Tips Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Anak
Kemampuan motorik penting dimiliki setiap anak. Tiga aktivitas ini dapat membantu Bunda untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar si Kecil.
Aktivitas untuk Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Anak
Berjalan dengan Keseimbangan
Ajaklah si Kecil menyeimbangkan buku di atas kepala dan berjalan dari satu ujung ruangan ke ujung lainnya tanpa menjatuhkan buku tersebut. Apakah bukunya akan terjatuh atau tidak? Jika tidak, Bunda perlu meningkatkan tantangan dengan menyeimbangkan beberapa benda atau objek di bagian tubuh lainnya, seperti bahu atau lengan bawah. Dengan begitu, aktivitas ini dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar si Kecil dengan cara yang menyenangkan. Berikan apresiasi dan pujian saat si Kecil berhasil melakukan aktivitas ini agar ia semangat dan antusias untuk melakukan tantangan selanjutnya.
Berlari, Berimajinasi, dan Bermain Peran
Ajak si Kecil berimajinasi memainkan peran sebagai kuda yang lincah dan minta ia untuk berlari dengan langkah yang cepat dan ringan. Aktivitas ini bisa meningkatkan perkembangan motorik kasar si Kecil, terutama di bagian otot kakinya. Setelah memerankan peran sebagai kuda yang lincah, Bunda juga bisa meminta si Kecil untuk berperan sebagai kuda yang marah dan ubah langkahnya menjadi lebih lambat dan berat. Supaya si Kecil lebih antusias, Bunda juga bisa memainkan peran tersebut dan mengejar si Kecil dengan langkah yang lincah, sehingga ia pun jadi lebih semangat untuk menghindar dari tangkapan Bunda.
Permainan Menangkap Bola
Perkembangan motorik kasar anak dapat ditingkatkan dengan cara bermain bola. Ajaklah si Kecil berlatih melempar bola ke atas kepalanya dan menangkapnya dengan kedua tangan. Si Kecil akan lebih semangat dan menikmati aktivitas ini jika Bunda juga ikut bergabung dan melemparkan bolak-balik kepadanya.
Manfaat dari Aktivitas Perkembangan Motorik Kasar Anak
Meningkatkan Kesadaran Spasial
Saat berlatih keseimbangan, si Kecil akan belajar bagaimana caranya bergerak dalam ruang pribadinya sendiri, dengan kemampuan tubuhnya tanpa menyentuh benda atau orang di sekitarnya. Bunda juga dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar si Kecil dengan menentukan arah yang berbeda, bagian tubuh yang berbeda pula, serta ketinggian yang berbeda.
Meningkatkan Kesadaran terhadap Tubuh
Dengan berlari, mengatur keseimbangan tubuh, dan menangkap bola, perkembangan motorik kasar si Kecil akan meningkat karena ia dapat belajar mengenali apa yang bisa dilakukan oleh bagian tubuhnya sendiri. Ia akan berlatih secara bertahap untuk mengoordinasi antara satu bagian tubuh dengan tubuh lainnya untuk menangkap suatu benda.
Meningkatkan Kesadaran Hubungan
Belajar keseimbangan, berlari, dan menangkap benda juga dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar dalam segi kesadaran hubungan. Dari aktivitas tersebut, si Kecil akan mengetahui hubungan tubuhnya dengan suatu benda atau orang saat bermain.
Meningkatkan Kesadaran terhadap Usaha
Gerakan seperti berlari kencang dapat mempengaruhi kesadaran si Kecil terhadap usaha. Ia akan mengetahui bagaimana perbedaan antara waktu (misalnya cepat, lambat, atau tiba-tiba) dengan usaha (misalnya kuat, ringan, tegas) dapat memengaruhi cara si Kecil bergerak. Oleh karena itu, aktivitas tersebut dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar si Kecil dengan sangat baik.
Tingkatkan Perkembangan Motorik Kasar dengan Asupan Nutrisi
Selain dari aktivitas fisik, perkembangan motorik kasar anak juga dapat dirangsang dengan mengonsumsi asupan bernutrisi. Ini karena perkembangan motorik kasar berkaitan erat dengan perkembangan otak dan sistem saraf si Kecil dalam menggerakkan otot-otot tubuhnya. Salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh si Kecil adalah 9 asam amino esensial (9AAE). 9 asam amino esensial (9AAE) adalah bentuk sederhana dari protein yang lebih mudah dicerna oleh tubuh. Kehadiran 9 asam amino esensial (9AAE) sangat penting karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri, sehingga memerlukan bantuan dari sumber protein berkualitas, seperti susu, telur, ikan, daging merah, daging putih, dan kacang-kacangan serta hasil olahannya.
Tahukah Bunda bahwa protein hewani adalah jenis protein yang paling penting dan dibutuhkan oleh tubuh dibandingkan protein nabati. Ini karena protein nabati, seperti kacang-kacangan, sayuran dan buah memiliki asam amino pembatas yang menyebabkan asam amino lainnya tidak terserap dengan baik di dalam tubuh. Sementara, kebutuhan 9 asam amino esensial (9AAE) harus dipenuhi dalam 9 jenis yang lengkap dan jumlah yang tepat agar tumbuh kembang si Kecil lebih optimal. Lantas, bagaimana jadinya jika kekurangan satu jenis asam amino esensial? Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan satu jenis AAE akan mengurangi fungsi optimal yang dibutuhkan oleh tubuh anak.
Sebuah studi dari J.Nutr yang dipublikasi dalam National Center for Biotechnology Information membuktikan bahwa kekurangan satu jenis 9 asam amino esensial (9AAE), maka akan menurunkan kinerja hormon pertumbuhan (IGF-1) sebesar 34 persen. Sementara, kekurangan semua jenis 9 asam amino esensial (9AAE) akan menurunkan hormon pertumbuhan (IGF-1) sebesar 50 persen. Selain itu, 9 asam amino esensial (9AAE) juga berfungsi untuk membangun dan memelihara jaringan tubuh, sebagai sumber energi, membangun antibodi, serta dapat mengangkut zat gizi pada tubuh si kecil. Oleh karenanya, 9AAE merupakan salah satu nutrisi penting yang mendukung perkembangan motorik kasar anak lebih optimal. Selain 9AAE, Bunda juga perlu menyeimbangkan asupan nutrisi penting lainnya dari jenis zat makro maupun zat mikro yang penting dalam masa pertumbuhan si Kecil.
Dalam menjaga perkembangan motorik kasar anak, Bunda juga bisa melakukan konsultasi gratis dengan ahli gizi untuk mendapatkan informasi dan saran yang tepat. Dengan begitu, Bunda dapat memberikan asupan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan si Kecil dan mendukung perkembangan motorik kasarnya secara optimal.
Dalam melakukan aktivitas untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar anak, Bunda juga perlu memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan. Pastikan lingkungan tempat anak bermain aman dan bebas dari benda-benda yang berbahaya. Awasi anak saat beraktivitas agar terhindar dari cedera atau kecelakaan. Berikan pengawasan yang tepat dan beri panduan kepada anak tentang cara bermain dengan aman.
Dalam merawat perkembangan motorik kasar anak, Bunda juga perlu memahami bahwa setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Ada yang lebih cepat dan ada yang lebih lambat dalam mencapai tahapan-tahapan perkembangan motorik. Jangan terlalu membandingkan anak dengan anak lainnya, melainkan fokus pada perkembangan individu anak. Berikan dukungan, pujian, dan semangat kepada anak saat ia mencoba dan berhasil melakukan aktivitas motorik kasar. Ini akan membangun rasa percaya diri dan motivasi anak untuk terus berlatih dan mengembangkan kemampuannya.
Dalam merawat perkembangan motorik kasar anak, Bunda juga perlu memperhatikan pola tidur dan istirahat anak. Pastikan anak mendapatkan waktu tidur yang cukup agar tubuhnya dapat pulih dan memperbarui energi setelah melakukan aktivitas fisik. Selain itu, berikan anak istirahat yang cukup antara satu aktivitas dengan aktivitas lainnya agar ia tidak terlalu lelah dan terjaga kesehatan serta kebugarannya.
Demikianlah beberapa tips dan aktivitas yang dapat membantu Bunda dalam meningkatkan perkembangan motorik kasar anak. Selalu pantau perkembangan anak dan konsultasikan dengan dokter atau ahli perkembangan anak jika Bunda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan mengenai perkembangan motorik anak. Dengan memberikan stimulasi yang sesuai dan mendukung, Bunda dapat membantu anak mencapai perkembangan motorik kasar yang optimal.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com