Efek Dahsyat Pikiran dan Kata Terhadap Anak
Pengaruh pikiran dan kata-kata terhadap anak merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Buku yang ditulis oleh Prof. Dr. Masaru Emoto, seorang peneliti Jepang, yang berjudul “The Message From Water” mengungkapkan betapa dahsyatnya pengaruh pikiran dan kata-kata terhadap kualitas air di sekeliling kita. Dalam bukunya, Emoto melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa air dapat menangkap dan menyimpan pesan yang berasal dari pikiran, kata-kata, musik, dan tindakan manusia.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik fotografi khusus untuk mengamati bentuk kristal air yang telah dibekukan. Hasil penelitian Emoto menunjukkan bahwa air yang diberi doa atau kata-kata positif akan membentuk kristal yang indah, sedangkan air yang terpolusi atau diberi kata-kata negatif tidak membentuk kristal sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas vibrasi yang diterima oleh air akan mempengaruhi bentuk molekul kristalnya.
Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pikiran dan kata-kata memiliki energi dan getaran yang dapat mempengaruhi kualitas air. Jika air dapat terpengaruh oleh energi dan getaran ini, maka tidak dapat dipungkiri bahwa tubuh manusia yang sebagian besar terdiri dari air juga akan terpengaruh oleh pikiran dan kata-kata.
Tubuh manusia menyerupai busa yang mengandung trililiunan sel. Kualitas hidup manusia sangat terkait dengan kualitas air yang ada di dalam tubuhnya. Air adalah substansi yang sangat lunak dan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Namun, tidak hanya bentuk fisik air yang berubah, bentuk molekulnya pun turut berubah. Energi atau getaran yang berasal dari lingkungan akan mempengaruhi bentuk molekul air.
Dalam tubuh manusia, sebagian besar air terdapat di dalam sel-sel tubuh. Bagian otak dewasa mengandung sekitar 75 persen air, paru-paru hampir 86 persen, darah 83 persen, dan jantung 75 persen. Oleh karena itu, pikiran dan kata-kata yang kita miliki akan mempengaruhi air di dalam tubuh kita.
Penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak kecil sangat rentan terhadap pengaruh pikiran dan kata-kata. Anak-anak memiliki tubuh yang lebih banyak mengandung air dibandingkan dengan orang dewasa. Hampir 80 persen tubuh anak-anak kecil berisi air. Oleh karena itu, baik buruknya pikiran dan kata-kata yang diterima oleh anak akan berdampak pada citra diri dan perilaku anak.
Penelitian yang dilakukan oleh Bruce Perry, seorang psikiater dan psikolog dari Children Health Centre di Colorado, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang, terutama yang mengalami kekerasan baik secara verbal maupun fisik, akan menghasilkan kadar kortisol yang tinggi dalam darah anak. Hal ini akan mempengaruhi komunikasi antara sel-sel otak dan menurunkan daya tahan tubuh anak. Anak tersebut menjadi rentan terhadap penyakit dan sulit makan. Ketika dewasa, anak tersebut juga berisiko mengalami depresi dan masalah kejiwaan lainnya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua dan semua orang di sekitar anak untuk berhati-hati dengan pikiran, kata-kata, dan tindakan yang mereka lakukan terhadap anak-anak. Pikiran dan kata-kata yang baik akan mempengaruhi citra diri anak dan membentuk kekuatan yang positif dalam diri mereka. Sebaliknya, pikiran dan kata-kata yang buruk akan membuat anak merasa jelek dan tidak berarti.
Dalam konteks ini, pepatah yang mengatakan “pikiran dan kata-kata adalah doa yang akan terkabulkan” memiliki makna yang sangat dalam. Pikiran dan kata-kata yang kita miliki memiliki kekuatan yang luar biasa dalam membentuk hidup kita dan orang-orang di sekitar kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu berpikir dan berbicara dengan positif serta memberikan pengaruh yang baik kepada anak-anak kita.
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita harus selalu ingat bahwa setiap kata yang kita ucapkan dan setiap pikiran yang kita miliki memiliki potensi untuk mempengaruhi orang lain, terutama anak-anak. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam menggunakan kata-kata dan menyampaikan pikiran kita agar dapat memberikan pengaruh yang positif.
Selain itu, kita juga perlu mengajarkan anak-anak tentang pentingnya memiliki pikiran dan kata-kata yang baik. Kita harus mengajak mereka untuk selalu berpikir positif, mengucapkan kata-kata yang baik, dan melakukan tindakan yang baik. Dengan demikian, kita dapat membantu mereka membentuk citra diri yang positif dan memiliki kekuatan yang baik untuk menghadapi berbagai tantangan dalam hidup.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga perlu menghindari penggunaan kata-kata yang negatif atau kasar terhadap anak. Kata-kata yang kasar atau mengandung ancaman dapat menyebabkan anak merasa takut, tidak aman, dan tidak dihargai. Hal ini dapat berdampak negatif pada perkembangan emosional dan psikologis anak. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk menggunakan kata-kata yang baik, penuh kasih sayang, dan menghargai anak.
Tidak hanya itu, kita juga perlu memberikan penghargaan dan pujian kepada anak ketika mereka melakukan sesuatu yang baik. Pujian dan penghargaan akan membuat anak merasa dihargai dan termotivasi untuk melakukan hal-hal yang positif. Hal ini akan membantu mereka untuk terus berkembang dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
Selain pengaruh pikiran dan kata-kata, kita juga perlu memberikan contoh tindakan yang baik kepada anak. Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat dari orang dewasa di sekitar mereka. Oleh karena itu, sebagai orang dewasa, kita harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anak. Kita harus menunjukkan kepada mereka bagaimana cara berperilaku yang baik, bertindak dengan kasih sayang, dan memiliki sikap yang positif.
Dalam hal ini, peran orang tua sangatlah penting. Orang tua harus menjadi teladan yang baik bagi anak-anak mereka. Mereka harus memiliki pikiran yang positif, mengucapkan kata-kata yang baik, dan melakukan tindakan yang baik. Dengan begitu, anak-anak akan belajar untuk mengadopsi sikap dan perilaku yang positif.
Selain itu, penting juga bagi orang tua untuk memberikan pendidikan dan pengajaran kepada anak-anak tentang pentingnya memiliki pikiran dan kata-kata yang baik. Orang tua dapat mengajarkan anak-anak tentang kekuatan pikiran dan kata-kata dalam membentuk hidup mereka. Mereka dapat mengajarkan anak-anak untuk selalu berpikir positif, mengucapkan kata-kata yang baik, dan melakukan tindakan yang baik.
Dalam upaya membentuk pikiran dan kata-kata yang baik pada anak, orang tua juga dapat menggunakan teknik afirmasi positif. Afirmasi positif adalah pernyataan positif yang diucapkan secara teratur untuk membantu membentuk pikiran dan kata-kata yang baik pada anak. Contohnya, orang tua dapat mengucapkan afirmasi seperti “aku mencintaimu”, “aku bangga padamu”, atau “kamu hebat” kepada anak mereka. Afirmasi ini akan memberikan dampak positif pada anak dan membantu mereka untuk memiliki pikiran dan kata-kata yang baik.
Selain itu, penting juga bagi orang tua untuk memberikan dukungan dan perhatian yang cukup kepada anak-anak mereka. Dukungan dan perhatian yang diberikan oleh orang tua akan membuat anak merasa dihargai dan dicintai. Hal ini akan membantu anak untuk memiliki pikiran dan kata-kata yang positif serta membangun kekuatan yang baik dalam diri mereka.
Dalam menghadapi berbagai situasi dan tantangan dalam hidup, penting bagi anak untuk memiliki kekuatan yang baik dalam diri mereka. Pikiran dan kata-kata yang baik akan membantu mereka untuk menghadapi berbagai situasi dengan sikap yang positif dan optimis. Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita harus selalu memberikan dukungan dan memberikan contoh yang baik kepada anak-anak kita.
Dalam kesimpulan, pengaruh pikiran dan kata-kata terhadap anak sangatlah penting. Pikiran dan kata-kata yang baik akan membantu anak untuk memiliki citra diri yang positif, perkembangan emosional yang baik, dan kekuatan yang baik dalam menghadapi berbagai situasi dalam hidup. Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita harus selalu berusaha untuk memiliki pikiran dan kata-kata yang baik serta memberikan pengaruh yang baik kepada anak-anak kita.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com