Selain Daddy Issues, Ada Mommy Issues yang Juga Perlu Dipahami


Mommy Issues: Gangguan yang Memengaruhi Hubungan di Masa Depan

Bunda, mungkin selama ini kita lebih familiar dengan istilah Daddy Issues. Namun, ternyata, ada juga Mommy Issues yang tak boleh diabaikan karena dapat merusak hubungan di masa depan jika dibiarkan. Hubungan yang kurang baik dengan ibu di masa kecil, bisa terbawa hingga dewasa. Ke depannya, hal ini akan menimbulkan komplikasi pada hubungan dengan pasangan serta anak. Banyak orang menyebut gangguan ini dengan sebutan “mommy issues”.

Para ahli telah mengungkapkan bahwa ibu merupakan figur penting di awal perkembangan hidup kita. Jika ibu memanipulasi, menyiksa, atau gagal memberikan dukungan emosional saat kita kecil, hal tersebut dapat memberikan efek yang signifikan di kehidupan masa depan kita. Mommy issues juga bisa muncul dari dinamika ibu dan anak yang terlalu protektif atau permisif.

Tanda-tanda Mengalami Mommy Issues

Mommy issues lebih sering terjadi pada pria dan biasanya menunjukkan beberapa ciri atau perilaku berikut:
1. Mengharapkan pasangan untuk memberikan lebih dari hubungan romansa atau dukungan emosional.
2. Mengalami trust issues dan kesulitan menunjukkan kerentanan.
3. Kebutuhan yang kuat akan kasih sayang dan penerimaan.
4. Membutuhkan bimbingan ‘figur ibu’ jika ingin membuat keputusan.
5. Kesulitan membahas tentang hubungan dengan ibu.
6. Memiliki kecemasan dalam hubungan.
7. Ada batasan tertentu dalam hubungan.
8. Membangun hubungan dengan orang yang memiliki kesamaan dengan ibu. Namun, terkadang ada juga yang mengharapkan pasangannya memenuhi kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi oleh sang ibu di masa lalu.

Bisakah Perempuan Mengalami Mommy Issues?

Meskipun mommy issues umumnya dialami oleh laki-laki, tetapi ada juga perempuan yang merasakannya. Hanya saja, bentuknya agak berbeda. Anak perempuan yang kerap dikritik oleh ibunya akan tumbuh menjadi seseorang yang kurang percaya diri. Selain itu, jika ibu sering mengomentari penampilan anak perempuan, ia akan merasa minder dan insecure saat dewasa. Pada akhirnya, sifat-sifat tersebut berkontribusi pada pola hubungan yang tidak sehat atau bahkan dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.

Baca Juga:  4 Hal yang Perlu Ibu Tahu Saat Memberikan Paracetamol untuk Bayi

Hubungan yang tidak memiliki batasan normal antara orang tua dan anak juga dapat menyebabkan masalah. Misalnya, jika ibu berusaha keras untuk menjadi sahabat anak sehingga terkadang mencampuri segala urusan, hal ini bisa menyulitkan ketika yang diinginkan anak adalah bimbingan dari orang dewasa. Jika ibu menempatkan posisinya hanya sebagai sahabat, anak akan mencari hubungan orang tua-anak di tempat lain dan itu bisa membingungkan.

Cara Mengatasi Mommy Issues

Dalam sebuah studi yang mengamati orang tua yang pernah mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari ibu saat kecil, para peneliti menemukan cara bagaimana mereka memutus rantai toxic relationship tersebut. Berikut beberapa cara yang mereka lakukan untuk mengatasi mommy issues:

Mencari Dukungan Emosional

Orang-orang yang pernah dilecehkan atau disiksa oleh ibu, biasanya berhasil memutus siklus dengan mencari dukungan dari teman atau mentor. Merasa diterima dan berada di sebuah kelompok memberikan dukungan emosional dan sosial yang luas.

Sadar dengan Masa Lalunya

Semua orang yang berhasil memutus siklus hubungan toxic antargenerasi memiliki kesadaran akan pengalaman buruk di masa lalu. Bahkan, kemarahan atas apa yang terjadi juga merupakan bentuk kesadaran dan penerimaan. Setidaknya, kita mengakui bahwa kita memiliki masalah dan masa lalu yang sulit. Jika sudah menyadarinya, kita bisa segera mencari bantuan agar tidak terjebak dalam trauma itu selamanya.

Mengikuti Terapi

Pada akhirnya, orang-orang yang berhasil sembuh dari mommy issues adalah mereka yang juga melakukan psikoterapi. Cara ini membantu mereka mengidentifikasi pengalaman pahit di masa lalu, berduka, tapi kemudian mencari jalan keluar sehingga bisa mencegahnya terjadi di masa depan. Kita memang tidak bisa memilih dari mana kita dilahirkan. Oleh sebab itu, kita juga tidak bisa disalahkan atas setiap hubungan toxic yang disebabkan oleh orang tua. Meskipun sulit, tetapi ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk memutus rantai tersebut sehingga tidak terjadi lagi kepada anak kita.

Baca Juga:  Manfaat Berjalan Tanpa Alas Kaki Bagi si Kecil

Dalam mengatasi mommy issues, penting bagi kita untuk berani mengakui dan menghadapi masa lalu yang sulit. Dukungan emosional dan terapi merupakan langkah-langkah yang efektif untuk memulihkan diri dari pengalaman buruk tersebut. Dengan melakukan hal ini, kita bisa membangun hubungan yang sehat dengan pasangan dan anak kita di masa depan. Bunda, mari kita bekerja bersama untuk mengatasi mommy issues dan menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang bagi keluarga kita.


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com