Serba-serbi Persalinan Normal yang Harus Bunda Tahu
Persiapan Sebelum Persalinan Normal
Sebelum melahirkan bayi ke dunia, ada beberapa persiapan yang perlu Bunda lakukan supaya prosesnya dapat berlangsung dengan lancar. Salah satunya adalah mencari dokter spesialis anak yang sesuai. Menjelang kelahiran bayi, Bunda sebaiknya sudah mulai mencari dokter spesialis anak yang sesuai agar Bunda merasa nyaman saat harus membawa buah hati berkonsultasi, periksa kesehatan, dan imunisasi.
Selain itu, Bunda juga perlu mempelajari prosedur persalinan normal sejak di awal kehamilan. Persalinan normal adalah proses yang berat dan membutuhkan persiapan yang matang. Untuk itu, Bunda perlu mempelajari prosedurnya sejak di awal kehamilan dengan cara bertanya pada ibu lain yang pernah memiliki pengalaman serupa atau mengikuti kelas persalinan. Beberapa hal penting yang perlu Bunda pelajari misalnya tahapan saat melahirkan, tanda mulai persalinan, teknik mengejan dan bernapas, dan cara mengontrol nyeri ketika proses bersalin.
Selain itu, Bunda juga perlu melakukan berbelanja keperluan bayi. Memasuki usia kehamilan 7 bulan, Bunda sudah bisa mulai berbelanja barang-barang keperluan bayi, seperti pakaian, popok, keperluan mandi, dan lainnya. Belilah secukupnya saja ya, Bu, jangan kalap saat melihat barang-barang bayi yang lucu dan menggemaskan.
Tidak hanya itu, Bunda juga perlu menyiapkan tas melahirkan. Keperluan untuk melahirkan sebaiknya harus sudah dipersiapkan di dalam tas khusus sebulan sebelum tanggal perkiraan persalinan. Jadi, Bunda hanya perlu membawanya saja saat tanda-tanda akan melahirkan muncul.
Selain itu, rutin berolahraga ringan juga sangat penting. Olahraga sebelum persalinan bertujuan untuk memperkuat nafas dan melenturkan otot panggul supaya mudah saat melahirkan nanti. Lakukan olahraga yang ringan saja, seperti jogging, jalan kaki, sepeda statis, yoga, pemanasan otot, atau squat. Bisa juga dengan mengikuti senam hamil yang banyak diadakan di rumah sakit.
Tanda-tanda Persalinan Normal
Bagi Bunda yang baru pertama kali hamil mungkin ada rasa cemas. Oleh karena itu Bunda perlu tahu beberapa tanda saat akan memasuki persalinan normal. Tanda-tandanya adalah sebagai berikut:
Kepala janin mulai turun ke panggul. Memasuki trimester ketiga, kepala janin akan mulai turun ke panggul sehingga menyebabkan Bunda sering ingin buang air kecil karena ada penekanan pada kandung kemih. Namun, nafas Bunda akan lebih ringan karena janin tidak lagi menekan diafragma Bunda.
Vagina mengeluarkan lendir yang mengandung darah. Fungsi dari lendir yang dihasilkan oleh leher rahim (serviks) tersebut adalah untuk melindungi janin agar terhindar dari infeksi. Ini menjadi pertanda bahwa servis sudah mulai terbuka.
Kontraksi. Saat Bunda merasakan kontraksi pada otot rahim yang terjadi setiap 10 menit, artinya Bunda akan segera melahirkan bayi.
Punggung terasa nyeri. Kontraksi biasanya juga diiringi dengan nyeri pada punggung bawah yang sesekali muncul dan hilang sendiri.
Pecah ketuban. Pecahnya ketuban ditandai dengan keluarnya air secara deras dan tiba-tiba dari vagina. Saat ketuban yang melindungi janin sudah robek, maka janin harus secepatnya dilahirkan dalam kurun waktu 24 jam.
Fase Sebelum Persalinan Normal
Sebelum melahirkan bayi secara normal, Bunda akan melalui tahapan yang disebut sebagai kala 1 yang terdiri dari tiga fase, yaitu:
Fase laten. Ini adalah fase terlama dan tidak nyaman yang dapat berlangsung selama 5-18 jam dimana Bunda akan merasakan kontraksi ringan sampai sedang secara berkala. Kontraksi ini berlangsung selama 30-45 detik dengan jarak 5-20 menit yang terjadi sampai serviks mengalami pembukaan sekitar 3 cm.
Fase aktif. Fase ini terjadi setelah serviks mengalami pembukaan sepanjang 3-4 cm. Bunda akan lebih sering mengalami kontraksi setiap 2-3 menit dalam jangka waktu 50-70 detik. Bunda sebaiknya segera ke rumah sakit saat sudah memasuki fase ini. Jika ketuban belum pecah, dokter akan membantu dengan memecahkan selaput ketuban. Bunda mungkin akan merasa nyeri dan gelisah akibat kontraksi yang terus meningkat. Untuk mengontrolnya, Bunda bisa latihan pernapasan.
Fase transisi. Posisi bayi mulai bergerak turun sehingga menyebabkan durasi dan frekuensi kontraksi semakin meningkat. Saat sudah memasuki fase ini, artinya bayi sebentar lagi akan terlahir ke dunia.
Proses Persalinan Normal
Pada kala 2, yaitu saat serviks telah terbuka sempurna, Bunda akan merasakan kontraksi yang berlangsung selama 60-90 detik dengan selang waktu setiap 2-5 menit. Normalnya, bayi akan terdorong di setiap kontraksi, tapi apabila kontraksinya berkurang atau janin tetap tidak turun, Bunda akan disarankan untuk merubah posisi tidur, seperti miring ke salah satu sisi. Jika masih tidak berhasil, Bunda akan diberi obat untuk memicu kontraksi.
Bunda juga perlu mengejan untuk membantu proses turunnya janin. Namun ketika Bunda merasa nyeri pada jalan lahir, Bunda akan diminta untuk berhenti mengejan supaya bayi bisa keluar dengan perlahan dan menghindari robekan perineum (daerah di antara anus dan vagina) dan vagina. Apabila dibutuhkan, dokter mungkin akan melakukan tindakan episiotomi, yaitu memotong sedikit perineum lalu dijahit kembali setelah bayi sudah lahir untuk mempercepat persalinan atau menghindari robekan pada perineum. Bunda tak perlu khawatir, karena sebelum tindakan tersebut dilakukan Bunda akan diberi suntikan bius lokal.
Ketika kepala bayi telah keluar sempurna, Bunda akan kembali mengejan untuk mengeluarkan badan bayi seluruhnya. Setelah bayi terlahir dan dianggap aman yang ditandai dengan bayi menangis kencang, ia akan langsung diberikan pada Bunda untuk mendapatkan inisiasi menyusui dini (IMD) dan membangun hubungan kuat antara Bunda dan bayi. Setelah itu, tali pusat dipotong serta bayi dibersihkan dan ditimbang.
Setelah proses persalinan normal, Bunda masih akan melalui kala 3 di mana Bunda harus berjuang untuk mengeluarkan plasenta (ari-ari) yang biasanya membutuhkan waktu selama 5-30 menit. Kemudian, dokter akan memberikan oksitosin untuk meminimalisir perdarahan. Proses melahirkan normal dari kala 1 sampai kala 3 membutuhkan waktu sekitar 12-14 jam. Namun bagi Bunda yang pernah melahirkan normal sebelumnya biasanya akan membutuhkan waktu bersalin yang lebih singkat.
Masalah yang Mungkin Dihadapi Bunda
Meskipun jarang terjadi, tapi beberapa Bunda mungkin akan mengalami masalah sebelum, saat, dan setelah persalinan normal. Beberapa masalah yang mungkin dialami Bunda antara lain adalah persalinan terlalu lama, kelahiran prematur, terlambat lahir, perdarahan setelah melahirkan, ketuban pecah dini, dan emboli air ketuban.
Perubahan Setelah Persalinan
Apabila tidak ditemui masalah pada Bunda dan bayi, dokter akan mengizinkan Bunda untuk pulang dalam waktu 24-48 jam setelah melahirkan. Namun Bunda perlu bersiap-siap akan adanya perubahan yang bisa terjadi setelah menjalani persalinan secara normal. Beberapa perubahan yang mungkin terjadi adalah mengompol ketika batuk atau tertawa karena melemahnya otot panggul, munculnya wasir dalam beberapa hari, mengeluarkan lochea atau nifas selama beberapa minggu, menghasilkan kolostrum dan ASI sebagai asupan bagi bayi, dan perut yang menggelambir akibat peregangan otot saat hamil.
Apabila Bunda mengalami keluhan setelah pulang ke rumah, sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter agar bisa ditangani secepatnya. Semoga informasi seputar persalinan normal ini bisa membantu mengatasi rasa cemas Bunda sebelum melahirkan buah hati.
Bagi Bunda yang ingin berkonsultasi seputar kehamilan, bisa langsung berkunjung ke laman Tanya Pakar, ya. Para ahli di sana akan membantu menjawab pertanyaan Bunda. Untuk bisa menggunakan fitur tersebut, jangan lupa untuk registrasi terlebih dulu.
Sumber:
– Alodokter
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com