Usia 2 Bulan
Pada usia 2 bulan, bayi prematur mulai menunjukkan perkembangan dalam berbagai aspek. Dalam kemampuan motorik, bayi prematur mulai mampu mengangkat dada dan kepala ketika tengkurap. Mereka juga belajar memegang benda di dekatnya dan selalu membuka tangannya. Aktivitas motorik mereka semakin aktif, dengan menggerakkan tangan dan kakinya.
Dalam aspek sosial emosional, bayi prematur mulai menyukai interaksi dengan orang yang sering mengasuhnya, seperti ibu. Mereka juga mulai bisa melakukan kontak mata dan tersenyum sebagai bentuk respons sosial.
Dalam kemampuan bahasa, bayi prematur mulai menangis ketika mereka menginginkan sesuatu. Mereka juga mulai merespons suara, seperti ketika mendengar suara mainan kerincingan. Mereka juga bisa mengeluarkan suara-suara khas, seperti “ooh” atau “aah”.
Dalam aktivitasnya, bayi prematur mulai mengeluarkan suara tangisan yang berbeda untuk setiap kebutuhan. Indera penglihatan mereka mulai mampu menatap seseorang atau objek serta mengikuti objek yang bergerak.
Usia 4 Bulan
Pada usia 4 bulan, tumbuh kembang bayi prematur semakin menunjukkan kemajuan. Dalam kemampuan motorik, bayi prematur mulai berusaha menggapai objek tertentu. Mereka juga mulai mengangkat kepala dan tubuh ketika tengkurap. Ketika tengkurap, mereka juga membuat gerakan seperti akan merangkak. Mereka juga suka memasukkan tangan ke mulut sebagai bentuk eksplorasi.
Dalam aspek sosial emosional, bayi prematur mulai bisa menghibur dirinya sendiri. Mereka juga mulai suka bercermin dan tersenyum lucu. Mereka merasa nyaman dan sering berinteraksi dengan orang tua atau orang yang sering mengasuhnya.
Dalam kemampuan bahasa, bayi prematur sering tersenyum dan tertawa. Mereka juga lebih sering bersuara khas dan mengoceh. Mereka mampu merespon suara yang akrab di telinganya dengan memutarkan kepalanya.
Dalam aktivitasnya, bayi prematur mulai bergerak aktif saat melihat mainan. Mereka juga mulai memasukkan benda ke mulut dan belajar menggenggam benda yang ada di dekatnya.
Usia 6 Bulan
Di usia keenam bulan, tumbuh kembang bayi prematur semakin menunjukkan kemajuan yang signifikan. Dalam kemampuan motorik, bayi prematur mulai memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lainnya. Mereka juga mulai belajar berdiri dan suka menggoyang-goyangkan benda yang mereka pegang. Mereka juga mampu duduk sendiri tanpa bantuan dan berguling sendiri dari posisi tengkurap. Bayi prematur juga senang memegang dua benda secara bersamaan di kedua tangan.
Dalam aspek sosial emosional, bayi prematur mulai menunjukkan reaksi saat bertemu dengan orang asing. Mereka juga suka memperhatikan keadaan di sekelilingnya dan lebih lihai dalam mengungkapkan ekspresi tidak nyaman dan gembira. Mereka juga lebih peka dengan keberadaan orang tua.
Dalam kemampuan bahasa, bayi prematur semakin sering mengoceh. Mereka juga mampu merespon ketika namanya dipanggil.
Dalam aktivitasnya, bayi prematur mulai mencari dan memperhatikan objek yang menghilang dari penglihatannya. Mereka juga mulai memperhatikan gerakan mainan.
Usia 9 Bulan
Pada usia 9 bulan, tumbuh kembang bayi prematur semakin menunjukkan kemajuan yang pesat. Dalam kemampuan motorik, bayi prematur mulai belajar berdiri dan menjumput untuk mengambil benda kecil. Mereka semakin aktif merangkak dan merambat sambil berpegangan pada dinding atau perabot.
Dalam aspek sosial emosional, bayi prematur mulai memperlihatkan ekspresi cemas ketika ada di dekat orang yang belum dikenal. Mereka suka bermain tepuk tangan dan cilukba dengan semangat.
Dalam kemampuan bahasa, bayi prematur semakin suka menirukan gerakan dan suara. Mereka mulai mengenali beberapa kata yang kerap mereka dengar. Mereka juga suka mengoceh dengan gabungan bunyi konsonan dan vokal, seperti “mama” atau “baba”.
Dalam aktivitasnya, bayi prematur mulai meletakkan dan membalikkan benda. Mereka juga semakin aktif ketika makan.
Usia 12 Bulan
Pada usia 1 tahun, tumbuh kembang bayi prematur semakin menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Dalam kemampuan motorik, bayi prematur mulai bisa memasukkan benda kecil ke dalam wadah. Mereka juga mulai belajar melangkah dan membalik halaman buku. Mereka juga mampu berdiri sendiri tanpa berpegangan.
Dalam aspek sosial emosional, bayi prematur mulai mau bermain dengan bayi yang sepantaran dengannya. Mereka juga lebih suka berinteraksi dengan orang tua atau orang yang sering mengasuhnya.
Dalam kemampuan bahasa, bayi prematur semakin banyak berbicara. Mereka belajar menggabungkan gerakan melalui suara. Mereka juga mulai memahami perintah larangan untuk tidak melakukan sesuatu.
Dalam aktivitasnya, bayi prematur semakin bisa menguasai keterampilan, seperti makan dan minum sendiri.
Penting bagi ibu untuk terus memantau kondisi dan tumbuh kembang bayi prematur, karena kondisinya lebih rentan dibandingkan dengan bayi yang terlahir normal. Meski begitu, setiap bayi memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Tidak menutup kemungkinan bayi prematur bisa lebih cepat berkembang karena perkembangannya yang tergolong cepat.
Bunda bisa terus merangsang perkembangan bayi dengan melatih dan memberikan mainan edukatif yang sesuai dengan usianya. Pemberian ASI dan MPASI yang bergizi juga sangat penting untuk mendukung tumbuh kembangnya. Semoga informasi ini bermanfaat.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com