Ini yang Terjadi Jika Ibu Mengangkat Beban Saat Hamil

Ini yang Terjadi Jika Bunda Mengangkat Beban Saat Hamil

Percayakah Bunda, apapun yang Bunda lakukan akan berdampak pada janin? Berat badan yang terus bertambah dan perut yang membesar membuat aktivitas fisik semakin terbatas. Oleh karena itu, banyak orang yang merasa khawatir saat melihat Bunda hamil beraktivitas berat termasuk mengangkat berat badan. Namun, apa sih yang sebenarnya terjadi jika Bunda mengangkat beban berat saat hamil? Simak ulasannya berikut ini ya!

Nyeri punggung dan kelelahan

Semakin bertambahnya usia kandungan, seharusnya Bunda tak lagi melakukan kegiatan yang berat. Hal ini dikarenakan kegiatan membawa barang berat akan berdampak buruk bagi tubuh. Aktivitas tersebut bisa terjadi pelemahan otot yang akan berujung pada otot akan memberikan tekanan yang sangat besar pada punggung bagian bawah yang menyebabkan pusat gravitasi tubuh berubah jadi agak merenggang. Selain itu, hal ini juga membuat Bunda merasa nyeri punggung hingga terjadi kelelahan.

Risiko terpeleset dan terkilir

Bunda sedang hamil? Jika Bunda mengangkat barang berat, kegiatan tersebut tentunya memiliki dampak yang buruk, yakni dapat terjadi risiko terpeleset dan membuat otot maupun persendian menjadi terkilir. Sebaiknya hindari mengangkat beban terlalu berat dan selalu berhati-hati jika Bunda terpaksa harus membawa barang berat.

Kelahiran prematur

Selama masa kehamilan sebaiknya Bunda tidak mengangkat benda dengan bobot yang beratnya lebih dari 9 kg. Jika Bunda melakukannya, artinya hal itu dapat memaksa terjadi pelepasan plasenta prematur pada Bunda hamil. Tak hanya itu saja, kemungkinan sang bayi juga memiliki berat badan yang tidak optimal.

Meningkatkan risiko keguguran

Tahukah Bunda, jika Bunda mengangkat beban saat hamil akan meningkatkan risiko keguguran. Hal ini karena saat Bunda hamil menanggung beban yang berat kemungkinan berkurangnya keseimbangan sangat besar. Hal inilah yang menyebabkan Bunda hamil jadi mudah terjatuh. Tentunya ketika Bunda hamil terjatuh, sangat berbahaya untuk janin dan berisiko mengalami keguguran.

Lantas, bagaimana seharusnya Bunda hamil mengangkat barang-barang yang berat? Simak penjelasannya berikut ini ya!

Raih barang dengan berjongkok menekuk lutut Bunda, jangan membungkuk di pinggang. Penting untuk menjaga posisi kaki selebar bahu dan punggung tetap selurus mungkin saat Bunda berjongkok (bokong dan tulang punggung paralel dengan lantai). Angkat beban dengan perlahan, angkat dengan kekuatan bertumpu pada lutut. Kemudian dorong tubuh ke atas dengan kedua kaki Bunda. Jangan membuat gerakan menyentak tiba-tiba sambil mengangkat barang. Pada saat mengangkat bernapaslah lewat mulut sehingga perut rata dan dasar panggul berkontraksi. Dekap beban sedekat mungkin pada tubuh. Sudahkah Bunda melakukan hal-hal di atas? Jika bisa, hindarilah sebisa mungkin mengangkat barang berat. Minta tolonglah pada orang terdekat Bunda jika memang diperlukan. Selain menghindari membawa barang berat, Bunda juga harus memenuhi asupan nutrisi yang baik bagi Bunda dan janin.

Jaga selalu kehamilan Bunda ya, karena perkembangan janin itu ditentukan pada masa kehamilan. Masa-masa kehamilan akan menentukan pertumbuhan si Kecil dewasa kelak. Jangan lupa selalu menjaga kesehatan Bunda dan janin agar kelak si Kecil tumbuh dengan pintar, kuat, dan tinggi.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Dapatkan info parenting dan hadiah spesial dari Bunda&Balita

Data Bunda

Nama Lengkap Bunda: [Nama Lengkap Bunda]
No. Handphone (Whatsapp): [Nomor Handphone Bunda]
Email: [Email Bunda]
Password: [Password Bunda]
Susu yang dikonsumsi anak saat ini / Susu Bunda hamil: [Susu yang Dikonsumsi Anak / Susu Bunda Hamil]
Status / Kondisi Bunda Saat Ini: [Status / Kondisi Bunda Saat Ini]
Perkiraan Tanggal Lahir Anak: [Perkiraan Tanggal Lahir Anak]

Data Anak

Nama Lengkap Anak: [Nama Lengkap Anak]
Tanggal Lahir Anak: [Tanggal Lahir Anak]