Stimulasi Perkembangan Berbicara Anak Usia 1-2 Tahun dengan 4 Hal Ini
Pada usia 1-2 tahun, otak anak mengalami perkembangan yang pesat. Salah satu perkembangan yang ditandai adalah kemampuan berbicara yang semakin meningkat. Kemampuan berbicara merupakan hal yang sangat penting bagi anak. Dengan kemampuan berbicara yang baik, anak dapat belajar berkomunikasi dengan orang lain.
Komunikasi adalah salah satu cara yang efektif untuk merangsang perkembangan berbicara anak. Melalui komunikasi, anak dapat memperluas kosa kata mereka dan mengembangkan daya penerimaan serta daya ingat mereka. Kemampuan berbicara yang lancar pada usia 1-2 tahun juga menjadi tanda bahwa tumbuh kembang anak berjalan dengan baik, baik secara fisik maupun mental.
Bagi orangtua, terutama ibu, sangat wajar jika mereka khawatir jika anak mereka mengalami keterlambatan dalam berkomunikasi atau berbicara. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk mengetahui tahapan perkembangan berbicara anak usia 0-24 bulan sebelum memberikan stimulasi perkembangan berbicara. Tahapan perkembangan berbicara tersebut meliputi:
1. Usia 0-3 bulan:
Pada usia ini, anak hanya dapat mengeluarkan suara seperti menangis atau tertawa. Mereka belum bisa mengeluarkan kata-kata.
2. Usia 4-6 bulan:
Pada usia ini, anak mulai bisa mengeluarkan kata-kata pengulangan seperti “mama” dan “papa”. Mereka mulai bereksperimen dengan suara mereka sendiri.
3. Usia 7-8 bulan:
Pada usia ini, anak mulai bisa menggabungkan beberapa kata untuk diucapkan. Misalnya, mereka bisa mengatakan “mama makan” atau “minum susu”.
4. Usia 9-12 bulan:
Pada usia ini, anak mulai memiliki kemampuan berbicara aktif dengan menirukan apa yang ibu ucapkan. Mereka mulai belajar mengucapkan kata-kata sederhana.
5. Usia 12-24 bulan:
Pada usia ini, anak sudah mampu berbicara dengan baik dengan perbendaharaan kata yang banyak. Mereka juga sudah bisa mengasah kemampuan berbicara sehingga orang tua dapat mengerti apa yang mereka katakan.
Setelah mengetahui tahapan perkembangan berbicara anak, langkah selanjutnya yang harus orangtua lakukan adalah memberikan stimulasi yang tepat untuk perkembangan berbicara anak usia 1-2 tahun. Berikut adalah 4 hal yang dapat memberikan stimulasi perkembangan berbicara anak usia 1-2 tahun:
1. Berkomunikasi
Mengajak anak berkomunikasi adalah cara yang efektif untuk merangsang perkembangan berbicara mereka. Bunda perlu mengajak anak berkomunikasi sejak dini, kapan pun dan di mana pun. Bunda dapat mengenalkan anak dengan nama-nama benda yang ada di sekitar mereka. Bunda juga dapat mengajak anak berkomunikasi dengan menceritakan kegiatan sehari-hari yang sedang dilakukan. Terapis wicara di Chicago, Pam Quinn, menyarankan untuk terus berbicara kepada anak, meskipun anak belum bisa menjawab atau menanggapi. Dengan berbicara kepada anak, ibu tidak hanya mengajarkan mereka berbicara, tetapi juga mengajarkan mereka keterampilan sosial.
2. Menjadi “Role Model” Anak
Menjadi “role model” bagi anak dapat dilakukan dengan memperbaiki kesalahan dalam ucapan mereka. Ketika anak mengucapkan kata yang salah, ibu dapat meresponsnya dengan menggunakan kata yang benar. Misalnya, jika anak mengucapkan “cucu” untuk susu, ibu dapat memperbaikinya dengan mengatakan “iya, ini susumu”. Hindari mengoreksi anak dengan cara yang terlalu terang-terangan. Mengoreksi anak dengan cara yang terlalu terang-terangan dapat membuat mereka merasa tidak nyaman dan berpikir bahwa mereka selalu salah di mata ibu.
3. Bernyanyi dan Bercerita
Bernyanyi dan bercerita merupakan cara yang efektif untuk merangsang perkembangan berbicara anak. Selain memberikan pelajaran tentang berbicara, bernyanyi dan bercerita juga merupakan cara bermain yang menyenangkan bagi anak. Anak pasti senang diajak bernyanyi. Bunda dapat memilih lagu-lagu sederhana yang mudah diingat dan dihafalkan oleh anak. Bunda juga dapat mengajarkan anak bercerita tentang kegiatan sehari-hari atau menceritakan dongeng kepada mereka. Bernyanyi dan bercerita dapat membantu anak mengembangkan kosa kata dan melatih daya ingat mereka.
4. Memberikan Instruksi dan Pertanyaan
Penting bagi ibu untuk memberikan instruksi dan pertanyaan kepada anak untuk mengasah kemampuan berbicara mereka. Dengan memberikan instruksi seperti “ambilkan ibu sendok makan”, anak akan belajar tentang kosa kata benda dan belajar merespons dengan pertanyaan seperti “dimana?” atau “ini ya?”. Stimulasi lainnya dapat diberikan melalui pertanyaan. Tanyakan hal-hal sederhana yang dapat dijawab oleh anak. Misalnya, tanyakan kepada anak dimana mereka bermain sore tadi. Atau tanyakan apakah mereka mau makan atau tidak. Stimulasi yang diberikan melalui percakapan akan disimpan oleh anak dalam ingatan mereka dan suatu saat mereka akan meniru apa yang mereka dengar, baik yang diajarkan oleh orang tua maupun lingkungan sekitar mereka. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk selalu mengajarkan anak berbicara dengan kata-kata yang positif dan menjaga lingkungan agar tetap kondusif.
Selain memberikan stimulasi perkembangan berbicara, ibu juga perlu menghindari membanding-bandingkan kemampuan anak dengan anak lain. Setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Yang penting adalah memberikan stimulasi yang maksimal agar tumbuh kembang anak sesuai dengan usianya. Dengan stimulasi yang tepat, anak akan lebih cepat tanggap dan aktif bergerak.
Dalam melakukan stimulasi perkembangan berbicara anak usia 1-2 tahun, ibu juga dapat berkonsultasi dengan ahli gizi. Ahli gizi dapat memberikan panduan dan saran yang tepat untuk membantu perkembangan berbicara anak. Jangan ragu untuk meminta konsultasi gratis dengan ahli gizi yang tersedia. Dengan begitu, ibu dapat memastikan bahwa anak mendapatkan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhannya.
Selain itu, ibu juga dapat mengikuti program parenting yang disediakan oleh Bunda & Balita. Program ini dapat memberikan informasi dan hadiah spesial bagi ibu dan anak. Dengan mengikuti program ini, ibu dapat mendapatkan pengetahuan yang lebih luas tentang perkembangan anak dan cara merawat mereka.
Dalam menjalani proses stimulasi perkembangan berbicara anak, kesabaran adalah kunci utama. Perkembangan berbicara anak membutuhkan waktu dan latihan yang konsisten. Oleh karena itu, ibu perlu bersabar dan terus memberikan stimulasi yang tepat untuk anak. Dengan adanya stimulasi yang baik, anak akan dapat mengembangkan kemampuan berbicara mereka dengan baik.
Dalam kesimpulan, perkembangan berbicara anak usia 1-2 tahun sangat penting dan perlu mendapatkan stimulasi yang tepat. Komunikasi, menjadi “role model” anak, bernyanyi dan bercerita, serta memberikan instruksi dan pertanyaan adalah beberapa cara yang dapat membantu perkembangan berbicara anak. Dalam melakukan stimulasi perkembangan berbicara anak, ibu juga dapat berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang tepat. Dengan begitu, perkembangan berbicara anak dapat berjalan dengan baik dan anak dapat tumbuh menjadi anak yang cerdas dan komunikatif.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com