Rekomendasi Makanan Tinggi Kalori yang Sehat Agar Anak Prima
Makanan tinggi kalori tak selamanya buruk lho. Si Kecil membutuhkan makanan berkalori agar tumbuh kembangnya optimal. Kalori merupakan bagian dari energi yang dapat ditemukan di hampir semua jenis makanan dan minuman. Makanan tinggi kalori mungkin banyak dihindari bagi orang yang memiliki berat badan berlebih. Namun, tak sedikit pula yang perlu mengonsumsi makanan tinggi kalori untuk menambah berat badannya.
Sebenarnya, makanan tinggi kalori tidak selalu buruk bagi kesehatan lho, Bu. Sebab, anak-anak membutuhkan kalori yang cukup agar memiliki energi yang cukup untuk bisa melakukan aktivitas harian, apalagi anak-anak masih dalam masa tumbuh kembang yang sedang aktif-aktifnya. Itulah sebabnya, mereka membutuhkan makanan berkalori tinggi sesuai batas normal agar tumbuh kembangnya lebih optimal.
Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2019 dari Kementerian Kesehatan RI, anak-anak yang berusia 1-3 tahun dianjurkan untuk mendapat asupan kalori harian sebanyak 1.350 kkal. Lantas, apa saja jenis makanan tinggi kalori yang sehat dan aman dikonsumsi oleh si Kecil? Cari tahu rekomendasinya di bawah ini, yuk!
Makanan Tinggi Kalori yang Sehat
Makanan tinggi kalori memang penting untuk menambah energi dalam tubuh si Kecil. Akan tetapi, tidak semua makanan berkalori tinggi justru sehat dan aman untuk anak-anak. Ada pula makanan berkalori tinggi yang bisa memicu obesitas dan penyakit lainnya.
Oleh karena itu, sebaiknya Bunda lebih cermat dalam memilih makanan berkalori tinggi supaya si Kecil tumbuh semakin prima. Berikut ini beberapa rekomendasi makanan berkalori tinggi yang sehat untuk si Kecil:
Susu
Meskipun termasuk makanan yang berkalori tinggi, tetapi susu juga merupakan sumber protein hewani yang sangat dibutuhkan dalam masa tumbuh kembang anak. Susu bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengoptimalkan perkembangan otak, serta meningkatkan tinggi badan agar anak semakin prima.
Menurut penelitian dari J.Nutr dalam National Center for Biotechnology Information menjelaskan bahwa kekurangan 1 jenis 9 Asam Amino Esensial (9AAE) akan menurunkan kinerja hormon pertumbuhan sebanyak -34% dan kekurangan semua jenis 9 Asam Amino Esensial (9AAE) akan menurunkan kinerja hormon pertumbuhan sebanyak -50%. Hormon pertumbuhan berfungsi untuk memastikan agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Nasi putih
Makanan tinggi kalori yang selanjutnya adalah nasi putih. Si Kecil bisa mendapatkan asupan karbohidrat dan kalori yang cukup tinggi dari satu porsi nasi. Melansir laman resmi U.S. Department of Agriculture, 100 gram nasi atau setara 9-10 sendok makan nasi mengandung sekitar 204 kalori.
Angka tersebut setidaknya memenuhi 10% kebutuhan nasi harian menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG). Jika dalam sehari, si Kecil mengonsumsi nasi putih sebanyak 3 kali, artinya kalori dari nasi putih tersebut sudah mencapai sekitar 600 kkal.
Oleh karena itu, agar makanan tinggi kalori ini bisa lebih sehat dan bergizi seimbang, sebaiknya Bunda memberikan porsi lauk pauk (protein dan lemak sehat) serta porsi buah dan sayur (vitamin dan mineral) secara seimbang agar kebutuhan gizi harian si Kecil tercukupi dengan baik.
Daging sapi
Daging sapi juga termasuk makanan tinggi kalori yang bisa dikonsumsi oleh si Kecil. Menurut laman nilaigizi.com, dalam 100 gram daging sapi terdapat sekitar 278 kalori. Meskipun tinggi kalori, daging sapi juga termasuk protein hewani yang mengandung 9 Asam Amino Esensial (9AAE) untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil.
Selain dikenal sebagai makanan tinggi kalori, daging sapi juga mengandung lemak, vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, kalsium, kalium, fosfor, zat besi, zinc, serta beragam vitamin dan mineral lain yang penting bagi tubuh. Meskipun begitu, Bunda tetap harus mencukupi asupan daging sapi secara tepat dan menyeimbangkan dengan makanan bergizi seimbang lainnya.
Daging ayam
Daging ayam termasuk makanan tinggi kalori dan protein yang bermanfaat bagi tumbuh kembang si Kecil. Melansir laman resmi niaigizi.com, dalam 100 gram daging ayam mengandung kalori sekitar 298 kkal. Cukup tinggi ya, Bu? Namun, tidak perlu khawatir karena daging ayam juga mengandung beragam nutrisi penting lainnya, seperti protein, lemak, zat besi, zinc, asam folat, serta berbagai vitamin dan mineral lainnya.
Supaya kadar kalorinya tidak meningkat cukup drastis, sebaiknya Bunda mengolah daging ayam dengan cara yang tepat, seperti diolah menjadi sup ayam, pepes ayam, ayam panggang, dan sejenisnya.
Kacang-kacangan
Makanan tinggi kalori selanjutnya adalah kacang-kacangan, seperti kacang kedelai, kacang tanah, almond, mete, dan lain sebagainya. Bunda bisa menyajikan kacang-kacangan dalam bentuk utuh ataupun bentuk olahan, seperti selai kacang untuk si Kecil.
Akan tetapi, Bunda perlu menyeimbangkan asupan gizi harian si Kecil dari makanan bernutrisi lainnya, terutama makanan yang tinggi protein hewani. Sebab, kacang-kacangan merupakan protein nabati yang tidak memiliki asam amino esensial yang lengkap sehingga bisa mengganggu pertumbuhan si Kecil jika dikonsumsi secara berlebihan dan tidak diimbangi dengan asupan protein hewani.
Kentang
Kentang juga termasuk makanan tinggi kalori yang bisa Bunda berikan kepada si Kecil sebagai pengganti nasi putih. Meskipun kandungan nutrisinya didominasi oleh karbohidrat dan kalori, tetapi kentang juga mengandung beragam vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang penting bagi kesehatan tubuh si Kecil.
Menurut laman nilaigizi.com, dalam 100 gram kentang rebus mengandung kalori sekitar 77 kkal. Di dalamnya juga mencakup protein sekitar 1,76 gram, dan karbohidrat sebesar 17,72 gram.
Apabila si Kecil bosan dengan nasi putih, Bunda bisa menjadikan kentang sebagai makanan pokok pengganti yang diimbangi dengan lauk pauk yang sehat dan beragam sayuran agar kebutuhan gizi hariannya tercukupi dengan optimal.
Ubi Jalar
Makanan tinggi kalori yang bisa Bunda pilih selanjutnya yaitu ubi jalar. Meskipun termasuk makanan tinggi kalori, tetapi ubi jalar juga mengandung beragam nutrisi lain yang bermanfaat bagi kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil.
Apalagi ubi jalar termasuk umbi-umbian yang mengandung gula alami yang lebih sehat dibandingkan gula pasir dan pemanis tambahan lainnya. Bunda bisa mengolah ubi jalar menjadi camilan lezat dan sehat untuk si Kecil, seperti pie ubi jalar, sup ubi manis, perkedel ubi, dan lainnya.
Menurut laman nilaigizi.com, dalam 100 gram ubi jalar mengandung kalori sekitar 119 kkal, protein 0,50 gram, serta karbohidrat sekitar 25,10 gram. Jika melihat dari nilai gizi tersebut, ubi jalar memang makanan tinggi kalori, tetapi kandungan proteinnya cukup sedikit.
Oleh karena itu, Bunda perlu mencukupi kebutuhan protein si Kecil dari makanan bergizi lainnya, seperti susu, telur, ikan, daging merah, dan daging putih agar tumbuh kembangnya lebih optimal.
Pisang
Dalam kategori buah-buahan, pisang termasuk makanan tinggi kalori yang aman dikonsumsi oleh anak-anak. Selain memiliki rasa yang lezat dan tekstur lembut, pisang juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan, membantu meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan jantung, dan lain-lain.
Menurut laman nilaigizi.com, dalam 100 gram pisang mengandung kalori sekitar 108 kkal. Nilai ini masih kurang untuk mencukupi kebutuhan energi harian si Kecil, maka dari itu Bunda harus mencukupi asupan energi si Kecil dari makanan bergizi seimbang lainnya.
Dengan memberikan makanan tinggi kalori yang sehat dan bergizi, Bunda dapat membantu si Kecil untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Namun, perlu diingat bahwa porsi dan variasi makanan tetap harus dijaga agar tidak mengganggu keseimbangan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh si Kecil.
Selain itu, penting juga bagi Bunda untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan informasi yang lebih detail mengenai kebutuhan nutrisi si Kecil. Setiap anak memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda tergantung dari usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisik yang dilakukan.
Jadi, jangan ragu untuk mencari informasi yang lebih lengkap dan akurat mengenai makanan tinggi kalori yang sehat dan bergizi untuk si Kecil. Dengan memberikan asupan makanan yang tepat, si Kecil akan tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com