Pentingnya Memeriksa Jumlah Trombosit Normal Anak
Mengetahui jumlah trombosit normal anak merupakan hal penting ya, Bu, demi mengurangi risiko kesehatan yang mengkhawatirkan. Mungkin sebagian Bunda pernah tahu bahwa salah satu ciri trombosit rendah adalah munculnya penyakit DBD. Nah, sebenarnya trombosit yang rendah tidak hanya memicu penyakit tersebut, ada gangguan kesehatan lain yang mungkin saja dialami oleh tubuh si Kecil.
Itulah sebabnya, menjaga trombosit normal anak perlu Bunda lakukan agar mengurangi risiko si Kecil sakit. Namun, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai trombosit normal, sebaiknya Bunda pahami dulu apa itu trombosit, yuk!
Apa itu Trombosit?
Trombosit dikenal juga dengan istilah keping darah merupakan sel yang bertugas untuk membentuk gumpalan darah guna menghentikan perdarahan. Jadi, apabila ada salah satu pembuluh darah dalam tubuh si Kecil robek, maka pembuluh darah tersebut akan mengirimkan sinyal ke trombosit.
Trombosit inilah yang kemudian akan bergegas ke tempat kerusakan untuk membentuk gumpalan, sehingga darah dapat berhenti. Oleh karena itu, menjaga jumlah trombosit normal anak sangatlah penting dilakukan agar perdarahan dapat berhenti dengan baik.
Jumlah trombosit normal anak dapat ditemukan di dalam darah dan limpa. Sel darah ini tidak berwarna dan memiliki siklus hidup hanya selama 10 hari. Tubuh akan memperbarui persediaan trombosit dengan menghasilkan trombosit baru di sumsum tulang.
Seperti yang telah disebutkan, trombosit bisa jadi menggumpal saat terjadi luka karena berperan untuk menghentikan perdarahan. Nah, setelah perdarahan berhenti, luka akan berangsur pulih dan sembuh.
Bila si Kecil tidak memiliki jumlah trombosit normal di dalam darah, maka tubuhnya akan kesulitan untuk menghentikan perdarahan saat ia terluka. Lantas, berapa jumlah trombosit normal anak berusia 3-6 tahun?
Melansir laman resmi alodokter.com, jumlah trombosit normal anak 4 tahun maupun trombosit normal anak 5 tahun umumnya sama seperti pada orang dewasa, yaitu sekitar 150.000 – 400.0000 trombosit per mikroliter. Bunda bisa mengetahui apakah si Kecil memiliki jumlah trombosit normal atau tidak dengan melakukan tes darah yang dikenal dengan istilah cek hitung darah lengkap (CBC).
Cek trombosit normal anak ini merupakan tes darah yang digunakan untuk mengevaluasi kesehatan seseorang secara keseluruhan dan mendeteksi berbagai gangguan kesehatan, termasuk anemia, infeksi, dan leukimia.
Penting untuk memastikan jumlah trombosit normal anak 4 tahun atau trombosit normal anak 5 tahun melalui tes tersebut. Bila nilai trombositnya rendah, maka si Kecil mungkin saja berisiko mengalami perdarahan.
Sedangkan, bila nilai trombositnya tinggi, gumpalan darah bisa terbentuk secara berlebihan sehingga dapat menghalangi suplai darah ke berbagai organ vital dalam tubuh.
Apa yang Terjadi Bila Jumlah Trombosit Anak Rendah?
Dalam mengetahui jumlah trombosit normal anak, Bunda juga perlu paham kondisi yang akan terjadi bila trombosit si Kecil kurang dari 150.000 karena kondisi ini bisa memicu gangguan kesehatan tertentu.
Jumlah trombosit rendah dikenal juga dengan istilah trombositopenia. Jika jumlah trombosit terlalu rendah, tubuh si Kecil akan sulit untuk menghentikan perdarahan bila terjadi luka. Penurunan jumlah trombosit pada anak bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, di antaranya:
– Demam berdarah
– Campak
– Hepatitis
– Leukemia
– Anemia aplastik
– Sepsis
– Penyakit autoimun
– Konsumsi obat-obatan tertentu
Kondisi penurunan trombosit bisa membuat si Kecil menunjukkan beberapa gejala, seperti kulit yang mudah memar atau lebam, muncul ruam berwarna ungu kemerahan, adanya darah pada urine atau tinja, mudah lelah, kulit dan mata tampak kuning, limpa membesar, sering mimisan, serta perdarahan dari gusi.
Apabila si Kecil mengalami beberapa gejala di atas, kemungkinan si Kecil tidak memiliki jumlah trombosit normal anak sehingga penting bagi Bunda untuk segera memeriksa kondisi kesehatannya ke dokter.
Untuk menentukan diagnosis dan mengevaluasi jumlah trombosit di dalam tubuh, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang berupa tes darah.
Apa yang Terjadi Bila Jumlah Trombosit Anak Tinggi?
Selain jumlah trombosit rendah, anak-anak juga bisa mengalami peningkatan jumlah trombosit dalam darah. Kondisi ini biasa dikenal dengan istilah trombositosis. Berikut ini beberapa penyebab peningkatan jumlah trombosit pada anak, antara lain:
– Cedera atau luka yang menyebabkan perdarahan
– Kelainan darah
– Infeksi
– Efek samping penggunaan obat-obatan tertentu
– Pemulihan dari operasi
Kondisi meningkatnya jumlah trombosit pada anak sering kali tidak menimbulkan gejala yang pasti. Namun, kondisi ini terkadang dapat menyebabkan si Kecil mengalami sakit kepala, pusing, sakit dada, pingsan, pandangan berkunang-kunang, sesak napas, serta sering mengalami kesemutan pada tangan dan kaki.
Jumlah trombosit yang terlalu tinggi dapat memicu darah lebih mudah membeku atau menggumpal sehingga muncul penyumbatan pada pembuluh darah. Kondisi tersebut bisa menyebabkan berbagai komplikasi yang lebih serius jika tidak ditangani secara tepat, seperti serangan jantung, trombosis vena dalam (DVT), dan emboli.
Sementara itu, peningkatan jumlah trombosit yang disebabkan oleh cedera atau luka, termasuk juga luka bekas operasi biasanya akan normal kembali setelah lukanya sembuh.
Namun, jika peningkatannya disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis tertentu, maka kenaikan jumlah trombosit perlu diobat sesuai penyebabnya ya, Bu. Akan tetapi, Bunda tidak perlu khawatir karena jika si Kecil segera ditangani oleh dokter, maka kondisinya akan diobati secara tepat.
Bagaimana Mengembalikan Jumlah Trombosit Normal Anak?
Berikut adalah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengembalikan jumlah trombosit normal pada anak:
1. Konsumsi makanan berprotein tinggi
Protein merupakan zat gizi makro yang memiliki fungsi khas yang tidak bisa digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun dan memelihara sel-sel serta jaringan tubuh. Tanpa asupan protein yang cukup, maka zat gizi lainnya pun tidak akan diserap oleh tubuh secara maksimal.
Untuk itu, sebaiknya Bunda memberikan asupan makanan berprotein tinggi, seperti susu, telur, ikan, daging merah, dan daging putih sebagai salah satu upaya untuk mencukupi jumlah trombosit normal anak.
2. Konsumsi makanan mengandung vitamin B9 (asam folat)
Selain protein, makanan yang mengandung asam folat juga bisa menjadi solusi untuk mencukupi jumlah trombosit normal anak dalam tubuh si Kecil. Ini karena asam folat termasuk jenis vitamin B yang sangat esensial untuk sel darah yang sehat. Bunda bisa mendapatkan manfaat asam folat dari susu, hati sapi, daging, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
3. Konsumsi makanan mengandung vitamin B12
Jumlah trombosit normal anak juga bisa dioptimalkan dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12 secara seimbang. Sama seperti asam folat, vitamin B12 berperan penting untuk menjaga sel darah agar lebih sehat. Beberapa sumber vitamin B12 di antaranya susu, telur, ikan, kerang, dan hati sapi.
4. Konsumsi makanan mengandung vitamin C
Selain penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh, vitamin C juga dapat membantu mencukupi jumlah trombosit normal anak. Bunda bisa mendapatkan manfaat vitamin C dari susu, brokoli, jeruk, stroberi, dan tomat.
5. Konsumsi makanan mengandung zat besi
Nutrisi yang tak kalah penting untuk membantu mencukupi jumlah trombosit normal anak adalah zat besi karena diperlukan untuk pembentukan sel darah yang sehat. Beberapa sumber zat besi yang berkualitas di antaranya susu, daging sapi, daging ayam, dan kacang-kacangan.
Jenis Makanan untuk Menjaga Trombosit Normal Anak
Sebagaimana yang Bunda ketahui lewat pemaparan di atas, untuk menjaga trombosit normal anak tetap dalam batas wajar, Bunda perlu memastikan si Kecil mengonsumsi makanan dengan kandungan yang tepat.
Oleh karena itu, Bunda bisa pastikan untuk mengolah menu makanannya dengan jenis makanan berikut agar menjaga trombosit normal anak tetap di batas wajar, ya.
1. Daging Sapi
Sumber makanan yang mengandung protein tinggi merupakan salah satu langkah dalam menjaga trombosit normal anak. Salah satu sumber makanan yang bisa Bunda coba berikan adalah daging sapi. Daging sapi memiliki kandungan zat besi, zinc, dan vitamin B6, serta B12. Kandungan nutrisi dan gizi yang berada dalam daging sapi tersebut bermanfaat dalam mengoptimalkan pembentukan sel darah.
2. Hati Sapi
Tidak hanya daging, hati sapi juga ternyata bermanfaat dalam menjaga trombosit normal anak. Hati sapi memiliki kandungan utama seperti zinc, zat besi, fosfor, selenium, dan tembaga yang berguna untuk meningkatkan trombosit di dalam tubuh si Kecil. Selain itu, hati sapi juga mengandung vitamin B12 dan asam folat.
3. Telur
Sumber protein lainnya yang bisa Bunda olah sebagai menu makanan untuk menjaga trombosit normal anak adalah telur. Telur mengandung vitamin A, B, E, dan K yang bermanfaat untuk tubuh. Sebagai sumber makanan yang kaya akan vitamin, telur jelas memberikan peran esensial dalam menjaga kadar trombosit normal.
4. Sayuran Hijau
Dalam menyiapkan menu makanan yang seimbang, Bunda perlu menambahkan sayuran hijau ke dalam makanan si Kecil. Sayuran hijau yang kaya akan vitamin C dapat membantu tubuh untuk menyerap zat besi lebih baik dalam menjaga kadar trombosit normal.
5. Jambu Biji
Jambu biji kaya akan antioksidan, vitamin C, kalium, serta serat. Namun perlu Bunda pahami, bahwa buah ini hanya membantu tubuh untuk berfungsi dengan lebih baik. Tidak serta merta langsung meningkatkan trombosit secara instan.
Selain asupan makanan di atas, Bunda juga dapat memberikan susu pertumbuhan yang mengandung nutrisi yang baik untuk menjaga kesehatan anak. Susu pertumbuhan ini mengandung nutrisi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, seperti zat besi, vitamin D3, zinc, magnesium, dan vitamin C tertinggi yang dikombinasikan dengan 9 Asam Amino Esensial (9AAE).
Kehadiran 9 Asam Amino Esensial (9AAE) sangat penting karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri sehingga harus didapatkan dari protein hewani berkualitas seperti susu. Tanpa kehadiran 9 Asam Amino Esensial (9AAE) yang lengkap, penyerapan nutrisi lain kurang optimal.
Dengan memberikan asupan makanan yang tepat dan menjaga pola makan yang seimbang, Bunda dapat membantu menjaga jumlah trombosit normal anak. Namun, jika Bunda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut mengenai kesehatan anak, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan informasi dan saran yang lebih akurat.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com