Jangan Salah, Ini Fungsi Plasenta Bagi Ibu dan Janin



Jangan Salah, Ini Fungsi Plasenta Bagi Bunda dan Janin

Plasenta atau ari-ari merupakan organ yang terbentuk sejak awal kehamilan. Organ ini memiliki banyak fungsi penting bagi kesehatan dan tumbuh kembang janin dalam kandungan. Fungsi-fungsi plasenta ini sangatlah vital dalam menjaga pertumbuhan janin dengan baik. Dalam tulisan ini, kita akan membahas secara lebih detail mengenai fungsi-fungsi plasenta bagi ibu dan janin.

1. Menyalurkan oksigen dan nutrisi pada janin

Salah satu fungsi utama plasenta adalah menyalurkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh janin. Oksigen dan nutrisi ini sangat penting bagi janin agar dapat hidup dan berkembang dengan baik selama berada dalam kandungan. Plasenta bertindak sebagai penghubung antara tubuh ibu dan janin, dimana darah yang mengandung oksigen dan nutrisi dari tubuh ibu akan dialirkan ke plasenta dan kemudian disalurkan ke janin melalui tali pusat. Proses ini dimulai sekitar 2 bulan setelah pembuahan terjadi.

2. Membuang zat sisa dari darah janin

Selain menyalurkan oksigen dan nutrisi, plasenta juga berperan penting dalam membuang zat sisa dari darah janin. Zat sisa ini merupakan hasil dari metabolisme janin yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Plasenta akan mengambil zat sisa tersebut dari darah janin dan mengalirkannya kembali ke darah ibu. Kemudian, zat sisa ini akan dikeluarkan bersamaan dengan sisa metabolisme ibu melalui proses pembuangan yang normal.

3. Memproduksi hormon pendukung kehamilan

Plasenta juga memiliki kemampuan untuk memproduksi hormon-hormon pendukung kehamilan, seperti hormon estrogen, progesteron, dan human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon-hormon ini sangat penting dalam menjaga keseimbangan hormonal ibu selama kehamilan. Selain itu, hormon-hormon ini juga berperan dalam mempertahankan kehamilan dan mendukung perkembangan janin yang sehat.

Baca Juga:  Pengalaman Medical Checkup di RSPI Bintaro Jaya, Demi Menjadi Mommy yang lebih FIT lagi :)

4. Melindungi janin dari infeksi bakteri

Plasenta berperan sebagai penghalang bagi bakteri yang mungkin ada di dalam tubuh ibu. Dalam kondisi normal, plasenta dapat melindungi janin dari infeksi bakteri yang dapat membahayakan kesehatannya. Namun, plasenta tidak selalu efektif dalam mencegah semua jenis infeksi. Beberapa jenis virus dan bakteri dapat menembus plasenta dan menyebabkan infeksi pada janin. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk menjaga kebersihan dan kesehatannya selama kehamilan guna mencegah infeksi.

5. Menyalurkan antibodi dari ibu ke janin

Salah satu fungsi unik dari plasenta adalah kemampuannya untuk menyalurkan antibodi yang dimiliki oleh ibu ke janin. Antibodi merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang dapat melawan infeksi dan penyakit. Dengan adanya transfer antibodi ini, janin dapat memiliki kekebalan tubuh sementara yang berasal dari ibunya. Namun, penting untuk diketahui bahwa kekebalan tubuh janin ini hanya bertahan selama beberapa bulan setelah lahir. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk memberikan imunisasi dan menyusui agar janin dapat memperoleh kekebalan tubuh yang optimal.

Selain fungsi-fungsi di atas, plasenta juga memiliki peran dalam menghantarkan obat-obatan yang dikonsumsi oleh ibu ke dalam tubuh janin. Beberapa obat yang dikonsumsi oleh ibu selama kehamilan dapat melalui plasenta dan mempengaruhi perkembangan janin. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan selama kehamilan.

Meskipun plasenta memiliki banyak fungsi penting, organ ini juga rentan terhadap beberapa masalah kesehatan. Beberapa masalah yang dapat terjadi pada plasenta termasuk plasenta previa (plasenta menempel di leher rahim), plasenta akreta (plasenta menempel terlalu kuat pada dinding rahim), dan plasenta abruptio (plasenta terlepas sebelum janin lahir). Masalah-masalah ini dapat menyebabkan komplikasi serius bagi ibu dan janin, sehingga perlu diawasi dan ditangani dengan baik oleh tenaga medis.

Baca Juga:  Sebenarnya, Apa Manfaat Dari Mainan Fidget Spinner?

Dalam kesimpulan, plasenta memiliki peran yang sangat penting dalam kehamilan. Fungsi-fungsi plasenta ini meliputi menyalurkan oksigen dan nutrisi pada janin, membuang zat sisa dari darah janin, memproduksi hormon pendukung kehamilan, melindungi janin dari infeksi bakteri, dan menyalurkan antibodi dari ibu ke janin. Oleh karena itu, menjaga kesehatan plasenta dan menghindari masalah kesehatan yang dapat terjadi sangatlah penting bagi ibu dan janin.


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com