7 Cara Mencegah Bayi Tersedak Saat Menyusu, Yuk Coba!

Cara Mencegah Bayi Tersedak Saat Menyusu.

Bayi tersedak saat menyusu merupakan kondisi yang sering terjadi dan dapat menjadi momen yang menakutkan bagi orangtua. Tersedak dapat terjadi ketika bayi tidak dapat mengatur aliran udara dan cairan dengan baik saat menyusu. Untuk mencegah hal ini terjadi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orangtua. Berikut ini adalah 7 cara mencegah bayi tersedak saat menyusu:

1. Perhatikan posisi menyusui

Posisi menyusui yang benar sangat penting untuk mencegah bayi tersedak. Pastikan posisi kepala bayi lebih tinggi dari badannya. Hal ini membantu agar air susu ibu (ASI) dapat masuk ke saluran pencernaan dengan lancar. Anda dapat menyusui bayi sambil berbaring, namun pastikan kepala bayi tetap lebih tinggi dengan menggunakan bantal sebagai penyangga. Posisi yang paling aman adalah setengah duduk, namun perlu diingat bahwa tangan Anda mungkin akan cepat lelah karena harus menyangga tubuh bayi.

Saat akan memasukkan puting ke mulut bayi, peganglah payudara dengan ibu jari dan jari lainnya menopang bagian bawah payudara. Tempatkan puting pada salah satu sudut mulut bayi. Ketika bayi mulai mengisap, Anda tidak perlu lagi memegangi payudara. Ketika akan melepaskan payudara, gunakan jari telunjuk dan masukkan ke mulut bayi, lalu dengan segera keluarkan puting dari mulutnya untuk menghindari tarikan yang dapat menyebabkan lecet pada puting.

2. Hentikan saat bayi kenyang

Bayi yang terlalu kenyang tetapi tetap terus minum dapat berisiko tersedak. Sebaiknya Anda perlu mengetahui tanda-tanda bayi sudah kenyang. Perhatikan apakah perut bayi terasa lebih keras dan bayi menahan air susu dengan meminumnya pelan-pelan. Jika Anda melihat tanda-tanda ini, Anda dapat perlahan menarik payudara agar bayi tidak menangis.

Baca Juga:  Olah Rumput Laut jadi Camilan Sehat untuk Anak

3. Hindari bayi tidur dalam keadaan kenyang

Banyak orangtua menyusui bayi agar bayi lebih mudah tertidur. Hal ini boleh-boleh saja dilakukan, namun hindarilah menyusui dengan langsung membaringkan bayi. Biarkan bayi bersendawa terlebih dahulu dan pastikan kepalanya tetap lebih tinggi dari badannya.

4. Usahakan ASI di payudara tidak penuh

Saat payudara terlalu penuh, bayi akan berisiko tersedak, terutama jika bayi mengisap puting dengan kuat. Jika Anda merasa payudara terlalu penuh, Anda dapat memerahnya terlebih dahulu dan menyimpannya untuk digunakan nanti.

5. Biasakan membuat bayi bersendawa

Anda dapat menyusui bayi dengan bergantian payudara, namun sebaiknya berganti payudara setelah ASI di payudara yang satu habis. Setelah bayi selesai menyusu, biarkan bayi bersendawa terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke payudara yang lain. Hal ini dilakukan karena saat bayi mengisap payudara, ia merangsang ASI untuk keluar lebih banyak. Jika terlalu banyak ASI yang keluar, bayi berisiko tersedak.

6. Jangan terburu-buru dan mengajak bayi bercanda

Ciptakan suasana tenang ketika bayi menyusu. Hindari menyusui dengan tergesa-gesa dan mengajak bayi bercanda. Hal ini dapat membuat katup pada saluran pernapasan bayi terbuka dan menyebabkan air susu masuk ke dalam saluran pernapasan yang dapat menyebabkan tersedak.

7. Jangan mengangkat atau menggendong bayi saat ada tanda-tanda tersedak

Jika bayi menunjukkan tanda-tanda tersedak, seperti batuk atau kesulitan bernapas, jangan mengangkat atau menggendong bayi. Hal ini dapat menyebabkan air susu masuk ke dalam paru-paru. Sebaiknya segera baringkan bayi dengan posisi miring atau tengkurap.

Kesimpulan

Dengan menerapkan cara-cara di atas, Anda dapat mencegah bayi tersedak saat menyusu. Selain itu, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat menyusui agar bayi dapat menyusu dengan nyaman dan aman. Berikut adalah beberapa tips tambahan:

Baca Juga:  Kenali Sindrom Baby Blues Sebelum dan Sesudah Melahirkan

– Jaga kebersihan payudara dan puting sebelum menyusui. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum menyentuh payudara. Bersihkan payudara dengan air hangat sebelum dan setelah menyusui.

– Perhatikan kebersihan botol dan dot saat memberikan susu formula. Cuci botol dan dot dengan air hangat dan sabun setelah digunakan. Sterilkan botol dan dot secara rutin untuk menghindari pertumbuhan bakteri.

– Perhatikan suhu susu saat memberikan susu formula. Pastikan suhu susu tidak terlalu panas agar tidak membakar mulut bayi. Anda dapat menguji suhu susu dengan meneteskan sedikit susu pada pergelangan tangan Anda.

– Jangan memaksa bayi untuk menyusu jika bayi menolak atau menangis. Coba untuk menenangkan bayi terlebih dahulu sebelum mencoba menyusui lagi. Jika bayi masih menolak, tunggu beberapa saat dan coba lagi.

– Jaga pola makan dan nutrisi ibu. Makanlah makanan yang sehat dan bergizi agar produksi ASI Anda tetap baik. Minumlah air yang cukup agar terhindar dari dehidrasi. Jika Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu, konsultasikan dengan dokter atau bidan untuk memastikan keamanannya bagi bayi yang sedang menyusu.

– Jangan ragu untuk meminta bantuan dan dukungan dari keluarga atau tenaga medis jika Anda mengalami kesulitan saat menyusui. Mereka dapat memberikan informasi, saran, dan dukungan yang diperlukan untuk membantu Anda dan bayi Anda menyusu dengan nyaman.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan memberikan perhatian yang cukup saat menyusui, Anda dapat mencegah bayi tersedak dan memberikan pengalaman menyusui yang nyaman dan aman bagi bayi Anda. Ingatlah bahwa setiap bayi adalah unik, jadi temukan posisi dan cara menyusui yang paling sesuai untuk Anda dan bayi Anda. Selamat menyusui!

Baca Juga:  6 Manfaat Seledri untuk Anak yang Jarang Diketahui


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com