Pentingnya Asupan Zat Besi untuk Tumbuh Kembang Bayi

Pentingnya Asupan Zat Besi untuk Tumbuh Kembang Bayi

Fungsi & Dampak Kekurangan Zat Besi

Menurut sebuah situs kesehatan untuk anak, Zat Besi bertugas untuk membentuk hemoglobin yang merupakan bagian penting dari sel darah merah. Hemoglobin ini mengalirkan oksigen ke seluruh bagian tubuh, Bu. Saat bayi tidak mendapat asupan Zat Besi yang cukup, maka sel-sel tubuhnya akan kekurangan oksigen.

Kondisi ini membuat tubuh bayi menjadi lemah, lelah, dan mudah terkena penyakit. Ketika oksigen tidak sampai ke otak, bayi juga akan kesulitan berkonsentrasi. Hal ini akan berisiko menyebabkan perkembangan kepintaran bayi terhambat.

Cara Memenuhi Zat Besi untuk Bayi

Namun, Bunda tidak perlu khawatir karena dampak-dampak tersebut masih bisa dicegah. Bunda bisa mencukupi kebutuhan zat besi bayi dengan beberapa cara berikut ini:

Perbanyak Makanan Kaya Zat Besi Saat Masa Kehamilan
Perlu Bunda ketahui bahwa bayi mulai mendapatkan asupan zat besi sejak janin. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, pada trimester kehamilan terakhir, Bunda dapat menyalurkan Zat Besi dari tubuh Bunda ke janin. Oleh karena itu, Bunda disarankan mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya Zat Besi, seperti hati ayam, daging sapi, ikan laut, telur, dan ubi. Pastikan Bunda mengonsumsi salah satunya dua kali sehari. Hal ini berlaku juga selama Bunda menyusui bayi, sebab zat Besi yang terkandung dalam ASI adalah yang paling mudah dicerna oleh bayi.

Siapkan Menu MPASI Tinggi Zat Besi
Saat bayi berusia 6 bulan, produksi Zat Besi dalam ASI sudah berkurang. Sebagai gantinya, Bunda perlu menyiapkan MPASI kaya Zat Besi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Untuk menu MPASI, Bunda bisa memberikan daging sapi giling, kuning telur, sayuran hijau, kacang-kacangan, ubi, tahu, dan makanan laut. Bunda bisa mengolahnya dalam bubur lembut sehingga mudah dimakan bayi. Sediakan menu MPASI tersebut minimal dua kali/hari ya, Bu.

Baca Juga:  Kuis: Tes Pengetahuan Kata Baku Sesuai KBBI-mu di Kuis Ini!

Berikan Makanan Bervitamin C
Vitamin C juga punya peranan penting untuk ketersediaan Zat Besi bayi, Bu. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan Zat Besi dalam tubuh hingga dua kali lipat. Bunda bisa memasukkan sumber Vitamin C, seperti jeruk, jeruk limau, stroberi, brokoli, dan paprika ke menu MPASI bayi.

Konsumsi Suplemen Zat Besi
Menurut American Academy of Pediatric, anak-anak, terutama bayi dan balita, memerlukan makanan kaya Zat Besi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Bayi 6-12 bulan membutuhkan 11 mg zat besi/hari, anak berusia 1-3 tahun memerlukan sekitar 8 mg zat besi/hari, sedangkan anak usia 3-6 tahun perlu 9 mg/hari (Angka Kecukupan Gizi 2013).
Selain dari makanan dan minuman, asupan Zat Besi juga bisa diberikan melalui suplemen Zat Besi. Namun pemberian suplemen ini direkomendasikan berdasarkan konsultasi dengan dokter dulu ya, Bu. Biasanya, suplemen tersebut berbentuk cairan, sirup, permen kenyal, atau bubuk.

Tidak Memberikan Susu dan Teh Saat Waktu Makan
Perlu Bunda ketahui bahwa tingginya kandungan kalsium pada susu dapat menghambat penyerapan zat besi. Mengapa? Karena kedua mineral tersebut saling berkompetisi di dalam tubuh. Begitu pula dengan teh yang mengandung zat yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Untuk itu lebih baik Bunda tidak memberikan susu dan teh di waktu makan utama bayi.

Berikan MPASI yang Telah Difortifikasi
Langkah terakhir untuk memenuhi zat besi untuk bayi adalah dengan memberikan MPASI yang telah difortifikasi. Per hari bayi perlu untuk mengonsumsi daging sapi sebanyak 385 gr (setara hampir 1,5x steak untuk orang dewasa) atau hati ayam sebanyak 85 gr (setara tiga potong sedang). Jumlah ini sangat banyak bagi bayi dan akan sulit untuk memenuhinya. Sebagai solusinya, Bunda bisa memberikan bayi MPASI yang telah diperkaya zat besi sebagai asupan hariannya.

Baca Juga:  9 Rekomendasi Tempat Makan untuk Bekal Anak Sekolah

Jadi, sudah tahu kan betapa pentingnya zat besi untuk bayi, Bu? Untuk itu sebisa mungkin Bunda harus memenuhi asupan zat besi bagi buah hati tercinta, ya. Jangan sampai ia kekurangan zat besi yang bisa berdampak pada tumbuh kembangnya. Semangat mencoba cara-cara di atas dan semoga buah hati selalu sehat dan tumbuh kembangnya optimal.

Bagi Bunda yang masih memiliki pertanyaan dan ingin berkonsultasi seputar anak, bisa berkunjung ke laman Tanya Pakar. Di sana ada para ahli yang akan membantu Bunda. Namun untuk bisa menggunakan fitur tersebut, pastikan Bunda sudah registrasi terlebih dahulu, ya.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com