Ingin Mengajari Anak Cuci Tangan 6 Langkah? Begini Tipsnya!
Cuci tangan 6 langkah kini harus diajarkan pada anak untuk menghindarkannya dari penyakit. Ajari dengan 5 tips berikut.
Tangan merupakan bagian tubuh yang menjadi media perpindahan virus, kuman, dan bakteri penyebab penyakit. Anak-anak yang belum memahami dengan benar konsep tersebut dan suka menyentuh apa saja harus diajari untuk rajin cuci tangan 6 langkah. Apa itu?
Cuci tangan 6 langkah adalah cara mencuci tangan yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan untuk membersihkan tangan dari virus, kuman, dan bakteri yang rentan bersarang di tangan. Untuk anak-anak mau mencuci tangan seperti ini mungkin tidak mudah ya, Bu. Namun Bunda bisa mengajarinya dengan beberapa tips berikut ini:
Cara Mencuci Tangan 6 Langkah
Sebelumnya, Bunda perlu tahu dulu bagaimana caranya mencuci tangan secara 6 langkah:
Menggosok Kedua Telapak Tangan
Sering menyentuh berbagai macam benda, telapak tangan sangat rentan mengandung kotoran. Jika bercampur dengan keringat, maka kuman dapat berkembang biak. Oleh karenanya, telapak tangan harus dicuci dengan benar. Caranya adalah dengan menggosok kedua telapak tangan secara perlahan agar tidak melukai kulit.
Gosok Punggung Tangan dengan Telapak Tangan Lainnya
Selain telapak, punggung tangan juga sarat akan kotoran dan kuman, sehingga jangan sampai bagian ini terlewatkan saat mencuci tangan. Cara membersihkannya adalah dengan menggosok punggung tangan dengan telapak tangan lainnya, seperti punggung tangan kiri digosok dengan telapak tangan kanan dan sebaliknya.
Gosok Kedua Telapak dengan Jari Saling Mengait
Kita pasti sering lupa untuk membersihkan bagian di sela-sela jari. Padahal, bisa saja ada kotoran yang mengendap di sana. Maka dari itu, bersihkan bagian tersebut dengan cara menggosok kedua telapak tangan dan jari saling mengait. Sambil mengaitkan jari, gosok juga bagian tersebut agar tidak ada kotoran yang tertinggal.
Putar-putar Punggung Jari di Atas Telapak.
Pastikan bagian punggung jari juga ikut tercuci. Caranya dengan meletakkan punggung jari di atas telapak tangan lainnya. Setelah itu, putar-putarkan bagian tersebut di atas telapak tangan. Lakukan pada kedua tangan.
Jempol Digosok Memutar oleh Telapak Tangan Lainnya
Sela jempol merupakan bagian yang paling kerap bersentuhan dengan berbagai macam benda. Langkah ini pun dilakukan supaya tidak ada kotoran yang tertinggal di sekitar jempol. Lakukan dengan cara menggenggam jempol dengan telapak tangan lainnya, lalu gosok memutar beberapa kali. Lakukan pada kedua jempol tangan.
Kuncupkan Jari dan Putar-putarkan di Telapak Tangan
Kuku tangan juga merupakan bagian yang rentan menjadi tempat bersarangnya kuman. Jadi bagian ini harus ikut dibersihkan dengan cara menguncupkan jari tangan di atas telapak tangan lainnya, kemudian putar-putarkan beberapa kali. Lakukan di kedua kedua tangan. Supaya lebih efektif, rajinlah memotong kuku hingga pendek agar tidak mudah dimasuki kotoran.
Jika sudah melakukan semua cuci tangan 6 langkah di atas, bilas tangan dari sisa sabun dengan air mengalir hingga tidak ada lagi busa sabun yang tertinggal. Kemudian keringkan tangan dengan tisu kering atau handuk bersih.
Tips Mengajari Anak Mencuci Tangan
Mencuci tangan dengan langkah yang cukup panjang tersebut mungkin bisa membuat anak-anak enggan melakukannya. Meski begitu, ia tetap harus diajari supaya ia terhindar dari penyakit yang bersarang di tangan. Coba ikuti beberapa tips di bawah ini yuk, Bu, agar ia mau menerapkan cuci tangan 6 langkah di atas:
Beri edukasi tentang virus dan penyakit. Anak perlu tahu mengapa ia harus rajin mencuci tangan. Untuk itu, berikan edukasi tentang virus, bakteri, dan kuman yang bisa menyebabkan penyakit jika tangan dalam keadaan kotor. Bila anak sakit, tentunya ia merasa tidak nyaman dan tidak bebas bermain.
Cuci tangan dengan cara yang menyenangkan. Gantilah kebiasaan mencuci tangan menjadi kebiasaan yang menyenangkan. Bisa dengan sambil bernyanyi atau permainan. Ciptakan permainan yang akan menarik minat anak sehingga ia mau mengikutinya.
Rutin mengingatkan. Untuk membuat anak terbiasa melakukan cuci tangan 6 langkah tersebut tentunya butuh waktu dan juga pengingat rutin dari Bunda kapan ia dan bagaimana cara mencuci tangannya. Oleh karenanya seringlah mengingatkan anak bahwa ia harus mencuci tangan setelah bepergian, sebelum makan, setelah buang air, setelah menyentuh hewan, dan setelah batuk bersin. Jika sudah terbiasa, maka kebiasaan ini akan terus menempel pada kesehariannya.
Berikan contoh. Orang tua adalah teladan bagi anak-anaknya. Jadi jika Bunda mau anak rajin mencuci tangan, maka Bunda dan Ayah harus selalu memperlihatkan contoh terlebih dulu. Jika Bunda dan Ayah rutin mencuci tangan, maka anak-anak pun akan otomatis mengikutinya.
Berikan reward. Boleh saja memberikan anak reward atau hadiah supaya ia makin semangat mencuci tangannya. Hadiahnya tak harus mahal, Bu. Bisa berupa makanan atau cemilan favoritnya. Bisa juga dengan memberikan stiker setiap ia berhasil melakukannya dengan benar. Dengan begitu, anak akan merasa dihargai dan bangga terhadap dirinya sendiri.
Manfaat Cuci Tangan 6 Langkah
Saat mengajarkan anak untuk cuci tangan 6 langkah, Bunda juga harus memberikan edukasi mengenai manfaat cuci tangan dengan benar kepada si Kecil. Ini berguna supaya si Kecil tidak menyepelekan kegiatan ini saat di manapun ia berada. Berikut manfaat cuci tangan 6 langkah yang perlu Bunda ketahui:
Membunuh kuman
Seperti yang Bunda ketahui, kuman dan bakteri penyebab penyakit sangat mudah ditularkan melalui tangan. Nah, ketika kuman masuk ke dalam tubuh, risiko terserang penyakit pun akan meningkat. Meskipun tangan si Kecil tidak tampak kotor setelah memegang barang atau dari luar rumah, Bunda tetap harus mencucinya dengan mengikuti metode cuci tangan 6 langkah. Sebab, banyak kuman yang tidak terlihat secara kasat mata yang bisa membahayakan kesehatan si Kecil. Dengan mencuci tangan 6 langkah menggunakan sabun dan air bersih mengalir, kuman-kuman pun dapat terbunuh dengan maksimal.
Mencegah beragam penyakit
Tahukah Bunda, mencuci tangan 6 langkah menggunakan air bersih mengalir terbukti efektif dibandingkan mencuci tangan dengan air yang sudah terisi di wadah. Hal tersebut telah dibuktikan dalam penelitian di US National Library of Medicine National Institutes of Health yang menyebutkan bahwa mencuci tangan 6 langkah dengan sabun dan air bersih mengalir bisa mencegah penularan penyakit diare, iritasi mata, dan penyebaran virus berbahaya.
Lebih efektif dari hand sanitizer
Mungkin Bunda sering melihat orang-orang yang lebih sering menggunakan hand sanitizer dibandingkan cuci tangan karena dianggap lebih praktis. Namun, kebiasaan tersebut justru tidak dianjurkan lho. Penelitian di American Society for Microbiology membuktikan, cuci tangan 6 langkah dengan sabun akan mengeluarkan sel-sel virus dari tangan kita dan membilasnya dengan air bersih mengalir akan menghilangkan virus sepenuhnya.
Cuci tangan 6 langkah adalah kebiasaan sederhana tapi sangat bermanfaat bagi kesehatan. Maka dari itu, kebiasaan ini harus mulai diterapkan pada anak sejak dini agar terus tertanam pada dirinya. Yuk, mulai ajarkan anak rajin mencuci tangan agar ia terhindar dari penyakit.
Jika ingin berkonsultasi seputar anak, bisa berkunjung ke laman Tanya Pakar ya, Bu. Di sana ada para ahli yang akan membantu menjawab pertanyaan Bunda. Untuk bisa menggunakan fitur tersebut, pastikan Bunda sudah registrasi terlebih dahulu, ya.
Sumber:
IDNtimes
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com