Penyebab Bruntusan pada Kulit Kepala Si Kecil
Bruntusan pada kulit kepala si Kecil merupakan kondisi yang sering ditemui pada bayi baru lahir. Kulit bayi umumnya memiliki tekstur yang lembut dan mulus, namun beberapa kondisi membuat kulit bayi baik di wajah maupun di kepala mengalami bruntusan. Hal ini umumnya disebabkan oleh perubahan hormon pada si Kecil yang masih belum seimbang.
1. Pengaruh Hormon Bunda
Salah satu penyebab bruntusan pada kulit kepala si Kecil adalah pengaruh hormon ibu yang masih ada dalam tubuh bayi. Ketika bayi baru lahir, hormon ibu masih ada dalam tubuhnya dan dapat mempengaruhi kondisi kulit si Kecil. Hal ini menyebabkan perubahan pada kulit kepala dan dapat menyebabkan bruntusan.
2. Perubahan Hormon Si Kecil
Selain pengaruh hormon ibu, bruntusan pada kulit kepala si Kecil juga dapat disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi pada bayi setelah lahir. Ketika bayi baru lahir, hormon si Kecil bergantung pada hormon ibu yang masuk melalui plasenta. Namun, setelah lahir, bayi mulai memproduksi hormon sendiri yang dapat mempengaruhi kondisi kulitnya.
3. Alergi
Alergi merupakan salah satu penyebab bruntusan pada kulit kepala si Kecil. Jika si Kecil mengalami alergi terhadap makanan atau bahan tertentu, hal ini dapat menyebabkan bruntusan pada kulit kepala. Gejalanya umumnya berupa rasa gatal dan si Kecil akan terlihat rewel dan menggaruk kepala.
4. Biang Keringat
Biang keringat adalah kondisi kulit yang sering dialami oleh bayi. Ketika bayi berkeringat atau terlalu sering menggunakan topi atau kupluk, keringat dapat terperangkap di kulit kepala dan menyebabkan bruntusan. Hal ini terutama terjadi jika rambut si Kecil belum keramas atau tidak dirawat dengan baik.
5. Dermatitis Atopik
Dermatitis atopik adalah jenis alergi yang disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi oleh ibu. Meskipun kondisi ini umumnya terjadi selama si Kecil masih mengonsumsi ASI, namun jika si Kecil mengalami alergi terhadap bahan makanan tertentu, ini dapat menyebabkan bruntusan pada kulit kepala. Untuk mengatasi kondisi ini, ibu harus menghindari makanan penyebab alergi saat menyusui.
Cara Mengatasi Bruntusan pada Kulit Kepala Si Kecil
Setelah mengetahui penyebab bruntusan pada kulit kepala si Kecil, berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi ini:
1. Membersihkan Kulit Kepala
Membersihkan kulit kepala si Kecil dengan menggunakan sedikit shampoo dan air hangat dapat membantu mengatasi bruntusan. Bilas hingga bersih dan lakukan keramas setiap kali si Kecil berkeringat. Keringat merupakan salah satu penyebab bruntusan pada kulit kepala si Kecil, sehingga menjaga kebersihannya sangat penting.
2. Menggunakan Bedak Anti Gatal
Memberikan bedak anti gatal atau salicyl pada kulit kepala si Kecil dapat membantu mengurangi rasa gatal dan menjaga kesejukan kulit kepala. Pastikan bedak yang digunakan aman dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
3. Menjaga Kebersihan Kulit Kepala
Menjaga kebersihan daerah kulit kepala si Kecil sangat penting untuk mencegah bruntusan. Hindari terlalu sering memakaikan si Kecil kupluk atau topi yang dapat membuat kulit kepala menjadi lembab dan berkeringat. Selain itu, hindari juga faktor pemicu yang dapat menyebabkan bruntusan, seperti udara panas atau dingin, terik matahari, dan sebagainya.
4. Mengontrol Produksi Keringat
Kelenjar keringat si Kecil belum berkembang sepenuhnya, sehingga si Kecil belum bisa mengontrol produksi keringat yang keluar. Hindari terlalu banyak membaringkan si Kecil agar bagian belakang kepala tidak lembab. Selain itu, pastikan si Kecil berada di ruangan yang sejuk untuk menjaga suhu tubuhnya.
5. Konsultasi dengan Dokter
Meskipun bruntusan pada kulit kepala si Kecil umumnya bukan kondisi yang serius, namun sangat disarankan untuk memeriksakan perubahan kulit si Kecil ke dokter. Dokter dapat memberikan diagnosis yang tepat dan memberikan penanganan yang sesuai jika diperlukan.
Dukungan Nutrisi untuk Kulit Sehat Si Kecil
Selain melakukan perawatan dan mengatasi bruntusan pada kulit kepala si Kecil, dukungan nutrisi juga penting untuk menjaga kesehatan kulit si Kecil. Memberikan asupan nutrisi yang mengandung vitamin D tinggi dalam makanan pendamping ASI (MPASI) dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Selain itu, pemberian ASI yang rutin juga penting untuk memberikan nutrisi yang diperlukan oleh si Kecil.
Jika Bunda mengalami kondisi yang tidak memungkinkan untuk memberikan ASI, Bunda dapat memberikan susu formula yang mengandung nutrisi penting seperti protein, DHA, asam folat, zat besi, dan vitamin C. Pilihlah susu formula yang sesuai dengan usia si Kecil dan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.
Kesimpulan
Bruntusan pada kulit kepala si Kecil merupakan kondisi yang umum terjadi pada bayi baru lahir. Penyebabnya dapat bervariasi, seperti pengaruh hormon ibu, perubahan hormon si Kecil, alergi, biang keringat, dan dermatitis atopik. Untuk mengatasi bruntusan, perlu dilakukan perawatan kulit kepala yang baik, menjaga kebersihan, menghindari faktor pemicu, dan memberikan dukungan nutrisi yang tepat. Jika kondisi bruntusan tidak membaik atau memburuk, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com