Pertolongan Pertama untuk Cedera yang Dialami si Kecil

Pertolongan Pertama untuk Cedera yang Dialami si Kecil

Melihat si Kecil tumbuh sehat dan kuat tentu menjadi dambaan setiap Bunda. Terlebih jika gerak tubuhnya lincah serta mampu bergaul dan berkomunikasi dengan baik ketika sedang bermain bersama teman-temannya. Masa anak-anak memang menjadi periode emas pertumbuhan dan perkembangan fisik, sehingga harus dioptimalkan dengan berbagai upaya.

Aktivitas bermain pada si Kecil, tidak sekedar sebagai hiburan belaka. Kegiatan fisik yang dilakukan sehari-hari selain akan menjaga kesehatannya juga dapat merangsang perkembangan fisik secara umum serta koordinasi tubuh sehingga si Kecil dapat menguasai tubuhnya dengan sempurna. Tentu saja, pada periode ini, Bunda sebaiknya memberikan pengawasan ekstra untuk menghindari resiko cedera.

Ketika si Kecil bermain, ada saja resiko cedera yang mungkin dialami oleh si Kecil. Tidak ada salahnya memberikan perlindungan ekstra, misalnya berupa pakaian yang cukup tebal atau helm, jika memang si Kecil akan melakukan aktivitas fisik yang cukup intens. Tujuannya jelas, agar si Kecil setidaknya terlindung ketika terjatuh, atau terbentur benda keras.

Selain perlindungan fisik si Kecil, Bunda juga wajib memberikan asupan nutrisi, agar tubuh si Kecil juga memiliki ketahanan yang baik pada bakteri, kuman atau virus yang banyak tersebar dan dapat mengancam setiap saat. Dengan perlindungan ganda seperti ini, si Kecil bisa beraktivitas dengan bebas dan resiko rendah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Resiko Cedera dan Upaya Pertolongan Pertama

Beberapa resiko cedera bisa dialami si Kecil. Tanpa bermaksud menakut-nakuti dan membatasi ruang geraknya, Bunda sebaiknya mengetahui pertolongan pertama yang sebaiknya dilakukan ketika si Kecil mengalami cedera, seperti yang dijelaskan di bawah ini.

Lecet atau Goresan
Luka lecet atau goresan yang terjadi pada permukaan kulit sangat umum terjadi ketika si Kecil terjatuh atau berbenturan dengan benda keras maupun tajam. Jika terjadi pendarahan, pertolongan pertama yang perlu dilakukan Bunda adalah menghentikan aliran darah dengan menekan luka si Kecil dengan perlahan.

Baca Juga:  Kapan Bayi Bisa Duduk Sendiri? Ini Tahap Perkembangannya

Basuh luka si Kecil dengan campuran air hangat dan larutan antiseptik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi yang mungkin masuk hingga luka nampak bersih, kemudian oleskan salep antiseptik, obat merah, atau sejenisnya dan tutup luka si Kecil yang sudah bersih tersebut.

Luka Bakar
Resiko luka bakar sering terjadi biasanya ketika si Kecil bermain di dekat kendaraan bermotor, atau di dekat makanan dan minuman panas. Jika hal ini terjadi, Bunda sebaiknya segera membasuh luka bakar tersebut dengan air dingin yang mengalir. Tujuannya adalah untuk menurunkan suhu di area yang mengalami luka bakar.

Mitos di masyarakat yang mengatakan bahwa luka bakar sebaiknya segera diolesi pasta gigi sebenarnya tidak terlalu disarankan. Pengolesan pasta gigi malah diklaim akan menghambat proses penyembuhan yang wajar. Sangat disarankan untuk segera membawanya ke dokter, untuk mendapat perawatan profesional dan pengobatan yang tepat.

Mimisan
Istilah lainnya adalah bleeding nose, yang wajar terjadi jika si Kecil kelelahan. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah dudukkan si Kecil pada kursi dengan posisi bersandar, kemudian tekan perlahan bagian tengah hidung hingga aliran darah yang keluar berhenti.

Hindari menengadahkan kepala si Kecil yang sedang mimisan. Hal ini beresiko mengalirkan darah kembali dan membuat si Kecil tersedak. Segera pastikan apa penyebabnya dengan memeriksakan si Kecil ke dokter kepercayaan Bunda.

Sengatan Serangga
Bermain di alam terbuka bisa menjadi proses belajar yang baik, sekaligus beresiko pada cedera ini. Tak jarang, si Kecil yang memiliki rasa ingin tahu besar bermain dengan serangka yang dapat menyengat. Ketika si Kecil disengat serangga, Bunda bisa melakukan langkah sederhana ini.

Segera cabut sengat serangga atau serangga yang menempel, Bunda bisa menggunakan kuku atau benda lain. Pastikan kuku atau benda lain yang Bunda gunakan dalam keadaan sebersih mungkin. Kemudian kompres bekas sengatan tersebut dengan handuk berisi es untuk meminimalisir efeknya. Berikan obat yang direkomendasikan oleh dokter.

Baca Juga:  Mengenal Ragam Ekspresi si Kecil dalam Kandungan

Jika terjadi gejala lain seperti demam atau ruam, segera bawa si Kecil ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Gejala ini bisa jadi pertanda bahwa si Kecil mengalami alergi tertentu.

Cedera di atas memang bukan cedera yang terlalu serius, namun tetap harus ditangani dengan sigap dan cepat. Tujuan utama tentu agar cedera yang dialami si Kecil tidak menjadi masalah yang lebih besar untuk si Kecil dan untuk Bunda. Selalu awasi kegiatan bermain si Kecil dan berikan perlindungan ekstra jika diperlukan. Dukung aktivitasnya agar si Kecil tumbuh sehat, kuat dan pintar dengan mempelajari berbagai hal baru di sekitarnya.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Selain pertolongan pertama untuk cedera, penting juga bagi Bunda untuk memperhatikan asupan nutrisi si Kecil. Nutrisi yang tepat akan membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik si Kecil secara optimal. Jika Bunda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai gizi anak, Bunda dapat mengkonsultasikan dengan ahli gizi secara gratis.

Dengan mengkonsultasikan masalah gizi si Kecil kepada ahli gizi, Bunda dapat memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam mengenai kebutuhan nutrisi si Kecil. Ahli gizi akan memberikan saran-saran yang dapat membantu Bunda dalam memberikan asupan makanan yang seimbang dan bergizi bagi si Kecil.

Konsultasi dengan ahli gizi juga dapat membantu Bunda dalam menangani masalah-masalah gizi khusus yang mungkin dialami si Kecil, seperti alergi makanan, kekurangan gizi, atau kesulitan makan. Dengan memperoleh informasi dan saran dari ahli gizi, Bunda dapat lebih siap dan terlatih dalam memberikan perawatan dan nutrisi yang baik bagi si Kecil.

Selain itu, Bunda juga dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan informasi parenting yang berguna. Bunda dapat bertanya mengenai perkembangan fisik dan emosional si Kecil, cara mengatasi masalah tidur, atau tips dalam mendukung perkembangan dan pendidikan si Kecil.

Baca Juga:  Sakit Pinggang Saat Hamil? Begini 8 Cara Mengatasinya

Bagi Bunda yang ingin mengkonsultasikan masalah gizi dan parenting dengan ahli gizi, Bunda dapat mengisi data diri dan mengirimkan pertanyaan-pertanyaan yang ingin dijawab melalui formulir yang telah disediakan. Ahli gizi akan memberikan respons dan saran yang sesuai dengan pertanyaan Bunda.

Selain itu, Bunda juga dapat mengikuti program-program yang disediakan oleh Frisian Flag Indonesia dan partner Bunda & Balita. Program-program ini dapat memberikan informasi, pengetahuan, dan hadiah-hadiah spesial bagi Bunda dan si Kecil.

Dengan mengikuti program-program ini, Bunda dapat terus memperoleh informasi terbaru mengenai gizi anak dan parenting. Bunda juga dapat berpartisipasi dalam berbagai aktivitas yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Bunda dalam merawat dan mendidik si Kecil.

Kesimpulan

Pertolongan pertama untuk cedera yang dialami si Kecil sangat penting bagi Bunda. Dalam artikel ini, telah dijelaskan mengenai beberapa resiko cedera yang mungkin dialami si Kecil dan upaya pertolongan pertama yang sebaiknya dilakukan.

Selain itu, Bunda juga dapat mengkonsultasikan masalah gizi dan parenting dengan ahli gizi secara gratis. Dengan memperoleh informasi dan saran dari ahli gizi, Bunda dapat memberikan asupan nutrisi yang tepat bagi si Kecil dan dapat mengatasi masalah-masalah gizi khusus yang mungkin dialami si Kecil.

Selalu awasi kegiatan bermain si Kecil dan berikan perlindungan ekstra jika diperlukan. Dukung aktivitasnya agar si Kecil tumbuh sehat, kuat, dan pintar dengan mempelajari berbagai hal baru di sekitarnya. Dengan perhatian dan dukungan Bunda, si Kecil akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com