SDIT Insantama: Better Education for Better Life


SDIT Insantama: Pendidikan Berkualitas Berdasarkan Aqidah Islam

Menjadi salah satu sekolah dasar swasta favorit di Bogor, SDIT Insantama telah menjelaskan komitmen dan metode pendidikan berbasis Islami yang mereka terapkan untuk para murid. Dalam wawancara dengan Kepala Sekolah SDIT Insantama Bogor, Bapak Adi Fadjar Nugroho, S.TP, M.Pd., kami dapat memahami lebih dalam mengenai prinsip-prinsip yang menjadi dasar pendidikan di sekolah ini.

Sebagai sekolah swasta, SDIT Insantama memiliki komitmen yang kuat dalam memberikan metode pendidikan terbaik berdasarkan aqidah Islam. Dalam moto mereka, “Better Education for Better Life”, sekolah ini bertekad untuk terus berkembang dan memberikan pendidikan yang lebih baik. Dalam upaya untuk mencapai visi mereka, SDIT Insantama telah menjadikan tiga pilar pendidikan Islam sebagai landasan utama dalam menyelenggarakan pendidikan dasar.

Berdiri sejak tahun 2001, SDIT Insantama telah mengembangkan visi yang kuat sebagai lembaga pendidikan yang bermutu tinggi dan unggul di Indonesia. Menjadi bermutu tinggi artinya bahwa sekolah ini memiliki kelebihan-kelebihan yang dapat dipertanggungjawabkan dan keunggulan dibandingkan dengan sekolah dasar lainnya. Hal ini merupakan hasil dari upaya yang dilakukan oleh delapan pendiri yayasan yang masih konsisten dengan visi tersebut hingga saat ini.

Misi yang diemban oleh SDIT Insantama adalah menyelenggarakan pendidikan dasar yang memadukan aspek pembentukan syakhshiyyah (kepribadian) Islamiyyah, penguasaan tsaqafah (ilmu) Islam, dan ilmu kehidupan (ilmu pengetahuan dan teknologi) dalam suasana pendidikan yang religius, didukung oleh peran serta orangtua dan masyarakat. Dengan misi ini, sekolah ini berusaha menciptakan generasi yang memiliki kepribadian Islami, pengetahuan Islam yang kuat, dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam mengimplementasikan misi mereka, SDIT Insantama menggunakan Kurikulum 2013 yang telah disesuaikan dengan muatan Islam. Pada awal pendirian sekolah, mereka menggunakan kurikulum yang mengacu pada Dinas Pendidikan. Namun, untuk membedakan diri dari sekolah lainnya, mereka menambahkan muatan internal berupa muatan Islam. Hal ini mencakup kegiatan seperti baca tulis Quran dan Bina Syakhshiyyah Islam (BSI) di mana murid dan guru dapat membahas dan mendiskusikan bersama kejadian yang dialami murid. Dengan demikian, kurikulum yang digunakan oleh SDIT Insantama adalah kurikulum Dinas Pendidikan yang diperkaya dengan muatan Insantama.

Baca Juga:  Selamat Tinggal Kerutan Mata Berkat Botox

Selain itu, SDIT Insantama juga memiliki sistem belajar yang terstruktur. Sebelum pandemi, kegiatan belajar mengajar dilakukan selama lima hari dalam seminggu, dari Senin hingga Jumat. Jam belajar dimulai pada pukul 07.00-14.30 WIB untuk kelas 1, 2, dan 3, serta pukul 07.00-16.00 WIB untuk kelas 4, 5, dan 6. Namun, selama masa pandemi seperti sekarang ini, kegiatan belajar mengajar tetap dilakukan lima hari kerja, namun dengan penyesuaian jam belajar dan sebagian materi yang dibantu oleh orangtua murid di rumah.

Dalam pembelajaran online, pihak sekolah melaksanakan sesi Zoom selama dua jam dengan mata pelajaran seperti Matematika dan IPA. Selain itu, terdapat juga sesi Zoom untuk membaca dan menulis Al-Quran, kegiatan keakraban, dan japri (jaringan pribadi) murid secara pribadi. Dalam upaya untuk mendekatkan murid dengan guru, SDIT Insantama juga melakukan Muhibah setiap bulan.

Fasilitas yang disediakan oleh SDIT Insantama juga sangat memadai dan memenuhi syarat Dinas Pendidikan. Gedung sekolah tersebut memiliki tiga lantai dengan luas lahan sekitar 4.000 meter persegi. Terdapat mini gor kecil di dalamnya yang digunakan untuk kegiatan olahraga, seperti basket. Selain itu, ruang kelas juga memadai dengan kapasitas 28 siswa per kelas dan dilengkapi dengan LCD. Perpustakaan sekolah memiliki luas sekitar 80 m² dan menyimpan sekitar 8.000 eksemplar buku. SDIT Insantama juga memiliki laboratorium komputer, laboratorium bahasa, laboratorium IPA, serta kantin untuk makanan dan snack.

Dalam upaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi siswa dan orangtua, SDIT Insantama menyediakan psikolog yang dapat dikonsultasikan oleh orangtua yang membutuhkan. Selain itu, sekolah ini juga memiliki ruang UKS untuk perempuan dan laki-laki, serta masjid yang dapat menampung hingga 1.500 jamaah dan digunakan bersama dengan SMP dan SMA Insantama.

Baca Juga:  Rekomendasi Susu UHT untuk Balita

Salah satu hal yang menarik adalah kebijakan penerimaan siswa berkebutuhan khusus di SDIT Insantama. Secara prinsip, sekolah ini mengikuti arahan dari Dinas Pendidikan untuk menerima semua calon murid baru, termasuk anak berkebutuhan khusus. Namun, terdapat pembatasan kapasitas kelas yang saat ini hanya mampu menampung lima rombongan belajar dengan masing-masing rombongan memiliki 28 siswa. Oleh karena itu, SDIT Insantama belum menerima anak autis yang berat dan anak dengan IQ di bawah 77. Hal ini dilakukan karena sekolah ini belum memiliki kesanggupan dan ahli yang dapat menangani anak berkebutuhan khusus dengan baik. SDIT Insantama berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada semua siswanya, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Dalam hal biaya masuk, SDIT Insantama memiliki beberapa komponen biaya yang harus dibayarkan. Biaya pendaftaran sebesar Rp 600.000, infaq pengembangan sebesar Rp 19.000.000 (belum termasuk uang buku), serta SPP bulanan sebesar Rp 1.000.000. Selain itu, ada juga biaya untuk seragam putra sebesar Rp 935.000 dan seragam putri sebesar Rp 1.045.000. Terakhir, biaya parenting sebesar Rp 600.000. Semua biaya ini harus dibayarkan sebagai persyaratan untuk masuk ke SDIT Insantama.

Secara keseluruhan, SDIT Insantama merupakan salah satu sekolah dasar swasta yang memiliki komitmen kuat dalam memberikan pendidikan berkualitas berdasarkan aqidah Islam. Dengan moto “Better Education for Better Life”, sekolah ini terus berkembang dan berusaha memberikan pendidikan yang lebih baik. Dengan mengintegrasikan aqidah Islam dalam kurikulum dan metode pembelajaran, SDIT Insantama menciptakan suasana pendidikan yang religius dan mendukung perkembangan kepribadian Islami pada para muridnya. Dengan fasilitas yang memadai dan penerimaan siswa berkebutuhan khusus yang terbatas, sekolah ini berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada semua siswanya. Dengan biaya masuk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan, SDIT Insantama menjadi pilihan yang menarik bagi orangtua yang menginginkan pendidikan yang berkualitas dan berbasis aqidah Islam untuk anak-anak mereka.

Baca Juga:  10 Inspirasi Gaya Hijab dari Berbagai Negara


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com