber makanan pelancar ASI agar bayi gemuk yang bisa Bunda konsumsi selama masa menyusui:
1. Susu
Susu termasuk salah satu makanan pelancar ASI yang kaya akan nutrisi untuk memenuhi gizi harian ibu dan si Kecil. Apalagi susu termasuk sumber protein berkualitas yang memiliki beragam manfaat untuk tubuh.
2. Oatmeal
Oatmeal dan gandum merupakan salah satu makanan pelancar ASI yang mudah untuk Bunda temukan dan bisa dikonsumsi dalam berbagai macam olahan makanan. Oatmeal dan olahan gandum lainnya juga dikenal mampu membuat Bunda merasa rileks. Pasalnya, mampu menjadi stimulan agar tubuh bisa meningkatkan produksi hormon oksitosin agar Bunda merasa nyaman saat menyusui buah hati.
3. Sayuran berwarna hijau gelap
Jenis sayuran pelancar ASI adalah sayuran berwarna hijau gelap, karena mengandung phytoestrogens. Salah satu jenis sayuran pelancar ASI yang cukup sering dianjurkan yaitu daun katuk. Daun katuk mengandung protein yang dibutuhkan oleh ibu menyusui. Selain protein, daun katuk juga mengandung laktagogum dan prolaktin tinggi yang bisa membantu melancarkan produksi ASI.
4. Buah bit
Buah bit adalah salah satu makanan pelancar ASI yang secara alami mengandung beta-karoten tinggi yang sangat dibutuhkan oleh Bunda di masa menyusui. Selain itu, buah bit juga bermanfaat sebagai penambah zat besi untuk mengurangi risiko dari terkena anemia.
5. Salmon
Salmon termasuk salah satu makanan pelancar ASI yang membawa manfaat besar bagi Bunda di masa menyusui ini. Ikan salmon sendiri merupakan salah satu sumber Asam Lemak Esensial dan Asam Lemak Omega-3 yang dapat meningkatkan produksi ASI.
6. Daging rendah lemak
Daging rendah lemak, baik itu daging sapi dan daging ayam termasuk makanan yang bisa meningkatkan kualitas ASI juga. Selain protein, daging juga mengandung zat besi, asam folat, kalsium, vitamin B12, serta beragam vitamin dan mineral lain yang penting untuk mendukung asupan gizi harian ibu menyusui.
7. Pepaya
Buah pepaya ternyata dikenal juga sebagai makanan yang berkhasiat untuk memperlancar ASI. Buah pelancar ASI satu ini mampu meningkatkan hormon oksitosin dalam tubuh, sehingga produksi ASI juga ikut meningkat.
8. Labu siam
Labu siam bisa jadi pilihan sayuran lainnya sebagai makanan pelancar ASI. Diketahui bahwa labu siam mampu mencukupi kebutuhan asam folat sangat diperlukan bagi Bunda yang sedang hamil maupun menyusui.
9. Tanaman herbal
Selain jenis makanan pelancar ASI di atas, ada juga zat galactagogue yang bekerja untuk meningkatkan produksi susu. Zat ini biasanya terkandung di dalam tanaman herbal, seperti alfalfa dan fenugreek.
Cara Alami Meningkatkan Produksi ASI
Selain makanan pelancar ASI, ada beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan demi menjaga kualitas produksi ASI harian untuk si kecil. Berikut beberapa diantaranya:
1. Tingkatkan frekuensi menyusui
Peningkatan frekuensi menyusui ini baik dilakukan di awal-awal masa pasca kelahiran. Semakin tinggi frekuensi menyusui, tubuh Bunda, terutama di bagian payudara akan mendapatkan rangsangan agar bisa terus menyediakan pasokan ASI seoptimal mungkin.
2. Coba untuk memompa ASI secara rutin
Memompa ASI sebagai salah satu cara untuk meningkatkan produksi ASI ini dianjurkan jika seusai menyusui, payudara Bunda masih terasa keras. Payudara yang keras tersebut menjadi tanda bahwa masih ada pasokan ASI yang masih perlu dikeluarkan dalam waktu tersebut.
3. Buat ruangan menjadi nyaman
Perasaan nyaman tersebut bisa membuat tubuh menjadi tidak tegang, sehingga produksi ASI pada saat menyusui buah hati bisa mengalir secara maksimal.
4. Melakukan pijatan di payudara
Sangat dianjurkan untuk Bunda mulai memijat payudara dari bagian luar terlebih dahulu sembari secara perlahan memijat ke bagian dalam.
Makanan yang Harus Dihindari saat Menyusui
Ada beberapa makanan yang harus dihindari ibu menyusui karena dapat memengaruhi kualitas ASI atau kesehatan bayi. Berikut ini beberapa diantaranya:
1. Kafein
Kandungan kafein yang masuk ke dalam ASI dapat menyebabkan si Kecil menjadi rewel, gelisah, dan sulit tidur. Bunda menyusui disarankan untuk membatasi asupan kafein dengan batas maksimal 200 miligram per hari atau setara dengan dua cangkir kopi atau empat cangkir teh.
2. Alkohol
Kandungan alkohol dapat membuat si Kecil menjadi lebih mudah mengantuk, muntah, dan rewel. Bunda disarankan untuk mengurangi atau bahkan tidak mengonsumsi alkohol sama sekali selama menyusui.
3. Ikan laut yang mengandung merkuri tinggi
Berbagai jenis ikan seperti tuna mata besar, makarel raja, dan todak dapat membahayakan perkembangan otak si Kecil. Selama masa menyusui, Bunda disarankan untuk membatasi konsumsi ikan laut yang tinggi merkuri.
4. Makanan kalengan
Makanan kalengan umumnya mengandung pengawet, garam, dan zat perasa yang tinggi. Kandungan-kandungan tersebut dapat mengganggu produksi ASI dan menyebabkan si Kecil mengalami gangguan pencernaan.
5. Makanan pedas
Makanan pedas dapat menyebabkan bayi mengalami gangguan pencernaan, seperti perut kembung, kolik, dan diare. Bunda menyusui disarankan untuk membatasi konsumsi makanan pedas.
Itulah beberapa rekomendasi makanan pelancar ASI serta langkah alami memperlancar produksi ASI yang bisa Bunda coba. ASI merupakan makanan terbaik yang dapat Bunda berikan semenjak si kecil lahir hingga berumur 6 bulan.
Selalu pastikan makanan yang Bunda konsumsi mampu meningkatkan kualitas ASI dan mencukupi kebutuhan nutrisinya. Pemberian ASI yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh si kecil menjadi lebih kuat, sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Bunda harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya.
Selain mengonsumsi makanan bergizi, Bunda juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Bunda selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Namun jika Bunda atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Bunda bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Bunda memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com