Tingkatkan Imunitas Tubuh Bayi dengan 9 Asam Amino Esensial (9AEE)
Menjaga imunitas tubuh bayi tetap bekerja secara optimal merupakan kunci tumbuh kembang anak yang baik. 9AAE punya peran penting dalam meningkatkan imun tubuh.
Dalam masa tumbuh kembangnya, imunitas tubuh bayi akan ikut menyesuaikan dengan kondisi fisik dari si kecil. Imunitas tubuh bayi penting untuk dijaga oleh Bunda. Pasalnya, dengan sistem imunitas atau kekebalan tubuh yang bekerja secara optimal, sistem ini akan mampu melindungi tubuh dari risiko terserang dan untuk melawan penyakit. Dengan minimnya risiko mudah terserang penyakit berkat imunitas tubuh bayi yang terjaga, si kecil pun akan lebih mudah terhindar dari ancaman penyakit yang datang dari bakteri maupun virus.
Mungkin Bunda sempat memiliki pertanyaan, bagaimana sistem imunitas tubuh dapat tercipta di dalam tubuh bayi? Perlu Bunda ketahui, bahwa sistem imunitas tubuh terbentuk salah satunya berkat peranan dari protein. Maka dari itu hadirnya protein dalam kandungan makanan sehari-hari bayi melalui makanan pendamping ASI atau MPASI cukup penting dalam menjaga kesehatan tubuh bayi. Selain membantu membentuk sistem imunitas tubuh bayi, vitamin dan mineral, serta protein juga memiliki peran dalam membantu tubuh memproses 9 asam amino esensial atau yang lebih dikenal dengan istilah 9AAE untuk menjaga tumbuh kembang bayi tetap optimal.
Proses produksi 9 asam amino esensial atau 9AAE ini tidak bisa secara otomatis dilakukan oleh tubuh. Oleh karena itu, tubuh membutuhkan protein yang nantinya diolah melalui proses metabolisme menjadi 9 asam amino esensial atau 9AAE. Dalam menjaga kebutuhan protein bayi, baik untuk pembentukan sistem imunitas tubuh maupun produksi 9 asam amino esensial atau 9AAE, Bunda perlu mengenalkan berbagai macam sumber makanan kaya akan protein seperti, telur, susu, ikan, daging merah, daging putih, dan kacang-kacangan, serta hasil olahnya sejak dini bagi si kecil.
Jenis-jenis asam amino esensial untuk imunitas tubuh
Sedikit penjelasan tentang sistem imunitas tubuh, secara umum manusia memiliki dua jenis imunitas tubuh, yaitu imunitas tubuh bawaan dan imunitas tubuh adaptif. Sesuai dengan namanya, imunitas tubuh bawaan merupakan sistem kekebalan tubuh yang hadir secara alami sejak lahir. Imunitas tubuh bawaan merupakan garis pertama dalam sistem pertahanan tubuh untuk mencegah molekul asing masuk ke dalam tubuh, baik secara eksternal maupun internal. Imunitas tubuh bawaan ini berperan untuk mencegah hadirnya peradangan akibat luka ataupun untuk melawan infeksi.
Untuk imunitas tubuh adaptif, merupakan sistem kekebalan tubuh yang aktif sejak lahir. Imunitas tubuh ini akan terus berkembang menyesuaikan tubuh seiring berjalannya usia dan riwayat penyakit yang dideritanya. Mungkin waktu kecil Bunda sering terkena flu atau demam, namun semakin beranjaknya usia, Bunda menyadari bahwa lambat laun, Bunda semakin jarang mendapatkan flu atau demam. Di situlah peran utama dari imunitas tubuh adaptif. Jadi tubuh Bunda sudah memiliki sistem imunitas tubuh yang mampu melawan gejala flu dan demam lebih awal, sehingga terhindar atau mendapatkan proses pemulihan yang relatif cepat dari biasanya.
Dalam menjaga tumbuh kembang bayi tetap optimal, beberapa jenis asam amino dari 9 asam amino esensial atau 9AAE juga memiliki peran dalam menjaga kekebalan imunitas tubuh bayi. Untuk hal ini, Bunda perlu mengetahui jenis apa saja dari 9 asam amino esensial atau 9AAE ini yang dapat menjaga kesehatan bayi, sekaligus jenis makanan yang bisa Bunda olah secara maksimal sebagai sumber MPASI bayi. Berikut adalah jenis asam amino dari 9 asam amino esensial atau 9AAE yang dapat meningkatkan serta menjaga sistem imunitas tubuh pada bayi.
Isoleusin
Sebagai salah satu dari 9 asam amino esensial atau 9AAE, isoleusin merupakan asam amino esensial yang dapat membantu bayi tumbuh kuat dan sehat. Salah satu peran Isoleusin adalah menjaga imunitas tubuh agar tetap kebal. Untuk mendapatkan Isoleusin sebagai bagian dari 9 asam amino esensial atau 9AAE yang dibutuhkan oleh bayi, Bunda bisa menggunakan sumber makanan, seperti telur, kepiting, ikan kod, serta olahan kacang kedelai sebagai bahan MPASI untuk anak di usia 7 hingga 12 bulan. Selain dapat menjaga imunitas tubuh bekerja secara baik, isoleusin juga berperan dalam meningkatkan metabolisme otot yang dibutuhkan dalam pembentukan otot bayi yang bermanfaat dalam menjadikan si kecil tumbuh dengan fisik dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Selain itu, isoleusin juga membantu tubuh bayi mendapatkan penyaluran energi yang optimal agar aktivitas bermainnya tidak terganggu serta dapat meningkatkan produksi hemoglobin dalam tubuh bayi.
Treonin
Treonin juga merupakan salah satu dari 9 asam amino esensial atau 9AAE yang membantu meningkatkan kinerja dari sistem kekebalan tubuh bayi. Hadirnya treonin dapat meningkatkan proses tumbuh kembang bayi agar senantiasa sehat. Treonin juga menjaga agar metabolisme lemak bekerja secara baik sehingga tubuh dapat mengolah energi dari sumber makanan lebih optimal. Untuk bagian luar, treonin juga memiliki peran yang cukup penting. Salah satu dari 9 asam amino esensial atau 9AAE ini merupakan sebuah komponen penting bagi kulit dan jaringan ikat. Treonin berfungsi untuk mengubah protein menjadi kolagen dan elastin yang dapat menjaga kulit bayi tetap lembut dan lembap, sehingga mengurangi risiko iritasi kulit secara eksternal. Telur, ikan nila, serta kedelai merupakan sumber makanan berprotein yang dapat diolah menjadi treonin pada tubuh bayi. Selain itu, treonin juga bisa ditemukan di dalam sayuran seperti bayam dan selada air. Untuk hal ini, Bunda jadi bisa memiliki banyak opsi sumber makanan MPASI demi melengkapi kebutuhan 9 asam amino esensial atau 9AAE untuk tumbuh kembang si kecil dan hidup sehat.
Histidin
Histidin merupakan salah satu dari 9 asam amino esensial yang punya peranan penting dalam memproduksi enzim di dalam tubuh bayi. Namun, histidin juga punya peranan dalam membentuk sistem imunitas tubuh bayi dan menjaga agar si kecil dapat senantiasa sehat dan terhindar dari risiko mudah terserang penyakit. Histidin memiliki peran dalam memproduksi hormon yang penting dalam pembentukan sistem imunitas tubuh bayi. Tidak hanya hormon, histidin juga jadi komponen penting pada tubuh dalam penyerapan protein. Sebagaimana yang telah Bunda ketahui, bahwa protein juga punya peran penting dalam membentuk sistem imunitas tubuh pada bayi. Sebagai salah satu dari 9 asam amino esensial atau 9AAE, histidin juga tetap menjaga tumbuh kembang anak tetap optimal dan hidup sehat. Fungsi lain dari histidin adalah membantu fungsi kognitif otak dan daya ingat, sehingga dapat meningkatkan kecerdasan bayi di masa tumbuh kembangnya. Untuk memproduksi histidin, Bunda memerlukan protein dari ikan kod, daging ayam, kalkun, serta kacang merah yang diolah sebagai bahan untuk MPASI bayi.
Selain tiga jenis dalam 9 asam amino esensial tadi, terdapat enam jenis sumber asam amino esensial lainnya seperti:
Lisin: ikan dan biji polong
Triptofan: susu skim, telur, daging, keju, pisang
Metionin: susu, daging sapi, daging ayam, ikan, tahu, tempe, jagung, kacang mede, keju
Arginin: susu, telur, biji kacang tanah, cokelat
Leusin: daging, beras merah, susu kedelai, kacang kedelai
Valin: jamur, keju, kacang kedelai, gandum utuh
Fenilalanin: telur, daging sapi, daging ayam, ikan
Sedangkan jenis-jenis asam amino non-esensial seperti:
Tirosin: daging, ikan, hati ayam, alpukat, pisang, keju
Alanin: susu, telur, daging, ikan, kacang-kacangan
Sistein: brokoli, bawang bombay, bawang putih, cabai
Asparagin: susu, telur, daging
Glutamin: gandum, kedelai
Manfaat Asam Amino Esensial Bagi Imunitas Tubuh Bayi
Kesembilan jenis asam amino esensial tersebut memiliki banyak manfaat untuk kesehatan si kecil, untuk menjaga sistem imun tubuh bayi dari virus dan bakteri yang kapan saja bisa masuk ke dalam tubuh, melawan infeksi, agar tak mudah terserang penyakit. Beberapa di antaranya seperti:
Mendukung fungsi otak dan kecerdasan
Neurokognisi merupakan sebutan lain untuk kemampuan otak untuk berpikir, bernalar, dan menyelesaikan berbagai masalah. Kemampuan otak yang satu ini sangat bergantung pada kinerja berbagai zat kimia yang dihasilkan di otak (neurotransmitter). Melalui zat-zat kimia itulah sel-sel saraf di otak akan bekerja dan menyampaikan pesan antara satu sel saraf ke sel saraf lainnya. Zat kimia otak yang berperan penting dalam neurokognisi tadi dihasilkan tubuh seorang bayi dengan memenuhi kebutuhan asupan berbagai macam nutrisi, termasuk 9 asam amino esensial. Asupan gizi yang baik juga terbukti dapat membantu meningkatkan kemampuan anak dalam berkonsentrasi, mengingat dan memahami sesuatu, memproses informasi, dan belajar ketika usianya terus bertambah.
Mendukung pertumbuhan dan perbaikan jaringan otot
Asupan 9 asam amino esensial yang cukup dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perbaikan jaringan otot anak. Begitu pula dengan imunitas tubuh bayi. Jenis asam amino yang berperan dalam hal ini adalah valin, leusin, dan isoleusin. Bila kelak ototnya sehat, seorang anak akan lebih lincah dalam beraktivitas. Kesehatan tubuhnya, seiring bertambahnya usia, akan lebih baik, bahkan pertumbuhannya pun bisa lebih maksimal. Bersama nutrisi penting lainnya, seperti kalsium dan vitamin D, 9 asam amino esensial juga berperan penting untuk mencegah stunting pada tumbuh kembang seorang bayi dan hidup sehat.
Memperkuat daya tahan tubuh
Ketika daya tahan tubuh bayi lemah, ia akan lebih mudah sakit dan terkena infeksi. Jika seorang bayi sering sakit, tumbuh kembangnya juga bisa terganggu. Salah satu cara yang bisa Bunda lakukan untuk memperkuat imunitas tubuh si kecil adalah dengan mencukupi asupan asam amino esensial. Hampir seluruh jenis asam amino esensial memiliki peran dalam produksi antibodi yang merupakan bagian dari sistem imun atau sistem kekebalan tubuh. Jika imunitasnya baik, tubuh si kecil akan lebih kuat untuk melawan infeksi dan kuman, serta virus penyebab infeksi yang berbahaya masuk ke dalam tubuh.
Meningkatkan penyerapan kalsium di dalam tubuh
Asam amino esensial jenis lisin diketahui dapat membantu penyerapan kalsium di dalam tubuh. Kalsium sangat dibutuhkan oleh tubuh bayi untuk membentuk tulang dan gigi yang kuat, melancarkan aliran darah, sel darah putih, menjaga kadar kolesterol, serta menjaga kesehatan jantung sang bayi. Lisin juga bermanfaat untuk mengurangi kecemasan, mengontrol kadar gula darah, serta menjaga agar hormon dan enzim di dalam tubuh bayi berkerja dengan baik.
Menstimulasi hormon pertumbuhan IGF-1
IGF-1, atau insulin-like growth factor 1, merupakan salah satu jenis hormon pertumbuhan yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan organ tubuh. Semakin rendah jumlah IGF-1, semakin tinggi risiko bayi atau anak-anak untuk mengalami gangguan tumbuh kembang, kurang gizi, serta hambatan perkembangan motorik. Untuk melawan risiko-risiko tersebut agar bayi atau anak-anak Bunda terhindar dari kondisi tersebut, Bunda perlu mencukupi asupan asam amino esensial. Penelitian menunjukkan bahwa asam amino esensial dapat membantu pembentukan IGF-1 di dalam tubuh.
Bunda juga bisa memulai pola hidup sehat untuk menjaga daya tahan tubuh dengan rutin berolahraga, mengonsumsi vitamin dan mineral seperti vitamin C, mengonsumsi suplemen, sayur dan buah. Semua ini untuk menjaga sistem imun tubuh Bunda dan bayi agar tak mudah terserang penyakit dari virus dan bakteri yang kapan saja bisa masuk ke dalam tubuh, serta melawan infeksi akibat virus dan bakteri.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com