Kenali Ciri-Ciri Bayi Cerdas dalam Kandungan dan Setelah Lahir
Ciri-ciri bayi cerdas dalam kandungan bisa dilihat dari tanda-tanda berikut ini. Yuk, Bu, ketahui tandanya supaya dapat menstimulasi dengan tepat.
Ciri-Ciri Bayi Cerdas dalam Kandungan
Memberi respon dengan baik
Ciri-ciri bayi cerdas dalam kandungan yang pertama adalah memberikan respon. Biasanya hal ini mulai bisa terjadi saat Bunda memasuki trimester kedua kehamilan. Si Kecil mulai merespons sentuhan, suara atau cahaya dengan gerakan yang dilakukannya di dalam kandungan. Ciri-ciri bayi cerdas dalam kandungan ini bisa terus Bunda stimulasi sehingga makin lama respons nya semakin baik.
Mampu mengenali suara Bunda
Meski masih di dalam kandungan, percayalah Bu bahwa si Kecil sudah bisa mendengar suara dari luar termasuk suara Bunda yang paling sering didengarnya. Sehingga berkaitan dengan hal tersebut, ciri-ciri bayi cerdas dalam kandungan selanjutnya adalah mereka bisa mengerti perkataan Bunda. Misalnya sambil dinyanyikan Bunda, si Kecil terasa tenang di dalam kandungan. Bahkan, beberapa kasus bayi sungsang bisa teratasi karena menjelang hari persalinan, posisi janin kembali normal hanya dengan stimulasi penuh afirmasi dari suara Bunda dan Ayah.
Bergerak dengan aktif
Biasanya bayi akan bergerak aktif di dalam kandungan untuk situasi tertentu. Misalnya saat Bunda kenyang, saat Bunda berbaring atau saat diajak berinteraksi dengan Bunda. Dengan begitu jika si Kecil bergerak aktif maka hal ini termasuk dalam ciri-ciri bayi cerdas dalam kandungan.
Tumbuh dan kembangnya berjalan dengan baik
Ciri-ciri bayi cerdas dalam kandungan selanjutnya ditunjukkan dengan tumbuh dan kembang yang berproses dengan sehat dan baik. Hal ini bisa ditunjukkan dengan ukuran dan berat badan si Kecil yang berkembang sesuai dengan usianya yang bisa dilihat setiap pemeriksaan rutin kehamilan.
Ciri-Ciri Bayi Cerdas Setelah Lahir
Memiliki keterampilan bahasa dan komunikasi yang sangat baik
Meski belum bisa bicara secara sempurna, tetapi ciri-ciri bayi cerdas sejak dalam kandungan adalah, setelah lahir ia sudah bisa menunjukkan kemampuan berbahasa dan berkomunikasi yang dimulai sejak usia 4-5 bulan. Di usia ini bayi mulai sering mengeluarkan suara ocehan. Kemudian di usia 12 bulan, ia mulai mengucapkan kata-kata pertamanya, sedangkan di usia 18 bulan mulai mampu merangkai kalimat pertama. Namun jika sebelum umur 14 bulan bayi sudah dapat merangkai kalimat atau sangat tertarik dengan bahasa, hal ini dapat menjadi pertanda awal bahwa ia merupakan bayi pintar. Dalam hal berkomunikasi, ia juga lebih mudah memahami instruksi dan beberapa bahasa sekaligus.
Fokus saat melakukan sesuatu
Ciri-ciri bayi cerdas dan pintar dapat dilihat dari kemampuannya dalam melakukan sesuatu tanpa mudah teralihkan dan merasa bosan. Untuk mengasah kemampuan fokus pada bayi, ajaklah ia untuk membaca buku, mendongengkan cerita, atau memberikan mainan seperti puzzle dan balok.
Lebih waspada terhadap hal yang terjadi di sekitarnya
Umumnya, bayi akan memerlukan waktu untuk mengenali sesuatu yang terjadi di sekelilingnya. Namun, hal ini tidak berlaku pada si Kecil yang memiliki ciri-ciri bayi cerdas dalam kandungan. Setelah lahir, ia dapat dengan cepat mengetahui dari arah mana suara datang. Ia juga akan melakukan kontak mata dengan sesuatu yang dilihatnya.
Selalu ingin tahu terhadap semua hal
Ciri-ciri bayi cerdas sejak dalam kandungan adalah setelah lahir, ia selalu ingin tahu terhadap semua hal juga merupakan pertanda kecerdasannya. Ia akan suka sekali mencari tahu apapun yang ada di dekatnya dengan cara memasukkan sesuatu ke mulut, memainkan apa saja yang ia lihat, atau menuang lagi semua mainan yang sudah Bunda rapikan. Jika sudah lancar berbicara, rasa ingin tahunya akan berganti dengan rentetan pertanyaan yang ia ajukan pada Bunda. Bersiaplah dengan hal ini, Bu, dan berikan jawaban yang benar, ya. Bunda juga bisa memberikannya buku untuk menjawab semua pertanyaan darinya.
Adakah ciri-ciri bayi cerdas dalam kandungan di atas pada buah hati Bunda? Untuk memiliki ciri-ciri bayi cerdas baik dalam kandungan maupun setelah ia lahir bisa dengan cara menstimulasinya, Bu. Saat di dalam kandungan, sering-seringlah mengajaknya berbicara. Lalu, saat setelah ia lahir, ajaklah ia bermain permainan edukatif supaya kemampuan otaknya berkembang. Lalu, jangan lupa memberikannya nutrisi lengkap saat sudah memasuki usia MPASI.
Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Bunda harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Bunda juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung 9AAE (9 Asam Amino Esensial yaitu jenis protein siap serap yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh) untuk mendukung pertumbuhan sel otak, otot dan tulang si Kecil serta menjaga kesehatan ibu dan 9 nutrisi penting lainnya seperti: tinggi asam folat, omega 3 (ALA)/DHA, Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng agar kebutuhan nutrisi Bunda selama periode menyusui tercukupi dan produksi ASI meningkat.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com