SLB B Pangudi Luhur: Gunakan Metode Maternal Reflektif dalam Pendekatan Pembelajaran


SLB B Pangudi Luhur (SLB B PL) adalah sekolah luar biasa yang berada di bawah naungan Yayasan Pangudi Luhur yang berpusat di Semarang. Sekolah ini memiliki azas agama Katolik namun tetap menganut prinsip pluralistik dari semua agama yang ada. Fokus utama dari SLB B Pangudi Luhur adalah pengajaran pada anak-anak berkebutuhan khusus (ABK), terutama anak-anak dengan gangguan pendengaran.

SLB B Pangudi Luhur menjadi pusat pendidikan untuk anak-anak dengan gangguan pendengaran di daerah Jakarta Barat. Sekolah ini menyediakan tingkat pendidikan dari TKLB (Taman Kanak-Kanak Luar Biasa), SDLB (Sekolah Dasar Luar Biasa), SMPLB (Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa), dan SMALB (Sekolah Menengah Atas Luar Biasa). Semua murid di sekolah ini mengalami gangguan sensoris pendengaran (tuli) dengan tingkat kehilangan pendengaran di atas 90 dB (desibel).

Visi dari SLB B Pangudi Luhur adalah membentuk pribadi mandiri, unggul, dan berkarakter. Hal ini didukung oleh misi sekolah untuk mendampingi peserta didik melalui pendidikan dan pembelajaran yang bermutu agar mereka dapat berkembang menjadi pribadi yang mandiri, unggul, dan berkarakter. Visi dan misi ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua peserta didik mampu berintegrasi dengan baik dalam masyarakat.

Moto dari SLB B Pangudi Luhur adalah “Mamardi Janmo Micoro Lan Makaryo” yang berarti upaya untuk membuat manusia menjadi cerdas dan dapat bekerja. Moto ini mencerminkan komitmen sekolah dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dan mempersiapkan peserta didik untuk dapat mandiri dan sukses di masa depan.

Saat ini, SLB B Pangudi Luhur menerapkan dan menggunakan Kurikulum 2013 (K13) dengan modifikasi. Sekolah ini juga merupakan lembaga satu atap yang menyediakan satuan pendidikan dari tingkat Intervensi Dini hingga kelas Observasi. Proses pembelajaran di sekolah ini berlangsung dari Senin hingga Jumat dengan jadwal belajar yang terbagi menjadi 2 hingga 3 sesi, masing-masing sesi berlangsung selama 2 jam. Mata pelajaran yang diajarkan di sekolah ini sama dengan sekolah umum untuk tingkat TKLB dan SDLB. Namun, untuk tingkat SMPLB dan SMALB, ditambahkan pelajaran keterampilan hidup seperti keterampilan boga, busana, multimedia, perikanan, batik, dan kerajinan tangan.

Baca Juga:  Si Anak Pra Remaja Ingin Waxing, Boleh Atau Tidak?

Selain itu, terdapat juga pelajaran kompensatoris untuk anak-anak dengan gangguan pendengaran, yaitu Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (PKPBI) dan terapi wicara (speech therapy). Di sekolah ini, anak-anak wajib menggunakan alat bantu dengar (ABD) untuk membantu mereka dalam berkomunikasi.

Salah satu pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh SLB B Pangudi Luhur adalah Metode Maternal Reflektif (MMR). Metode ini didasarkan pada cara ibu dalam mendorong bahasa anak melalui percakapan. Pendekatan pembelajaran ini juga dilakukan dengan menggunakan pendekatan komunikasi menggunakan isyarat untuk anak-anak dengan gangguan pendengaran. SLB B Pangudi Luhur konsisten menerapkan pendekatan oral aural dengan MMR.

Untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar, SLB B Pangudi Luhur menyediakan berbagai fasilitas yang lengkap. Terdapat 33 ruang kelas yang dilengkapi dengan AC, ruang PKPBI, ruang keterampilan, aula, auditorium, ruang UKS, toilet, ruang guru, ruang wicara, ruang makan anak, ruang sumber, ruang tamu, ruang rapat, ruang kursus, gudang olahraga, gudang ATK, gudang pramuka, dapur, laboratorium, ruang multimedia, lapangan basket, lapangan futsal, lapangan voli, lapangan parkir untuk 100 mobil, taman, dan lain-lain.

Kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh semua murid adalah pramuka. Selain itu, murid juga dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti futsal, basket, dan bulutangkis.

Untuk masuk ke SLB B Pangudi Luhur, terdapat beberapa ketentuan dan syarat yang harus dipenuhi. Pertama, anak harus tuna rungu atau tuli yang dibuktikan dengan hasil tes Brain Evoked Response Auditory (BERA). Kedua, orangtua harus bersedia melakukan asesmen untuk menentukan penempatan kelas anak. Penempatan kelas tidak berdasarkan usia melainkan berdasarkan kemampuan anak. Bagi orangtua yang berasal dari luar Jakarta, SLB B Pangudi Luhur menyediakan asrama yang dikelola oleh para suster KSSY (Kongregasi Suster Santu Yosef) dengan kapasitas 150 tempat tidur. Biaya masuk sekolah ditentukan berdasarkan hasil wawancara dengan tim finansial sekolah.

Baca Juga:  Cara Dampingi si Kecil di Tahun Pertama Puasanya

Menjadi Kepala Sekolah SLB B Pangudi Luhur memiliki tantangan tersendiri. Bapak Bonaventura Subagyo, Kepala Sekolah SDLB B Pangudi Luhur, mengungkapkan bahwa tantangan terbesar adalah harus teguh hati, ikhlas, sabar, dan harus mengikuti perkembangan teknologi informasi saat ini. Selain itu, mencari guru yang memiliki kemampuan untuk mendidik anak-anak di sekolah ini juga semakin sulit karena biaya pendidikan yang semakin mahal.

Dalam menyiapkan murid-murid untuk dapat berbaur dan diterima oleh masyarakat, SLB B Pangudi Luhur mengajarkan skill khusus pada setiap murid. Skill ini berguna untuk membantu mereka dalam berinteraksi dengan masyarakat yang mungkin belum begitu menyadari kondisi anak-anak dengan kebutuhan khusus. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memberikan kesempatan kepada murid kelas 11 untuk magang kerja selama 3 bulan sesuai dengan jurusan yang mereka pelajari. Program ini telah dilakukan sejak tahun 2000 dan masih berlanjut hingga saat ini. Hasilnya, lulusan dari SMALB SLB B Pangudi Luhur siap untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, mengikuti kursus, atau siap untuk bekerja.

SLB B Pangudi Luhur terletak di Jalan Kencana Murni No.125, RT.2/RW.6, Kembangan Selatan, Kec. Kembangan, Jakarta Barat, Jakarta 11610. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor telepon (021) 5804223.

Dalam memilih sekolah untuk anak-anak kita, terdapat banyak hal yang harus dipertimbangkan. Salah satunya adalah memastikan bahwa sekolah tersebut mampu memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak, terutama bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti gangguan pendengaran. SLB B Pangudi Luhur merupakan salah satu pilihan yang baik untuk anak-anak dengan gangguan pendengaran, karena sekolah ini memiliki metode pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Dengan moto “Mamardi Janmo Micoro Lan Makaryo”, sekolah ini berkomitmen untuk membuat anak-anak menjadi cerdas dan dapat bekerja. Dukungan fasilitas yang lengkap dan kegiatan ekstrakurikuler yang menarik juga menjadi nilai tambah dari sekolah ini.

Baca Juga:  Wajib Tahu, Ini 5 Posisi Blowjob Paling Nyaman dan Aman untuk Lutut


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com