4 Hal yang Perlu Ibu Tahu Saat Memberikan Paracetamol untuk Bayi

Apa itu Paracetamol?

Paracetamol adalah obat yang digunakan untuk mengurangi demam dan nyeri pada tubuh. Obat ini termasuk ke dalam kelompok analgesik atau obat pereda nyeri, serta antipiretik atau obat penurun demam. Paracetamol bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, yaitu senyawa yang dihasilkan oleh tubuh sebagai respons terhadap rasa sakit dan peradangan. Dengan menghambat produksi prostaglandin, paracetamol dapat membantu mengurangi rasa sakit dan demam pada bayi.

Manfaat Paracetamol untuk Bayi

Paracetamol memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan bayi, antara lain:

1. Meredakan demam: Paracetamol dapat membantu menurunkan suhu tubuh yang tinggi akibat demam pada bayi. Demam adalah respons alami tubuh terhadap infeksi, dan paracetamol dapat membantu membuat bayi menjadi lebih nyaman saat mengalami demam.

2. Mengurangi nyeri: Paracetamol juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri pada bayi, seperti sakit kepala, sakit gigi, atau sakit akibat proses imunisasi. Obat ini bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin yang bertanggung jawab atas rasa sakit.

Aturan Penggunaan Paracetamol untuk Bayi

Pemberian paracetamol untuk bayi perlu dilakukan dengan dosis yang tepat dan memperhatikan beberapa hal berikut:

Dosis Paracetamol untuk Bayi

Dosis paracetamol untuk bayi dapat berbeda-beda tergantung pada usia dan berat badan bayi. Berikut adalah dosis paracetamol yang dianjurkan untuk bayi berdasarkan usianya:

– Bayi usia 0-3 bulan: Dosis paracetamol yang dianjurkan adalah 10-15 mg per kg berat badan bayi, dengan interval pemberian setiap 4-6 jam.
– Bayi usia 3-12 bulan: Dosis paracetamol yang dianjurkan adalah 15-20 mg per kg berat badan bayi, dengan interval pemberian setiap 4-6 jam.
– Bayi usia 1-2 tahun: Dosis paracetamol yang dianjurkan adalah 20-30 mg per kg berat badan bayi, dengan interval pemberian setiap 4-6 jam.

Baca Juga:  Kenali Penyebab Gagal Tumbuh Kembang Anak Usia 1 Tahun

Namun, sebaiknya Bunda selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum memberikan paracetamol kepada bayi. Dokter akan memberikan dosis yang lebih tepat sesuai dengan kondisi bayi.

Cara Pemberian Paracetamol untuk Bayi

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan saat memberikan paracetamol untuk bayi:

1. Pastikan dosis yang dianjurkan oleh dokter.
2. Gunakan sendok takar yang tepat untuk mengukur dosis paracetamol. Jangan menggunakan sendok makan atau sendok teh, karena tidak akurat.
3. Berikan paracetamol sesuai dengan dosis yang dianjurkan, baik sebelum maupun sesudah makan.
4. Jangan memberikan paracetamol lebih dari 4 kali dalam sehari.
5. Jaga jarak antara pemberian dosis, minimal 4-6 jam.
6. Ikuti petunjuk penyimpanan obat dengan baik, seperti menyimpan paracetamol di tempat yang kering dan sejuk, serta menjauhkannya dari jangkauan anak.

Perhatian Saat Memberikan Paracetamol untuk Bayi

Selain memperhatikan dosis dan cara pemberian, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan saat memberikan paracetamol untuk bayi, yaitu:

1. Hindari memberikan paracetamol jika bayi memiliki riwayat alergi terhadap obat ini atau komponennya.
2. Jangan memberikan paracetamol bersamaan dengan obat lain yang mengandung paracetamol, karena hal ini dapat menyebabkan overdosis.
3. Jika bayi memiliki riwayat penyakit hati atau ginjal, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan paracetamol.
4. Jangan menggunakan paracetamol dalam jangka waktu yang lama tanpa pengawasan dokter.
5. Jika bayi mengalami efek samping seperti ruam kulit, gatal-gatal, atau gangguan pernapasan setelah menggunakan paracetamol, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter.

Paracetamol Sirup atau Tablet?

Paracetamol untuk bayi umumnya tersedia dalam bentuk sirup. Pemberian paracetamol dalam bentuk sirup lebih mudah dilakukan dan dosisnya dapat diukur dengan akurat menggunakan sendok takar yang disertakan dalam kemasan. Namun, jika bayi sudah dapat menelan tablet, dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan paracetamol dalam bentuk tablet yang sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Baca Juga:  Mengintip si Kecil Melalui Pemeriksaan USG

Kesimpulan

Paracetamol adalah obat yang digunakan untuk mengurangi demam dan nyeri pada bayi. Pemberian paracetamol untuk bayi perlu dilakukan dengan dosis yang tepat dan memperhatikan petunjuk penggunaan yang ada. Selalu perhatikan dosis yang dianjurkan oleh dokter dan jangan memberikan paracetamol lebih dari yang diperlukan. Jika bayi mengalami efek samping setelah menggunakan paracetamol, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter. Tetaplah selalu berkomunikasi dengan dokter atau ahli kesehatan untuk mendapatkan informasi dan petunjuk yang lebih akurat mengenai penggunaan paracetamol untuk bayi.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com