Tulisan ini akan membahas secara rinci mengenai berbagai jenis tes untuk mendeteksi penyakit menular seksual (PMS) serta kisaran biaya dan lokasi tes tersebut. Penyakit menular seksual merupakan masalah kesehatan yang serius dan perlu diwaspadai oleh setiap individu, terutama bagi mereka yang memiliki kehidupan seksual aktif, sering tidak menggunakan pengaman saat berhubungan seksual, atau berhubungan intim dengan orang yang terinfeksi PMS.
Skema tes yang dilakukan untuk mendeteksi PMS dapat beragam, mulai dari Swab Test atau Apusan, Tes Darah, Tes Urine, hingga Tes HPV. Setiap jenis tes memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, namun semuanya dapat memberikan informasi yang penting dalam mendeteksi keberadaan penyakit menular seksual.
1. Swab Test atau Apusan
Swab test atau apusan merupakan salah satu jenis tes yang sering digunakan untuk mendeteksi penyakit menular seksual seperti human papillomavirus (HPV), gonore, klamidia, dan herpes. Pada tes ini, dokter akan menggunakan alat swab khusus seperti kapas untuk mengambil sampel dari tempat yang terinfeksi. Pada pria, sampel diambil dari penis atau saluran uretra (saluran kencing), sedangkan pada wanita, sampel diambil dari leher rahim atau vagina.
Tes ini dapat dilakukan di berbagai tempat seperti Prodia dengan kisaran biaya sekitar Rp113.000 dan Yayasan Kasih Global Indo dengan kisaran biaya sekitar Rp150.000. Tes ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk mendeteksi PMS karena dapat mengambil sampel langsung dari area yang terinfeksi.
2. Tes Darah
Tes darah merupakan jenis pemeriksaan yang membutuhkan sampel darah pasien untuk memastikan adanya suatu penyakit dalam tubuh, termasuk penyakit menular seksual seperti gonore, herpes, sifilis, klamidia, dan hepatitis. Sampel darah diambil melalui siku bagian dalam dan pembuluh darah di pergelangan tangan.
Tes darah ini dapat dilakukan di berbagai tempat seperti Rumah Sakit Mayapada dengan biaya mulai dari Rp160.000, Laboratorium Klinik CITO dengan biaya mulai dari Rp115.000, dan Siloam Hospital Kebon Jeruk dengan biaya mulai dari Rp621.000. Tes darah ini cukup efektif karena dapat memberikan informasi yang lengkap mengenai kondisi kesehatan tubuh.
3. Tes Urine
Tes urine menjadi salah satu metode untuk mendeteksi penyakit menular seksual seperti gonore dan trikomoniasis. Tes ini dilakukan dengan memasukkan sampel urine steril pasien ke dalam gelas khusus sebelum dilakukan pengujian di laboratorium.
Beberapa tempat yang menyediakan tes urine ini antara lain Klinik Pratama Merial Health dengan biaya mulai dari Rp40.000, RS Ichsan Medical Centre Bintaro dengan biaya mulai dari Rp41.000, Rumah Sakit Tebet dengan biaya sekitar Rp55.000, Siloam Hospital Bogor dengan biaya mulai dari Rp61.000, MRCCC Siloam Hospital Semanggi dengan biaya mulai dari Rp80.000, Global Doctor Indonesia dengan biaya mulai dari Rp81.000, dan Rumah Sakit Premier Jatinegara dengan biaya sekitar Rp130.000.
Tes urine ini menjadi salah satu metode yang efektif untuk mendeteksi PMS karena dapat mengidentifikasi keberadaan bakteri atau virus yang menyebabkan penyakit menular seksual melalui pemeriksaan urine.
4. Tes HPV
Tes HPV dilakukan untuk mendeteksi keberadaan virus HPV yang berisiko menyebabkan penyakit menular seksual seperti kanker serviks dan kutil kelamin. Penyakit ini seringkali tidak disadari karena minimnya gejala yang muncul pada penderitanya.
Tes ini dilakukan dengan memasukkan alat khusus yang disebut spekulum (cocor bebek) ke dalam vagina, kemudian dokter akan mengambil sampel sel serviks menggunakan sikat lembut dan spatula khusus. Sampel yang didapatkan lalu dimasukkan ke dalam wadah khusus dan dicek di laboratorium.
Beberapa tempat yang menyediakan tes HPV ini antara lain Prodia dengan biaya sekitar Rp580.000, Siloam Hospital Bogor dengan biaya mulai dari Rp730.000, Yayasan Kasih Global Indo dengan biaya sekitar Rp1.000.000, dan Rumah Sakit Premier Jatinegara dengan biaya sekitar Rp1.050.000.
Tes HPV ini menjadi penting untuk dilakukan terutama bagi perempuan, karena dapat membantu dalam mendeteksi dini keberadaan virus HPV yang berisiko menyebabkan kanker serviks.
Dalam melakukan tes untuk mendeteksi penyakit menular seksual, penting untuk mencari tempat yang terpercaya dan profesional dalam melakukan pemeriksaan. Beberapa tempat yang telah disebutkan di atas merupakan beberapa contoh tempat yang dapat menjadi pilihan untuk melakukan tes tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa tes ini hanya sebagai langkah awal untuk mendeteksi adanya penyakit menular seksual. Jika hasil tes menunjukkan adanya infeksi, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Selain itu, tetap menjaga kebersihan dan menghindari aktivitas seksual yang berisiko juga merupakan langkah yang penting dalam mencegah penyakit menular seksual.
Dalam menghadapi masalah kesehatan seperti penyakit menular seksual, kesadaran dan edukasi diri sangatlah penting. Dengan mengetahui jenis tes yang tersedia, biaya yang diperlukan, dan lokasi tes yang dapat diakses, kita dapat lebih siap dan responsif dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan pasangan kita.
Menghindari penyakit menular seksual bukanlah hal yang sulit jika kita mengutamakan keselamatan dan menjaga kesehatan diri sendiri. Menggunakan pengaman saat berhubungan seksual, menghindari perilaku berisiko, dan melakukan tes secara rutin dapat membantu dalam mencegah penyebaran penyakit menular seksual.
Kesadaran akan pentingnya tes untuk mendeteksi penyakit menular seksual perlu ditanamkan dalam diri setiap individu. Jangan menunggu hingga kita merasakan gejala yang jelas, karena pada banyak kasus, penyakit menular seksual tidak menunjukkan gejala yang terlihat. Dengan melakukan tes secara rutin, kita dapat mengetahui kondisi kesehatan kita dengan lebih baik dan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah penyebaran penyakit menular seksual.
Mengingat betapa pentingnya tes untuk mendeteksi penyakit menular seksual, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak melakukan tes ini. Biaya dan lokasi tes yang telah disebutkan dalam tulisan ini memberikan pilihan yang cukup luas bagi kita untuk melakukan tes sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial kita.
Dalam menghadapi masalah kesehatan, penting untuk mengutamakan kesehatan diri sendiri dan pasangan kita. Dengan melakukan tes secara rutin dan menjaga kebersihan serta menggunakan pengaman saat berhubungan seksual, kita dapat menjaga kesehatan diri sendiri dan orang-orang yang kita cintai.
Tulisan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai berbagai jenis tes untuk mendeteksi penyakit menular seksual, serta kisaran biaya dan lokasi tes yang dapat diakses. Kesadaran dan tindakan preventif adalah hal yang penting dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan mencegah penyebaran penyakit menular seksual.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com