Ini 11 Cara Mudah Asah Kreativitas Anak yang Efektif
Dukung terus pertumbuhan anak kreatif dengan membiasakan kepada mereka cara-cara berikut ini. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan perkembangan otaknya.
Penuhi asupan nutrisi berkualitas
Seperti yang Anda ketahui, nutrisi yang si Kecil konsumsi berkaitan dengan tumbuh kembangnya agar lebih prima. Penting bagi Anda untuk memenuhi makanan bergizi seimbang untuk meningkatkan kecerdasan si Kecil, sehingga ia bisa tumbuh lebih kreatif. Beberapa nutrisi untuk mengoptimalkan kreativitas si Kecil meliputi 9 Asam Amino Esensial (9AAE), DHA, asam lemak omega 3, asam lemak omega 6, minyak ikan, kolin, sphingomyelin, asam sialat, dan tirosin.
Asupan 9 Asam Amino Esensial (9AAE) harus dipenuhi secara lengkap karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri, sehingga perlu didapatkan dari sumber protein hewani berkualitas, seperti susu, telur, ikan, daging merah, dan daging putih.
Lantas, bagaimana jika kekurangan 9AAE? Menurut penelitian dari J.Nutr dalam National Center for Biotechnology Information menunjukkan bahwa kekurangan 1 jenis 9 Asam Amino Esensial (9AAE) dapat menurunkan kinerja hormon pertumbuhan, salah satunya potensi tinggi badan anak sebanyak -34% dan kekurangan semua jenis 9 Asam Amino Esensial (9AAE) menurunkan kinerja hormon pertumbuhan sebanyak -50%.
Melihat Minat dan Bakat Anak
Setiap anak sudah memiliki minat dan bakatnya masing-masing. Anda perlu memperhatikan ketertarikan pada buah hati Anda, apakah ia suka menyanyi, menggambar, olahraga, atau lainnya. Jika dipupuk sejak dini, maka minat dan bakat anak ini dapat terasah dengan baik dan akan berkembang membawanya menuju kesuksesan.
Ingat, jangan memaksa anak untuk melakukan kegiatan yang tidak ia sukai. Berilah ia kebebasan agar ia dapat menyelami minat dan bakatnya sendiri. Anda hanya perlu membimbing dan mendukung anak. Bisa dengan memasukkannya ke tempat kursus atau memberikan fasilitas di rumah.
Bermain
Setiap anak pasti senang bermain. Selain memang masanya bagi anak-anak, bermain juga dapat mengembangkan kreativitas anak. Bukan menggunakan mainan yang mahal, kreativitasnya justru dapat berkembang dengan media yang murah meriah. Contohnya saja membuat mainan sendiri menggunakan barang bekas. Kegiatan ini dapat membuat ia berpikir untuk menciptakan sesuatu berdasarkan imajinasinya.
Ajak juga anak untuk bermain di luar rumah bersama teman-temannya untuk mengenal lingkungan dan alam. Dengan begitu, anak akan memiliki banyak pengalaman serta terbiasa untuk berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan. Dari situ, ia akan mempelajari banyak hal yang sangat bermanfaat bagi hidupnya.
Melatih Imajinasinya
Anak-anak mempunyai tingkat imajinasi yang sangat tinggi. Itulah mengapa terkadang anak akan mengatakan hal-hal yang bagi orang dewasa terdengar mustahil. Namun imajinasi yang terus dilatih dan dikembangkan dapat membuat kreativitas anak meningkat.
Cara untuk melatih imajinasi anak bisa dengan membacakan buku. Biarkan ia memilih sendiri buku yang ia suka, lalu ajak anak berinteraksi saat membaca. Misalnya dengan menanyakan suara karakter yang ada di dalam buku. Tak hanya mengasah imajinasi, membacakan buku juga dapat menambah kosakata anak.
Cara lainnya adalah dengan bermain role play. Contohnya adalah berpura-pura menjadi dokter atau guru menggunakan perlengkapan mainannya. Melalui kegiatan ini, anak akan berusaha untuk memainkan peran tersebut.
Hindari Menggunakan Kata Salah
Terkadang anak bisa memiliki imajinasi yang berbeda dari logika orang dewasa. Anda mungkin akan bereaksi dengan menggunakan kalimat “Salah, bukan seperti itu”. Namun sebaiknya hindarilah penggunaan kata “salah” tersebut. Lebih baik ganti kalimatnya menjadi “Wah bagus, kok bisa ya seperti itu?”. Coba dengarkan penjelasan dari anak dan pahami tentang imajinasinya.
Beri Kebebasan Bereksplorasi
Di usia emasnya, anak akan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap segala macam hal. Berilah ia kebebasan untuk bereksplorasi dan mempelajari hal-hal baru di sekelilingnya. Jangan terlalu banyak melarang, tapi berilah pengertian tentang mana yang berbahaya dan aman. Misalnya seperti jalanan itu tempat banyak kendaraan lewat, jadi harus berhati-hati saat berjalan dan menyebrang. Anda juga harus membekali diri dengan banyak pengetahuan supaya dapat menjawab berbagai pertanyaan yang akan diajukan anak.
Kurangi Larangan
Anda mungkin khawatir terhadap keamanan dan keselamatan anak, sehingga sering melarangnya. Padahal, larangan tersebut justru dapat meredupkan kreativitas anak. Contohnya saja Anda tidak mengizinkan anak untuk bermain tanah karena tidak mau tangannya kotor. Lebih baik buatlah perjanjian dengan mengatakan boleh bermain tanah asalkan setelah itu langsung mencuci tangan.
Anda baru boleh melarang jika anak meminta hal-hal yang berbahaya. Seperti memanjat genteng rumah yang jelas berbahaya. Berikan penjelasan bahwa bermain di ketinggian bisa membuatnya terjatuh dan terluka. Sebagai solusinya, ajak anak untuk bermain di taman bermain.
Jangan Memaksa Anak
Mungkin saat ini anak Anda belum menunjukkan adanya bakat atau minat. Tak perlu memaksanya. Anda bisa fokus untuk mengembangkannya terlebih dulu dan perlahan anak akan menunjukkannya sendiri melalui proses dan waktu. Cara untuk memancing agar kreativitas anak keluar adalah dengan memberikan rangsangan berupa kegiatan bermain. Satu hal yang pasti, anak harus melakukan hal yang ia sukai sehingga akan menikmatinya.
Berikan Pengalaman Baru
Anak perlu untuk mendapatkan banyak pengalaman baru. Anda bisa mengajak anak ke berbagai tempat yang belum pernah ia kunjungi, seperti taman bermain, pasar tradisional, sawah, peternakan, kebun, bukit, pantai, kebun binatang, atau museum. Dengan mengunjungi banyak tempat, anak bisa melihat, mendengar, merasakan, mencium, hingga menyentuh hal baru sebagai bekal pengalamannya untuk melakukan kreativitas.
Mengisi Waktu Libur dengan Hal Kreatif
Saat anak libur sekolah, tak melulu harus mengajaknya jalan-jalan. Waktu liburnya bisa diisi dengan melakukan hal-hal kreatif yang murah meriah dan dilakukan di rumah. Contohnya adalah dengan memasak kue atau camilan favorit bersama, membuat mainan sendiri, atau menghias rumah. Bisa juga dengan playdate mengundang saudara atau teman yang memiliki anak sebaya sehingga anak dapat bersosialisasi, belajar toleransi, dan bermain bersama.
Berikan Pujian
Terakhir dan tak kalah penting, selalu berikan pujian saat anak menunjukkan kreativitasnya. Sekecil apapun itu, tapi hargailah usaha anak untuk membuat sesuatu yang kreatif. Saat anak mendapatkan pujian, maka ia akan terdorong untuk terus berimajinasi dan mempelajari banyak hal baru.
Meski begitu, Anda juga perlu menyemangati anak saat ia melakukan kesalahan. Dari kesalahan tersebut anak akan mendapatkan pengalaman untuk tidak melakukannya lagi dan mencoba mencari solusinya. Dengan begitu, ia pun akan semakin bersemangat dan tidak takut gagal.
Kreativitas setiap anak memang terkadang unik karena tumbuh kembang masing-masing anak berbeda. Dengan terus mengembangkan dan mengasah kreativitasnya, maka anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, berprestasi, dan sukses di masa depan. Selamat mencoba 11 cara di atas ya.
Jangan lupa kunjungi laman Tanya Pakar bagi Anda yang masih memiliki pertanyaan seputar tumbuh kembang anak. Para ahli di sana akan menjawab semua pertanyaan Anda. Namun pastikan Anda sudah registrasi terlebih dulu, ya.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com