Plantar Fasciitis adalah kondisi yang sering terjadi pada ibu yang bekerja dan sering menggunakan sepatu hak tinggi, banyak berdiri, atau memiliki kelebihan berat badan. Saya sendiri telah mengalami gejala Plantar Fasciitis ini, seperti rasa sakit yang terasa seperti ditusuk-tusuk jarum di bagian telapak kaki, terutama di bagian tumit. Rasa sakit ini dapat terjadi setelah bangun tidur atau setelah duduk dalam waktu lama. Awalnya, saya curiga bahwa ini mungkin akibat asam urat, namun setelah melakukan pemeriksaan medis, semua hasilnya normal. Setelah melakukan pencarian online, gejala yang saya alami mirip dengan gejala Plantar Fasciitis.
Akhirnya, saya memutuskan untuk mengunjungi dokter spesialis Rehab Medik di RS Siloam Semanggi untuk memeriksakan kondisi kaki saya. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter memastikan bahwa saya mengalami Plantar Fasciitis. Plantar Fasciitis sendiri adalah kondisi yang terjadi ketika jaringan tebal yang menghubungkan tumit dan jari-jari kaki mengalami peradangan atau bengkak.
Siapa saja yang berisiko terkena Plantar Fasciitis? Umumnya, kondisi ini terjadi pada mereka yang melakukan aktivitas yang melelahkan untuk kaki. Misalnya, pelari sering mengalami Plantar Fasciitis. Selain itu, orang yang sering berjalan atau berdiri dalam waktu lama, juga orang yang memiliki kelebihan berat badan (seperti saya) rentan terhadap kondisi ini. Kondisi ini umumnya terjadi pada usia 40-60 tahun. Jadi, jika seseorang mengalami Plantar Fasciitis sebelum usia 40 tahun, mungkin ada faktor lain yang menyebabkannya.
Gejala Plantar Fasciitis dapat berupa rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum pada tumit, jari kaki, atau seluruh tapak kaki saat menginjakkan kaki ke lantai setelah bangun tidur atau setelah duduk dalam waktu lama. Rasa nyeri ini dapat sangat mengganggu dan akan berkembang secara bertahap. Saya pribadi tidak selalu merasakan nyeri setiap hari, namun ketika berjalan atau berdiri terlalu lama, rasa nyeri tersebut sering kambuh. Hal ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Bagaimana cara mengatasi nyeri yang tidak tertahankan akibat Plantar Fasciitis? Menurut dokter yang saya temui, Plantar Fasciitis tidak dapat sembuh sepenuhnya, namun kondisinya dapat ditangani dengan baik. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan ketika rasa nyeri sudah sangat mengganggu:
1. Istirahatkan kaki segera setelah aktivitas yang menyebabkan rasa nyeri, terutama setelah berjalan atau berlari dalam waktu lama.
2. Hindari berjalan atau berlari di permukaan yang terlalu keras, seperti trotoar. Bagi mereka yang hobi berlari, sebaiknya mengurangi intensitas latihan.
3. Kompres tumit dengan menggunakan es atau oleskan krim pereda nyeri khusus.
4. Pilihlah sepatu yang memiliki sol dengan peredam tekanan. Biasanya sepatu olahraga dari merek-merek ternama memiliki fitur ini. Namun, perlu diingat bahwa sepatu ini biasanya memiliki harga yang cukup mahal.
5. Hindari penggunaan sepatu datar atau sepatu dengan sol tipis, terutama bagi pemilik kaki rata (flat foot). Penggunaan sepatu seperti ini dapat memperparah kondisi Plantar Fasciitis.
6. Untuk sementara waktu, hindari olahraga lari sampai kondisi Plantar Fasciitis sepenuhnya hilang.
7. Jika kondisi semakin parah dan menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan, segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Dokter biasanya akan melakukan rontgen pada kaki untuk memastikan seberapa parah kondisi Plantar Fasciitis tersebut.
Bagi ibu yang sering mengurus bayi dan anak-anak, serta memiliki rutinitas yang mengharuskan banyak berjalan dan berdiri, harus berhati-hati dengan kemungkinan terkena Plantar Fasciitis, terutama jika berusia 20-an atau 30-an. Seperti yang saya alami, kondisi ini dapat terjadi pada usia yang lebih muda. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan kaki dan menghindari faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya Plantar Fasciitis.
Dalam menjalani pengobatan Plantar Fasciitis, dibutuhkan kesabaran dan konsistensi. Selain mengikuti saran dokter, menjaga berat badan yang sehat dan melakukan peregangan kaki secara teratur juga dapat membantu mengurangi risiko terjadinya Plantar Fasciitis. Jika merasakan gejala yang mirip dengan Plantar Fasciitis, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga tulisan ini dapat memberikan informasi yang berguna bagi pembaca yang mungkin mengalami kondisi yang serupa.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com