Sariawan merupakan masalah yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak. Meskipun tidak berbahaya, sariawan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kesulitan dalam makan dan berbicara. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui penyebab sariawan pada bayi dan anak serta obat yang aman digunakan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih detail tentang masalah ini.
Penyebab Sariawan pada Bayi dan Anak
Menurut dr. Herwanto, Sp. A dari RS Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta, sariawan pada bayi dan anak disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu penyebab umum adalah trauma, seperti tergigit atau terbentur. Penggunaan alat gigi seperti sikat gigi atau kawat gigi juga dapat menyebabkan sariawan. Selain itu, makanan yang asam, alergi, sistem imunitas yang menurun, dan defisiensi vitamin juga dapat menjadi faktor penyebab sariawan pada bayi dan anak.
Sariawan biasanya tidak berbahaya dan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu. Namun, jika sariawan pada bayi dan anak berukuran besar, terjadi terus menerus, atau tidak sembuh dalam waktu dua minggu dan disertai nyeri yang tidak bisa teratasi, orangtua perlu segera membawa anak ke dokter. Sariawan yang parah dapat menyebabkan gangguan makan dan minum, serta demam.
Cara Mengobati Sariawan pada Bayi dan Anak
Sariawan pada bayi dan anak dapat diobati untuk mengurangi nyeri dan mempercepat proses penyembuhan. Namun, orangtua perlu berhati-hati dalam memilih obat yang digunakan. Menurut dr. Herwanto, obat sariawan yang ideal harus efektif dalam mengurangi nyeri, aman jika tertelan, tidak mengiritasi mukosa dan luka, serta mudah diaplikasikan pada lokasi sariawan.
Ada beberapa pilihan obat sariawan yang aman digunakan pada bayi dan anak. Salah satunya adalah Aloclair Plus, yang tersedia dalam bentuk mouthwash, gel, dan spray. Obat ini mengandung aloevera, sodium hyaluronate, glycyrrhetinic acid, dan polyvinylpyrrolidone (PVP), yang efektif dalam mengurangi nyeri dan mempercepat penyembuhan sariawan.
Selain itu, Candistin Drop Strawberry juga merupakan pilihan yang baik. Obat ini mengandung Nystatin 100.000 ui/ml dan memiliki rasa stroberi yang manis, sehingga lebih disukai oleh anak-anak. Cazetin Nystatin Drop juga mengandung Nystatin dan aman digunakan pada bayi dan anak. Obat ini bebas alkohol dan tidak menyebabkan diare, mual, atau muntah.
Mycostsatin Drop adalah obat anti jamur yang mengandung nystatin. Namun, penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter. Jika masih ragu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak terlebih dahulu. Kandistatin Drop juga merupakan obat anti jamur yang aman digunakan pada anak dan orang dewasa. Obat ini berbentuk cairan dan memiliki efek yang cepat jika digunakan secara rutin sesuai petunjuk pada kemasan.
Selain obat-obatan, Betadine Mouthwash and Gargle juga dapat digunakan untuk mengobati sariawan pada anak. Namun, penggunaan obat ini mungkin agak sulit jika sariawan berada di dalam mulut. Orangtua dapat menggunakan kasa steril yang dipotong dan dilipat kecil, lalu teteskan Betadine Mouthwash and Gargle pada kasa tersebut dan kompres pada sariawan anak selama 1-2 menit.
Kesimpulan
Sariawan pada bayi dan anak dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kesulitan dalam makan dan berbicara. Sariawan umumnya disebabkan oleh trauma, penggunaan alat gigi, makanan asam, alergi, sistem imunitas yang menurun, dan defisiensi vitamin. Sariawan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu, tetapi jika sariawan berukuran besar, terjadi terus menerus, atau tidak sembuh dalam waktu dua minggu dan disertai nyeri yang tidak bisa teratasi, orangtua perlu membawa anak ke dokter.
Sariawan pada bayi dan anak dapat diobati dengan menggunakan obat-obatan yang aman dan efektif. Beberapa obat yang aman digunakan pada bayi dan anak adalah Aloclair Plus, Candistin Drop Strawberry, Cazetin Nystatin Drop, Mycostsatin Drop, Kandistatin Drop, dan Betadine Mouthwash and Gargle. Orangtua perlu memilih obat yang tepat dan mengikuti petunjuk penggunaan yang ada pada kemasan obat.
Selain penggunaan obat-obatan, orangtua juga perlu memperhatikan pola makan dan kebersihan mulut anak untuk mencegah sariawan. Makanan yang asam dan pedas sebaiknya dihindari, dan anak perlu dijaga kebersihan mulutnya dengan rutin menyikat gigi dan membersihkan lidah. Selain itu, orangtua juga perlu memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk memperkuat sistem imunitasnya.
Dengan penanganan yang tepat, sariawan pada bayi dan anak dapat diobati dan sembuh dengan cepat. Namun, jika sariawan tidak kunjung sembuh atau gejalanya semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter agar dapat dilakukan penanganan yang lebih lanjut.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com